5 Cara Aman Mengeluarkan Dahak pada Bayi 0-12 Bulan

5 Cara Aman Mengeluarkan Dahak pada Bayi Usia 0-12 Bulan/ Foto: iStock

Batuk berdahak pada bayi usia 0-12 bulan bisa terjadi kapan saja, Bunda. Kondisi ini bisa bikin bayi rewel hingga menolak makan.

Menurut dokter spesialis anak, dr.Melisa Anggraeni, M.Biomed, Sp.A, penyebab batuk berdahak bayi usia 0-6 bulan bisa berbeda dengan bayi 6-12 bulan. Angka kejadian batuk di bawah usia 6 bulan termasuk jarang dibandingkan di atas 6 bulan.

Pada usia 0-6 bulan, penyakit infeksi sebenarnya jarang terjadi karena dia masih dapat ASI eksklusif. Selain itu, bayi di usia ini masih jarang keluar rumah dan terpapar virus.

Banner 5 Tanaman Hias Indoor Penghilang Debu

"Seandainya bayi usia 0-6 bulan itu terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), berarti pasti penyebabnya adalah infeksi dari lingkungan," kata Melisa kepada HaiBunda, belum lama ini.

Si Kecil mungkin tertular sakit dari orang dewasa atau anak-anak kecil di sekitarnya. Sakit batuk berdahak juga bisa disebabkan kondisi lingkungan yang buruk atau binatang peliharaan, Bunda.

"Anak bisa tertular penyakit dari lingkungan yang tidak sehat, contohnya ada binatang peliharaan yang menyebarkan penyakit atau lingkungan kurang bersih atau tinggal di tempat pembuangan sampah, lalu menyebabkan radang paru," ujar Melisa.

Selama lingkungan tempat tinggal anak bersih, Bunda enggak perlu khawatir anak bisa batuk berdahak ya. Lingkungan yang bersih dan tidak terpapar bakteri atau virus, jarang membuat anak sakit.

Berbeda dengan bayi di bawah 6 bulan, bayi di atas 6 bulan lebih mudah terserang sakit batuk berdahak. Aktivitas anak yang sudah mulai aktif membuatnya gampang terpapar virus, bakteri, hingga jamur.

"Bayi usia 6-12 bulan itu lebih aktif, bisa merangkak, berjalan kemana-mana, memasukkan tangan ke mulut, dan mengeksplorasi lingkungan. Bisa jadi dia sakit batuk karena faktor lingkungan, infeksi virus atau bakteri yang masuk mulut atau tertular dari orang di sekitarnya," kata Melisa.

Mengeluarkan dahak pada bayi 0-12 bulan memang enggak mudah. Simak cara aman mengeluarkan dahak pada bayi di usia ini di halaman selanjutnya.

Simak juga daftar obat tradisional untuk atasi batuk dan pilek pada anak, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PENGUAPAN HINGGA DIJEMUR

5 Cara Aman Mengeluarkan Dahak pada Bayi Usia 0-12 Bulan/ Foto: iStock

Cara mengeluarkan dahak pada bayi 0-12 bulan

1. Bayi diposisikan tengkurap

Menurut dr.Meta Hanindita, Sp.A, cara terbaik mengeluarkan dahak pada bayi adalah dalam posisi tengkurap. Bunda bisa menepuk punggung bayi perlahan untuk membuat dahak keluar.

"Baringkan bayi dengan posisi tengkurap di pangkuan. Posisikan kepala bayi supaya lebih rendah daripada kaki, lalu tepuk lembut punggung bayi," ujar Meta dalam buku Mommyclopedia, Panduan Lengkap Merawat Bayi 0-1 Tahun.

2. Menunggu anak muntah

dr.Melisa Anggraeni, M.Biomed, Sp.A, mengatakan bahwa dahak bayi secara otomatis bisa keluar bersama muntah. Jangan kaget jika si Kecil tiba-tiba muntah dan mengeluarkan dahak ya, Bunda.

Batuk berdahak juga bisa diatasi dengan pemberian obat pengencer dahak. Namun, dahak umumnya akan keluar melalui muntahan.

3. Penguapan

Metode penguapan termasuk efektif mengeluarkan dahak bayi usia 0-12 bulan. Namun, metode ini harus dilakukan oleh tenaga profesional ya.

"Biasanya kita memberikan obat pengencer dahak dan boleh dengan metode uap. Tapi harus hati-hati karena posisi dan cara penguapan harus benar," ujar Melisa.

4. Disedot dengan alat khusus

Dahak bayi bisa dikeluarkan dengan cara disedot alat medis. Penatalaksanaan ini harus dilakukan sesuai anjuran dokter dan di rumah sakit.

"Penyedotan harus atas anjuran dokter dan biasanya kita lakukan di rumah sakit, terutama pada infeksi paru-paru yang berat," kata Melisa.

5. Dijemur di bawah matahari

Selain memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjemur bayi di bawah matahari juga bisa membantu mengencerkan dahak dan lendir di saluran pernapasan, sehingga melegakan hidung tersumbat. Berjemur juga diyakini bisa membunuh kuman penyebab infeksi.