Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Waspada, Anak Jadi Susah Makan karena Stres Berkepanjangan Selama Pandemi

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 11 Oct 2020 12:03 WIB

Upset problem child with head in hands sitting on staircase concept for childhood bullying, depression stress or frustration
Waspada, Anak Jadi Susah Makan karena Stres Berkepanjangan Selama Pandemi/ Foto: iStock
Jakarta -

Pandemi Corona membawa perubahan bagi seluruh masyarakat dari berbagai kalangan. Tak terkecuali anak-anak yang masih dalam proses tumbuh kembang. Pandemi benar-benar membawa dampak bagi mereka, secara fisik maupun psikologis.

Mengelola stres juga menjadi tantangan besar yang harus kita hadapi sekarang, Bunda. Ya, karena dampaknya juga bermacam-macam, salah satunya anak susah makan dan Bunda bisa menjadi emosional karena hal ini.

"'Saya sudah tahu apa saja makanan yang baik untuk anak saya. Tapi, anaknya enggak mau'. Nah, itu tuh pertanyaan yang muncul, apalagi kita masuk ke masa pandemi," kata Putu Andani, M.Psi., dari Tiga Generasi di webinar Danone SN Indonesia 'Biasakan Terapkan Gizi Seimbang pada Anak Saat di Rumah Saja' via Zoom, baru-baru ini.

"'Tadinya anakku mau makan, tapi kok sekarang enggak mau makan'. Berarti apa tuh terjadi? Apa bedanya sebelum dan sesudah WFH? Kenapa bisa ada perubahan? Setelah WFH masalah muncul, kita sebagai para ibu mengkhawatirkan hal ini," ujar Putu.

Jadi kenapa sih ada masalah seperti itu? Menurut Putu, ada tantangan terberat selama pandemi yaitu stres yang berkepanjangan. Apabila dianalogikan, kita sedang berlari, pasti terbayang bedanya lari sprint dan lari maraton.

Stres selama pandemi ini seperti lari maraton, bukan seperti stres sebelum pandemi. Kalau sebelum pandemi, 'Oh ada deadline, begitu deadline selesai ya sudah'. Kalau saat ini, tidak seperti itu, Bunda.

"Kita punya tantangan yang lebih berat lagi di masa pandemi yaitu kebosanan, pilihan kita terbatas, kita enggak ketemu teman-teman dan saudara. Mungkin banget kita merasa tidak terkoneksi, terus kegiatan kita monoton," ucap Putu.

Putu melanjutkan, ada anak-anak yang belum siap dengan adaptasi seperti ini. Stres berkepanjangan pada anak akan berbeda halnya dengan kita orang dewasa, karena kemampuan mereka mengelola stres itu beda.

Jadi anak-anak yang sedang tahap tumbuh kembang ini, bukan hanya fisiknya yang tumbuh dan berkembang, tapi juga mental. Oleh karena itu, selama pandemi ini, ada perubahan-perubahan.

"Seperti yang tadinya gampang dan mau diajak makan, jadi susah banget makan. Jadi lebih rewel, artinya kita sebagai orang tua perlu membantu anak untuk melalui proses ini," papar Putu.

Simak juga cara menumbuhkan minat baca anak selama pandemi, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda