Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Waspada Bun, Kenali 5 Ciri Anak Kecanduan Gadget Menurut Psikiater

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 21 Mar 2021 18:51 WIB

Boy having a tantrum and fighting with his mother for a smart phone sitting on a couch in the living room at home. Boy plays with electronic device but his mother not happy with this
Ilustrasi Kecanduan Gadget/Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991

Bunda, berkembangnya teknologi tentu memberikan banyak dampak positif, ya. Namun, tak sedikit pula dampak negatif yang ditimbulkan. Salah satunya adalah kecanduan gadget yang dialami oleh anak.

Kasus kecanduan gadget ini ternyata cukup memprihatinkan di wilayah Jawa Barat, Bunda. Tak hanya itu, jumlah pasien anak yang kecanduan gadget di RS Jiwa Cisarua Bandung Barat juga mengalami peningkatan.

Berdasarkan catatan RSJ Cisarua, Jawa Barat, pada bulan Januari hingga Februari 2021, ada 14 anak yang mengalami kecanduan gadget dan menjalani rawat jalan, Bunda. Sementara itu, pada 2020 lalu, tercatat ada total 98 anak yang menjalani rawat jalan karena kecanduan gadget.

Melansir laman detikcom, Akhir Februari lalu tercatat seorang anak SMP kelas 1 di Subang yang meninggal karena kecanduan main game. Ia adalah Raden Tri Sakti (12), yang didiagnosa meninggal karena mengalami gangguan syaraf. Pihak keluarga menyebutkan jika penyakitnya ini akibat kecanduan bermain game online di gadget miliknya, Bunda.

Menurut Konsultan Psikiater Anak dan Remaja, Dr. dr. Surilena Sp.KJ, kecanduan gadget mulai terjadi karena adanya perkembangan zaman dan teknologi yang pesat. Perkembangan ini bahkan muncul sejak 5 hingga 10 tahun terakhir, Bunda.

Banner skincare 7 artis anti-mahal

"Memang kita dulu area teknologi digital makin lama makin meningkat makin pesat. Dalam sepuluh tahun bahkan 5 tahun terakhir ini bahkan lebih pesat lagi," jelasnya dalam Live Instagram bersama HaiBunda beberapa waktu lalu.

Dokter Surilena juga menjelaskan bahwa kecanduan gadget pada anak merupakan suatu kondisi di mana seorang anak tidak bisa mengontrol perilakunya untuk menggunakan gadget. Sehingga, seluruh aktivitas anak digunakan hanya untuk bermain gadget.

"Dari aktivitas belajar, aktivitas makan, tidur, berinteraksi dengan keluarga pun jadi terabaikan. Jadi hanya terfokus dengan penggunaan gadget saja," jelasnya.

Bunda, agar si kecil tidak kecanduan gadget, Bunda perlu kenali ciri-cirinya terlebih dahulu, nih. Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Simak juga video eksperimen seru tanpa gadget untuk anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CIRI-CIRI ANAK KECANDUAN GADGET

Boy and girl playing games on mobile phones while lying on bed in bedroom under the blanket. They are spending some nice time together that makes them happy.

Ilustrasi Kecanduan Gadget/Foto: Getty Images/miljko

Bunda, menurut dr. Surilena, ada beberapa ciri yang bisa Bunda kenali saat si kecil mulai kecanduan gadget. Berikut adalah cirinya.

1. Malas melakukan aktivitas

Dokter Surilena mengatakan jika ciri anak mulai kecanduan gadget adalah saat mereka mulai malas melakukan suatu aktivitas nih, Bunda. Misalnya saja belajar dan bermain bersama keluarga lain seperti kakak atau adiknya.

"Dia mulai malas melakukan aktivitas sehari-hari yang seharusnya. Misalnya belajar. Ia jadi sering menunda waktu belajarnya. Menunda pekerjaan tugas sekolahnya, juga aktivitas sehari-harinya," papar dr. Surilena.

2. Main gadget sehari lebih dari 4 jam

Saat anak mulai kecanduan bermain gadget, itu tandanya aktivitas di sekitarnya mulai terabaikan, Bunda. Biasanya, anak yang kecanduan akan memainkan gadget mereka lebih dari 4 jam dalam sehari.

"Hanya terfokus dengan penggunaan gadget saja dengan batasannya adalah lebih dari 4 jam dalam sehari dan bisa lebih dari 12 jam," tuturnya.

3. Berprilaku emosi dan agresif

Bunda mungkin sudah menyadari saat anak mulai kecanduan gadget, ya. Karena itu, Bunda pasti berusaha sebisa mungkin untuk mengurangi waktu bermain mereka. Namun, ternyata respon yang diberikan di luar dugaan Bunda. Mereka malah bersikap emosional dan agresif.

"Mereka bisa menyerang orang di sekelilingnya, berkata kasar, marah-marah, agresif, bahkan bisa melukai dirinya sendiri dengan cara membenturkan (kepala)," ujar dr. Surilena.

4. Pola tidur terganggu

Saat asyik bermain gadget, terkadang anak bisa lupa waktu, Bunda. Hal ini juga terjadi pada anak yang mengalami kecanduan. Mereka akan lupa waktu dan mengganggu pola tidurnya.

"Kemudian ada pola tidur dan durasi yang terganggu. Di mana anak pada tengah malam pun, bahkan sampai menjelang pagi pun masih bermain gadget secara diam-diam atau secara nyata di depan keluarga," tuturnya.

5. Interaksi sosial berkurang

Kecanduan gadget akan membuat anak tidak mempedulikan hal lain di sekitarnya, Bunda. Karena itu, anak yang kecanduan gadget akan mengabaikan lingkungan sosial mereka seperti teman sebaya dan keluarga.

"Interaksi sosial dengan keluarga dan lingkungan teman sebaya juga berkurang, ini sudah termasuk candu yang perlu diobati," imbuhnya.


(mua/mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda