PARENTING
Penyebab Nafsu Makan Anak 1 Tahun Menurun saat Diberi MPASI
Melly Febrida | HaiBunda
Minggu, 18 Apr 2021 10:06 WIBJakarta - Bunda, pernah memerhatikan perubahan nafsu makan anak saat periode MPASI? Banyak bayi, biasanya akan terlihat bersemangat dan cepat menghabiskan Makanan Pendamping ASI (MPASI) di bulan-bulan pertama pemberian makanan padat.
Tapi, makin besar usianya kok malah makin susah makannya ya. Banyak Bunda curhat, Si Kecil mulai mogok makan saat diberikan MPASI di usia satu tahun. Anak Bunda juga sama?
Bunda jadi bertanya-tanya normal enggak kalau kondisinya seperti ini? Dokter spesialis anak yang juga konselor laktasi, dr Meta Hanindita, Sp.A. (K), mengatakan bahwa saat MPASI 1 tahun, sangat normal jika nafsu makan Si Kecil menurun, Bunda.
Pada fase di usia 1-2 tahun ini, pertumbuhan anak berada pada tingkat yang lebih lambat dibanding sebelumnya dan sering kali mengalami penurunan nafsu makan. Fase ini menjadi sangat penting karena menurut Meta, anak berada pada tahap belajar kemandirian. Sehingga dengan menolak makanan membuat anak merasa dapat memegang kendali.
"Alasan ini dapat membuat upaya pemberian makanan berkualitas menjadi sangat menantang bagi orangtua," ujar Meta.
Sebenarnya, pada usia satu tahun ke atas, Bunda sudah bisa memberikan table food atau makanan keluarga nih. Disarankan Meta, seiring dengan pertumbuhannya secara fisik, bayi berumur 1 tahun sudah bisa mengonsumsi makanan dengan tekstur lebih padat, seperti nasi dan kentang. Selain itu, mereka pun sudah bisa mengunyah makanan padat, misalnya roti, sayur, buah.
Tapi, bagaimana kalau anak di MPASI 1 tahun ke atas, maunya makan makanan yang cair saja seperti bubur atau makanan kasar yang diblender? Menurut Meta, pada usia 1 tahun ke atas, batita sudah mulai makan dengan tekstur yang sama seperti makanan keluarga.
"Jika sampai usia 14–16 bulan batita masih belum dapat mengkonsumsi makanan kasar, konsultasikan ke dokter," imbuh Meta dalam bukunya Mommyclopedia: Tanya Jawab tentang Nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak.
Aturan makan batita cegah GTM:
Untuk mencegah anak mogok makan diperlukan membentuk pola makan pada batita. Bunda bisa menerapkan beberapa aturan makan seperti di bawah ini:
1. Jadwal
- Atur jadwal makan secara rutin.
- Batasi waktu makan batita selama 30 menit sekali makan. Habis atau tidak habis, sudah bisa diselesaikan.
- Tidak ada yang ditawarkan di antara waktu makan selain air putih.
2. Lingkungan
- Jangan memaksakan batita untuk makan.
- Jangan memberikan makanan sebagai hadiah/reward.
- Tidak ada distraksi saat makan seperti mainan, televisi, atau naik odong-odong ya, Bunda. He-he-he.
Tips menyiapkan MPASI untuk anak 1 tahun
Tapi makanan apa saja yang bisa diberikan? Supaya Bunda enggak bingung lagi, Meta berbagi tips memilihkan makanan sehat untuk batita seperti dijelaskan di bawah ini:
1. Sajikan kombinasi makanan dari lima kelompok makanan: sumber hidrat arang (umbi-umbian, beras dan lain-lain), sumber protein (daging ayam, sapi, ikan, telur, biji-bijian, kacang-kacangan) sayuran, buah-buahan, dan produk olahan susu.
2. Menawarkan sajian yang bervariasi.
3. Makanan yang diproses dengan baik
4. Menggunakan sedikit garam, gula, lemak, dan minyak dalam memasak makanan yang bernilai nutrisi tinggi untuk meningkatkan kenikmatan makanan batita
5. Berikan makanan dalam porsi yang sesuai.
6. Pastikan makanan yang diberikan untuk batita telah dipotong dalam ukuran kecil. Menggunakan alat makan yang berukuran sesuai dengan usia batita.
Oh ya, Bunda, jangan lupa juga memperhatikan kebutuhan kalorinya. Rata-rata kebutuhan kalori anak berumur 1 - 2 tahun adalah sekitar 1000 hingga 1400 kalori. Nah, seluruh kebutuhan kalori tersebut bisa dipenuhi dari kombinasi antara ASI dan MPASI.
Di samping kecukupan jumlah kalori harian, pastikan pula bahwa menu MPASI setahun yang Bunda berikan mengandung karbohidrat, protein (nabati dan hewani), lemak, vitamin dan mineral dari buah dan sayur, serta susu.
Bunda, simak yuk manfaat daging sapi saat MPASI anak, seperti dijelaskan dalam video berikut:
Simak video di bawah ini, Bun:
Manfaat Daging Sapi untuk Kesehatan Tubuh
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Ide Menu MPASI 6 - 12 Bulan dengan Olahan Daging, Ayam, dan Ikan
Panduan Pemberian MPASI Anak 1 Tahun, dari Tekstur hingga Porsi Makan
4 Resep MPASI Untuk Anak 1 Tahun, Bikin Lahap Makan
Takaran MPASI Bayi 9-12 Bulan
TERPOPULER
Potret Maudy Koesnaedi Bersama Sang Putra Eddy Meijer, Ungkap Suka Duka Punya Anak Beranjak Dewasa
Irish Bella Habiskan Waktu Bareng Anak Sambung yang Libur Koas, Intip Potretnya
Bacaan Doa Qunut Subuh Pendek dan Mudah Dihafal beserta Artinya
5 Tanaman untuk Ide Bisnis dengan Modal Sedikit tapi Bisa Untung, Coba di Rumah!
20 Contoh Aturan di Sekolah dan Tujuan Diberlakukannya
REKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Obat Maag Cair yang Aman untuk Anak, Pilih yang Terbaik & Ampuh untuk Si Kecil
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
Potret Maudy Koesnaedi Bersama Sang Putra Eddy Meijer, Ungkap Suka Duka Punya Anak Beranjak Dewasa
Bacaan Doa Qunut Subuh Pendek dan Mudah Dihafal beserta Artinya
20 Contoh Aturan di Sekolah dan Tujuan Diberlakukannya
5 Tanaman untuk Ide Bisnis dengan Modal Sedikit tapi Bisa Untung, Coba di Rumah!
Comeback Drakor Setelah 21 Th, Ini 5 Potret Gang Dong Won Agen Rahasia di Tempest
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Mutia Ayu Jadi Sorotan Usai Ajarkan Gewa Doa Makan Sesuai Ajaran Islam
-
Beautynesia
5 Sikap yang Bikin Gebetan Tidak Tertarik dan Menjauh
-
Female Daily
Lembut dan Gurih, 5 Salt Bread Ini Wajib Kamu Coba!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Wulan Guritno Bergaya Bak Dewi Dengan Gaun Nude, Pamer Tato di Punggung
-
Mommies Daily
Hidden Hunger: Masalah Gizi yang Jarang Disadari, Penyebab hingga Gejala