Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tahapan Ajari Anak Hikmah Puasa Ramadhan, Bunda Coba Yuk

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 25 Apr 2021 14:05 WIB

Anak Puasa
5 Tahapan Mengajarkan Anak Hikmah Puasa Ramadhan, Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock

Puasa menjadi salah satu ibadah wajib yang dikerjakan selama bulan Ramadhan. Bunda dapat melatih anak berpuasa sejak dini supaya saat akil baligh, dia terbiasa menahan lapar dan haus ya.

Menurut anggota Divisi Pembinaan Keluarga Majelis Tabligh PP 'Aisyiyah, Dr. Hibana Yusuf, M.Pd., atau Ustazah Ana., secara biologis, sejak usia 7 tahun si Kecil sudah bisa dilatih untuk mengurangi makan dan minum. Mereka juga perlu dibiasakan ikut sahur dan puasa hingga petang bila kuat secara fisik dan mental.

Secara edukasi, puasa bisa dikenalkan pada anak yang lebih kecil lagi, Bunda. Terutama pada anak yang sudah bisa diajak berkomunikasi dengan baik.

"Menurut dokter dan ahli gizi, anak menahan lapar dan haus bisa dilatih mulai usia 7 tahun. Secara edukasi, pengenalan bisa dilakukan sedini mungkin atau saat anak mulai berkomunikasi," kata Ustazah Ana, dalam Live Instagram HaiBunda, belum lama ini.

Banner Muslimahpedia untuk Artikel

"Jelaskan tentang menahan lapar dan haus, misalnya kalau mereka terpaksa makan, 'sembunyi yuk nanti malu lho dilihat orang yang puasa'," sambungnya.

Sebelum melatih anak puasa, Bunda perlu menjelaskan makna menahan lapar dan haus selama sebulan ya. Jangan paksa mereka puasa selama satu hari tanpa menjelaskan hikmah puasa Ramadhan.

Berikut tahapan mengenalkan anak hikmah puasa, menurut Ustazah Ana:

1. Jelaskan kewajiban puasa Ramadhan

Jelaskan ke anak bahwa puasa Ramadhan adalah kewajiban untuk semua umat Islam. Puasa itu menahan diri untuk makan, minum, dan juga hal-hal yang dilarang agar tidak mengurangi pahala.

"Anak bisa menahan diri mulai dari terbit fajar atau Subuh hingga terbenam matahari atau Magrib," ujar Ustazah Ana.

Simak juga panduan keluarga Nabi untuk mengajarkan anak puasa, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


BERI CONTOH DAN JELASKAN PAHALA PUASA

Anak Puasa

5 Tahapan Mengajarkan Anak Hikmah Puasa Ramadhan, Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock

2. Beri contoh

Hikmah puasa Ramadhan bisa dipahami anak bila kedua orang tua mampu memberi contoh atau menjadi role model. Ketika anak terbiasa melihat lingkungan sekitarnya puasa, dia akan terbiasa ikut dan akhirnya paham makna puasa.

"Anak butuh contoh dari lingkungannya. Kalau dia melihat lingkungan orang sekitar semua melaksanakan ibadah puasa, anak terkondisi untuk mengikuti apa yang dilakukan orang tercinta di sekitarnya," kata Ustazah Ana.

3. Jelaskan konsep sahur

Hikmah puasa juga mencakup keutamaan melaksanakan sahur, Bunda. Biasakan si Kecil ikut sahur agar kuat berpuasa dan mendapatkan berkah.

Ustazah Ana mengatakan, sahur perlu dilaksanakan agar tubuh punya cukup energi selama sehari. Puasa tak hanya sekedar cukup minum, melainkan harus dipernuhi asupan dari makanan.

"Rasullullah mengatakan bahwa sahur itu berkah, tidak hanya sekedar makan, tapi ada nilai ibadahnya di situ," ujarnya.

4. Jelaskan pahala puasa

Bisa menahan lapar dan haus seharian adalah bentuk perjuangan untuk mendapatkan pahala. Bunda dapat menjelaskan konsep ini agar anak tidak terpengaruh lingkungan atau teman-temannya yang tidak puasa.

Sebisa mungkin, kita dapat meminimalisir lingkungan yang bisa mengganggu aktivitas puasa anak ya. Kalau tidak ada jalan lain, coba beri pemahaman tentang pahala dari berpuasa Ramadhan.

"Beri pemahaman kalau ada teman yang tidak puasa, 'Mungkin karena suatu hal mereka tidak puasa, tapi adik kan sedang berlatih puasa, maka enggak apa-apa untuk terus puasa karena pahalanya lebih besar. Perjuangan menahan lapar dan haus lebih besar karena melihat teman makan dan minum, tentu pahala yang didapat juga lebih besar.' Lalu kita dorong mereka untuk melaksanakan ibadah," kata Ustazah Ana.

5. Puasa untuk kesehatan

Beri si Kecil pengertian bahwa puasa adalah waktu tepat untuk membuat tubuh kembali sehat. Keutamaan ini telah turun dari Allah SWT melalui Rasullullah SAW.

"Kita beri pemahaman, memang dalam ajaran agama kita dianjurkan untuk berpuasa seperti mobil kendaraan kalau dipakai terus dia butuh istirahat. Tubuh kita juga sama, 11 bulan dipakai terus, jadi butuh istirahat," ujar Ustazah Ana.

"Kalau sudah satu bulan istirahat, kita siap bekerja kembali. Puasa itu untuk menyehatkan tubuh kita," sambungnya.


(ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda