sign up SIGN UP search

parenting

Memperkenalkan MPASI Pertama pada Bayi, Apa yang Perlu Disiapkan?

Kinan   |   Haibunda Kamis, 15 Apr 2021 11:15 WIB
Mother feeding her baby caption

Tahapan memberi makanan pendamping ASI atau MPASI pertama pada bayi menjadi salah satu momen pencapaian yang menarik. Ia akan belajar mengenal berbagai rasa dan tekstur makanan. Apa saja yang perlu disiapkan Bunda?

Selain mempersiapkan mental, Bunda juga perlu memahami hal-hal penting terkait MPASI pertama bayi.

Misalnya usia berapa MPASI pertama bisa diberikan, apa saja pilihan menu makanannya, hingga tips memberikan makanan padat pertama pada bayi.


Dengan demikian, bayi bisa lebih mudah beradaptasi dan Bunda pun terhindari dari stres pada masa pemberian MPASI. Ingat, jika dari awal Bunda sudah cemas bayi akan sulit makan, maka pemberian MPASI akan terasa sangat sulit di kemudian hari.

Kapan bayi mulai bisa diberikan MPASI pertama?

Dikutip dari What to Expect, para ahli merekomendasikan bayi mulai diberi MPASI pertama pada usia 6 bulan. Hanya atas anjuran dokter dan berdasarkan masalah tertentu saja bayi bisa diberi MPASI pada usia kurang dari  6 bulan. 

Hindari memberi MPASI pertama pada bayi di bawah 6 bulan tanpa anjuran dokter, Bunda. Ini dapat mengganggu sistem pencernaannya yang masih sangat rentan. Ya, bayi yang masih sangat kecil belum memiliki enzim pencernaan yang lengkap untuk mengolah makanan padat.

Cara mengenalkan MPASI pertama pada bayi

Salah satu langkah pertama dalam membentuk kebiasaan makan yang baik adalah memberi contoh. Ini berarti jika Bunda ingin si Kecil bisa makan dengan lahap dan tenang, upayakan untuk menciptakan suasana makan yang juga menyenangkan di keluarga.

Bayi yang melihat orang dewasa makan makanan enak dan menikmatinya cenderung lebih tertarik untuk mengikutinya.

Selain itu, beberapa tips lain untuk membantu mengenalkan MPASI pertama pada bayi yaitu:

Atur waktu dengan benar

Kenali waktu yang tepat kapan bayi merasa lapar dan benar-benar ingin makan, perhatikan juga mood-nya. Ketika bayi merasa lapar, maka pemberian makanan padat pun akan jadi lebih mudah.

Hindari memberikan makanan saat bayi baru selesai menyusu atau saat jadwalnya ia tidur. Ini justru berisiko membuatnya marah dan tidak mau makan.

Jangan paksa anak makan

Jika mood-nya sedang tidak baik atau ia menolak makan, bersabarlah dan jangan memaksa anak makan. Apalagi sampai memaksa memasukkan sendok ke dalam mulutnya, ini dapat membuat ia justru trauma.

Alih-alih makan dengan lahap sampai habis, ini malah akan membuatnya semakin tidak mau makan di kemudian hari.

Lakukan dengan perlahan dan tak terburu-buru

Masih dalam proses belajar dan beradaptasi, wajar jika saat diberikan MPASI pertama bayi akan menolak makanan. Ia juga mungkin akan butuh waktu untuk bisa menelan makanannya sampai habis. Tetap bersabar ya, Bunda. 

MPASIIlustrasi MPASI/ Foto: iStock

Apa MPASI pertama yang ideal untuk bayi?

Hal terpenting dalam memberikan MPASI pertama pada bayi yakni memerhatikan teksturnya. Bayi usia 6 bulan misalnya, harus diberikan makanan padat dalam bentuk bubur atau puree yang halus. Jika Bunda menyiapkan sendiri makanan bayi, jangan lupa disaring atau ditumbuk halus. 

Nanti ketika masuk usia 7 bulan atau lebih, secara bertahap kurangi cairan yang ditambahkan dan buat tekstur makanannya lebih kental.

Berikut adalah bahan MPASI pertama yang bisa diberikan untuk memulai proses belajar makan pada bayi:

Sereal

Jika ingin memulai dengan sereal, pilihlah beras putih atau tepung beras. Untuk mempersiapkannya, Bunda bisa mencampurkan sedikit sereal bayi dengan ASI atau bahkan air untuk membuat makanan bertekstur bubur lembut.

Sayuran

Beberapa contoh sayuran yang bisa diberi untuk menu MPASI pertama misalnya ubi jalar, wortel, buncis dan brokoli. Jika bayi menolak menu makanannya, coba lagi di kemudian hari. 

Buah

Buah yang bisa Bunda jadikan menu MPASI pertama termasuk pisang tumbuk halus, apel, alpukat, buah naga dan pir. Haluskan buah dan campur dengan sedikit ASI agar lebih encer. Buah-buahan cocok dijadikan sebagai menu camilan. 

Nah, selain bahan-bahan di atas, Bunda juga bisa menambahkan protein misalnya dari daging cincang (ayam atau sapi), ikan, telur, tahu dan keju.

Tips pemberian MPASI pertama dari WHO

Dikutip dari situs resminya, World Health Organization (WHO) merekomendasikan agar bayi menerima makanan pendamping 2-3 kali sehari pada usia antara 6-8 bulan. Kemudian ditingkatkan menjadi 3-4 kali sehari untuk usia antara 9-11 bulan dan 12-24 bulan. 

Camilan bergizi tambahan juga harus diberikan 1-2 kali sehari untuk anak usia 12-24 bulan, sesuai keinginannya.

Tingkatkan konsistensi dan variasi makanan secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia bayi, dengan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya. Bayi dapat makan makanan yang dihaluskan dan setengah padat mulai usia 6 bulan

Pada usia 8 bulan kebanyakan bayi juga bisa makan makanan ringan yang bisa dimakan oleh anak-anak saja alias camilan khusus bayi. Saat ini sudah banyak tersedia biskuit,  puding, atau kue yang memang dibuat aman untuk bayi dan anak-anak.

Pada usia 12 bulan, kebanyakan anak sudah mampu makan jenis makanan yang sama seperti yang dikonsumsi oleh anggota keluarga lainnya. Tapi jangan lupa, tetap perhatikan kebutuhan makanan padat gizinya, termasuk makanan yang bersumber dari hewani seperti daging merah, daging unggas, ikan, telur dan produk susu. 

Hindari makanan dalam bentuk yang dapat menyebabkan bayi tersedak, seperti anggur utuh atau wortel mentah. Sebagai menu MPASI pertama, hindari juga pemberian minuman dengan nilai gizi rendah, seperti teh, kopi, dan minuman bersoda manis. 

Demikian tips pemberian MPASI pertama pada bayi yang perlu Bunda perhatikan. Jika ada reaksi alergi seperti ruam merah, jangan lupa cek ke dokter, ya.

(som/som)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!