Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tips Membesarkan Anak Autisme agar Selalu Bahagia

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 02 Apr 2021 20:12 WIB

Anak bahagia
Ilustrasi Tips Membesarkan Anak Autisme agar Selalu Bahagia/ Foto: iStock

Tahu enggak sih, Bunda? Setiap tanggal 2 April, dunia memperingati Autism Awareness Day atau Hari Peduli Autis Sedunia. Tahun ini, Hari Peduli Autis diperingati saat pandemi COVID-19.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa orang dengan autisme memiliki hak yang sama dengan orang lain. Pandemi COVID-19 tidak boleh dijadikan alasan untuk menghilangkan hak-hak tersebut.

"Penyandang autisme memiliki hak atas pendidikan dan pekerjaan atas dasar kesetaraan dengan orang lain. Kita harus memastikan bahwa masalah yang disebabkan krisis COVID-19 tidak mengganggu hak yang telah mereka perjuangkan dengan susah payah," tulis Guterres, dikutip dari Twitter miliknya, Jumat (2/4/2021).

Melansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), autisme atau gangguan spektrum autisme (GSA) adalah kumpulan gangguan perkembangan dengan karakteristik lemahnya pada bidang interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku berulang atau minat terbatas. Angka kejadian autisme meningkat dari tahun ke tahun, namun sampai sekarang penyebab autisme masih belum diketahui secara pasti.

Banner Rumput Fatimah

Faktor genetik dan faktor lingkungan diduga menjadi penyebab dari gangguan ini. Anak autis biasanya mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan sosial-emosional atau sulit merespons jika diajak bicara.

Membesarkan anak berkebutuhan khusus seperti autisme memang tak mudah, terutama di masa pandemi ini. Membuat mereka bahagia bisa menjadi kunci utama membesarkan anak autis, yang pada akhirnya membuat kita juga bahagia.

Dilansir The Suns dan The Guardian, berikut tips untuk Bunda dalam membesarkan anak dengan autisme supaya selalu bahagia:

1. Menerima anak sepenuhnya

Autisme adalah bagian dari hidup anak yang harus Bunda terima. Pastikan bahwa kondisi tersebut tak membuat mereka menjadi kurang bahagia.

Mendorong si Kecil untuk tidak berperilaku non-autis tidak akan membuat mereka langsung bahagia dan sukses. Menerima dan mendukung mereka dengan hal-hal yang menurut mereka menantang adalah cara membuat anak bahagia.

Simak juga panduan mengajak anak tetap gembira selama di rumah aja, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


TIPS BIKIN ANAK AUTIS BAHAGIA: BATASI KECEMASAN

Anak bahagia

Ilustrasi Tips Membesarkan Anak Autisme agar Selalu Bahagia/ Foto: iStock

2. Mengetahui perbedaan sensorik anak

Anak dengan kondisi ini mungkin akan memproses suara, bau, rasa, tekstur, dan sentuhan, cahaya secara berbeda. Bunda perlu mengetahui kondisi ini untuk menciptakan lingkungan yang membuat mereka nyaman dan dapat mengatasinya.

Gunakan headphone peredam kebisingan atau ciptakan tempat beristirahat yang tenang. Jangan memaksa mereka melakukan sesuatu yang bikin enggak nyaman.

3. Batasi kecemasan

Bunda dapat membatasi kecemasan yang biasanya dirasakan anak autis. Buatlah jadwal dan rutinitas yang terstruktur, seperti melakukan hal yang sama setiap liburan.

Usahakan jangan mendorong anak terlalu jauh untuk melakukan sesuatu di luar zona nyamannya. Dorongan bisa diberikan sedikit untuk membatasi kecemasan.

"Stuktur penting untuk anak autis. Beberapa orang menganggap ketidakpastian dapat menyakitkan secara fisik dan sesuatu yang berstruktur seperti memiliki awal dan akhir," ujar Jessie Hewitson, penulis buku How to Raise a Happy Autistic Child.

4. Isi bagian yang kosong

Jelaskan ke anak tentang aturan sosial dengan menggunakan logika. Bila anak sering berteriak, coba jelaskan secara visual apa yang harus dilakukan sebelum bersikap.

Tuliskan penjelasan secara visuai, seperti "Kamu tidak boleh berteriak karena itu melukai telinga orang lain dan mereka tidak memperlakukanmu dengan baik bila kamu berbuat seperti itu."

5. Hargai anak

Anak autis cenderung berlaku jujur, tidak manipulatif, dan tidak suka merendahkan orang lain. Ciri-ciri ini dapat menjadi suatu kebanggaan yang perlu dihargai oleh Bunda dan orang di sekitarnya.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda