Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ternyata Begini Bun, Gaya Parenting Ariel NOAH Terhadap Putri Remajanya

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 07 Apr 2021 13:12 WIB

Boy and girl playing games on mobile phones while lying on bed in bedroom under the blanket. They are spending some nice time together that makes them happy.
Foto: YouTube WAW Entertainment

Menjadi orang tua dari anak yang tengah beranjak remaja memang ada rasa sedikit was-was ya, Bunda. Bahkan sebagai ayah, ternyata hal tersebut juga dialami oleh Ariel NOAH, lho

Untuk diingat kembali, Ariel memang memiliki seorang putri yang kini sedang beranjak remaja. Gadis yang diberi nama Alleia Anata Irham tersebut merupakan buah hati Ariel bersama mantan istrinya, Sarah Amalia.

Meski Ariel dan Alleia tak lagi tinggal bersama, pria berusia 39 tahun itu mengaku kerap menemui putrinya di berbagai kesempatan. Terkadang, ia yang datang mengunjungi ke Bandung, atau anaknya yang datang ke Jakarta.

"Kalo Lebaran ke Bandung, atau ketemu di tempat di Jakarta. Enggak ada masalah sih," katanya dikutip dari kanal YouTube Soleh Solihun, pada Rabu (7/4/2021).

Saat ini, usia Alleia telah menginjak usia remaja, Bun. Sebagai ayah, Ariel mengakui bahwa dirinya memang agak khawatir. "Sudah 16 (tahun), SMA kelas satu, was-was pasti ada," kata Ariel.

Walau rasa tersebut kerap menghantuinya, Ariel mengaku bahwa dirinya bukanlah tipikal orang tua yang dapat memberikan nasihat pada anak secara langsung. Biasanya, ia memilih untuk berbicara saat tengah terjadinya suatu hal.

"Misal ada kejadian apa di televisi, sambil diomongin. Alleia juga anak yang lumayan terbuka. Kalau ada apa-apa kadang-kadang bicara. Kalau enggak (bicara), ya ibunya (Sarah Amelia) yang bicara," tutur Ariel.

Lebih lanjut, Ariel juga mengatakan bahwa caranya memberi nasihat juga tak lama. Bahkan, ia cenderung menghindari hal-hal yang bersifat menggurui pada Alleia.

"Enggak yang, 'gini ya, dengerin ya, kamu harus begini'. Saya enggak seperti itu," ungkapnya.

Memang, saat memberi nasihat, beberapa anak khususnya yang tengah beranjak usia remaja, sering kali menolak dan melawan. Yang mana, hal ini pun jadi tantangan tersendiri bagi setiap orang tua.

Nah untuk mengantisipasi hal tersebut, nyatanya Ariel memiliki tips sendiri, Bun. Ariel mengatakan bahwa ia lebih memiliki untuk berbicara dengan putrinya dari hati ke hati. Tak lupa, ia juga memberikan contoh konsekuensi dari tindakan apapun yang diambil.

"Makanya sebisa mungkin hal (masalah) kecil enggak dimarahin. lebih baik dikasih tahu kalau begini akan begini jadi diberi tahu konsekuensinya."

Lebih lanjut, walau hubungan Ariel dan Alleia cenderung terbuka, mantan kekasih Sophia Latjuba ini mengaku tidak memberikan kebebasan secara mutlak pada sang putri. Terlebih untuk saat ini, di mana putri semata wayangnya itu masih berada di usia yang labil.

"Ini tergantung umur. Untuk umur sekarang, belum terserah (bebas) juga," ungkapnya.

Simak informasi selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, waspada video anak berbau seksual di media sosial dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


TIPS AWASI REMAJA GUNAKAN MEDIA SOSIAL

instagram

Foto: unsplash

Kemajuan teknologi saat ini membuat kita, sebagai orang tua tak bisa membatasi anak-anak mengakses media sosial. Anak jadi senang menjelajah dunia maya, alasannya karena mudah mendapatkan informasi.

Menyikap hal tersebut, kita tentu gembira dengan manfaat positif itu. Namun sayangnya, tidak semua yang ada di internet atau media sosial itu baik.

Hal-hal seperti cyberbullying, doxing (menggali identitas seseorang), online sexual harrasment (pelecehan seksual secara online), tentunya mengancam para remaja yang bukan hanya mengancam keselamatan tapi juga kesehatan mentalnya.

Menurut Philip Chua selaku Kepala Kebijakan Publik Instagram Asia Pasifik, bahwasannya ada beberapa isu terkait kesehatan mental di Indonesia. "Salah satunya sulit bagi remaja untuk membicarakan masalahnya pada orang tua," kata Philip, di acara Konferensi Pers Instagram REALTALK, Selasa (27/10/2020).

Di kesempatan yang sama, sebagai bunda dari anak remaja, Mona Ratuliu dan Novita Angie pun membagikan tips mengawasi remaja agar bijak menggunakan media sosial. Berikut beberapa diantaranya:

1. Saling follow di media sosial

Mona Ratuliu dan Novita Angie membiasakan pada anak-anaknya untuk saling follow di media sosial. Ini supaya antara orang tua dan anak saling berbagi informasi.

Hal ini pun berlaku ketika anak Novita Angie punya lebih dari satu akun media sosialnya. "Anak-anak sekarang punya second account (akun medsos kedua), tapi aku izin follow ke anak-anak," kata Novita Angie.

2. Mendiskusikan konten di media sosial

Diakui Mona Ratuliu, hingga sekarang ia masih sering mendiskusikan konten di media sosial bersama anak sulungnya, Mima.

"Aku komen-komenan, DM-DM-an. Aku juga lihat-lihat, kayaknya kurang oke nih postingannya," kata Mona Ratuliu.

Namun, Mona Ratuliu menyarankan agar orang tua tidak terlalu sering judge atau hakimi tentang apa yang anak post. Ada kalanya jika baik dan positif, kita biarkan saja.

"Supaya dia enggak ngerasa aku sedang menilai, dari situ Mima tahu aku sedang memantau akunnya dia," kata Mona Ratuliu.

3. Terbuka, sering ajak ngobrol anak

Menurut Mona Ratuliu, fase remaja ini cukup berat bagi anak-anak. Awalnya, ia menganggap anaknya yang beranjak remaja itu lebay. Kadang happy, kadang cemas, dan bad mood.

"Setelah saling sharing, kita menyimpulkan bahwa remaja butuh kehadiran orang tua untuk mendengarkan mereka," kata Mona Ratuliu.

"Mima, pernah mengalami isu kesehatan mental. Kita bingung karena waktu itu isunya belum digaungkan. Akhirnya pergi ke profesional," ujarnya.

Akhirnya dengan membiasakan anak dengan keterbukaan, Mona pun sadar bahwa dengan saling terbuka, masalah-masalah di media sosial pun bisa diatasi bersama.


Simak informasi selengkapnya di halaman berikut, Bunda.

MEMBERI INSPIRASI TERKAIT KONTEN YANG DIPOSTING

Boy and girl playing games on mobile phones while lying on bed in bedroom under the blanket. They are spending some nice time together that makes them happy.

Foto: Getty Images/miljko

4. Memberikan inspirasi

Mona Ratuliu dan Novita Angie memberikan inspirasi dan contoh pada anak-anaknya agar bijak dalam menggunakan media sosial.

"Kalau Mima waktu lebih kecil, kita bisa bikin aturan. Pas gede, aku sebagai orang tua enggak bisa lagi kasih aturan tapi inspirasi," kata Mona Ratuliu.

Inspirasi misalnya, mengunggah hal-hal positif di media sosial, tidak terlalu sering menggunakan media sosial. Sementara, Novita Angie bercerita bahwa ia juga memberikan contoh dengan memberi tontonan video pada anaknya.

"Waktu itu ada video anak yang tadinya mau menjadi kandidat penerima beasiswa tapi gagal karena setelah background checking, anaknya pernah melakukan hal-hal negatif," ujar Novita Angie.

"Dari situ anakku langsung apa-apa mendiskusikan dahulu sebelum posting," sambungnya.

5. Detoks media sosial

Mona Ratuliu mengungkap kalau keluarganya secara teratur mengadakan detoks media sosial. Selama detoks, Mona mengarahkan anak-anaknya pada aktivitas yang tak membutuhkan gadget.

"Misalnya, berinteraksi sama ortu, teman-teman dekatnya," kata Mona Ratuliu.

Mona Ratuliu juga kerap melihat anaknya sendiri inisiatif untuk detoks media sosial. "Seringkali dia ikutin, misalnya masak di rumah," ujar Mona Ratuliu.


(AFN/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda