PARENTING
5 Gangguan Perilaku yang Mengancam Anak Susah Makan, Termasuk Telat Bicara
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 16 May 2021 09:03 WIBSi Kecil lagi susah makan, Bunda? Pada anak yang masih kecil, kesulitan makan memang sering terjadi.
Anak susah makan biasa juga disebut sebagai Gerakan Tutup Mulut (GTM). Pada kondisi ini, Bunda perlu mengambil tindakan agar tidak meninggalkan dampak jangka panjang pada si Kecil.
Menurut dokter spesialis anak, Dr.dr.Aryono Hendarto, Sp.A (K), MPH, kesulitan makan pada anak-anak bisa berdampak pada masa depannya, Bunda. Mereka bisa mengalami anemia atau kurang darah dan kondisi ini bisa mengganggu prestasinya kelak.
"Kalau prestasi sekolah terganggu, potensi anak menjadi menurun di masa depan," ujar Aryono, dalam Webinar HaiBunda Bersama Dokter, beberapa waktu lalu.
Memberi makan anak yang susah makan memang bukan perkara mudah. Bunda tidak boleh memaksa karena anak justru bisa berubah menjadi picky eater atau pemilih makanan.
Untuk mengatasi anak susah makan, kita perlu mencari tahu dulu penyebabnya. Selain itu, ciptakan lingkungan yang menyenangkan agar kita bisa membangun kebiasaan makan sehat.
Bunda juga perlu memerhatikan durasi makan si Kecil ya. Setidaknya durasi anak sekali makan adalah 30 menit.
Perilaku anak susah makan perlu diatasi sesegera mungkin. Selain berdampak pada prestasi belajarnya, masalah ini menimbulkan gangguan perilaku.
Dikutip dari buku Gizi dalam Siklus Daur Kehidupan Seri Baduta oleh Dr. Andi Nurlinda, SKM., M.Kes., berikut 5 gangguan perilaku yang sering dialami anak susah makan:
1. Gerakan motorik berlebihan
Gerakan motorik berlebihan bisa ditandai dengan anak tak bisa diam, sering menjatuhkan badan di kasur, memanjat, atau membenturkan kepala. Gerakan ini juga bisa terjadi saat anak yang digendong sering minta turun atau sering bergerak.
Baca halaman berikutnya, Bunda.
Simak juga tips atasi anak tantrum, dalam video berikut:
(ank/rap)
GANGGUAN TIDUR HINGGA KONSENTRASI