PARENTING
Kenali Gejala Croup, Batuk Parau yang Rentan Dialami Anak Saat Musim Hujan
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Senin, 15 Mar 2021 18:24 WIBPenyakit musim hujan sangat rentan menyerang anak-anak. Salah satu penyakit yang biasa menyerang adalah croup atau batuk parau, Bunda.
Croup merupakan infeksi saluran napas bagian atas yang bisa menghalangi jalur pernapasan anak. Suara batuk croup begitu khas, yakni serak dan terdengar mencicit saat bernapas.
Mengutip Mayo Clinic, batuk dan gejala croup disebabkan pembengkakan di sekitar kotak suara (laring), tenggorokan (trakea), dan saluran bronkial (bronkus). Saat batuk, udara akan dipaksa keluar melalui lorong yang sempit. Akibatnya, pita suara bisa membengkak dan menghasilkan suara parau.
Croup biasanya dialami anak-anak yang usianya masih kecil. Bayi berusia 3 bulan hingga 5 tahun paling berisiko mengalami kondisi ini.
Waspada ya, croup dapat menular lho. Penularan bisa terjadi terutama beberapa hari pertama atau hingga demam anak hilang.
Penyebab Croup
Croup dibedakan menjadi dua jenis, yakni disebabkan karena virus dan spasmodic. Kebanyakan kasus pada anak disebabkan viral croup. Dilansir WebMD, berikut 2 jenis batuk croup pada anak.
1. Croup karena virus
Virus parainfluenza paling sering menyebabkan kondisi ini, Bunda. Virus ini menginfeksi laring dan trakea. Gejala ringan pada awalnya, namun kemudian akan semakin parah.
2. Croup spasmodik
Croup spasmodik jarang terjadi pada anak-anak. Kondisi batuk ini biasanya muncul tiba-tiba dan sering terjadi di malam hari.
Dokter percaya bahwa kondisi kesehatan ini disebabkan oleh alergi atau refluks dari perut. Isi perut bayi akan naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan croup.
Lalu, apa saja gejala croup pada anak? Baca selengkapnya di halaman berikutnya ya.
Simak juga cara tepat tangani anak demam, dalam video di bawah ini:
(ank/muf)
GEJALA CROUP: DEMAM HINGGA SUARA SERAK