
parenting
4 Manfaat Self Healing dalam Mengasuh Anak, Bunda Jadi Lebih Sabar Lho
HaiBunda
Selasa, 18 May 2021 20:56 WIB

Jakarta - Menjadi orangtua adalah sebuah anugerah yang membahagiakan. Namun dalam praktiknya tidak selamanya mudah. Banyak tantangan yang dihadapi, paling penting adalah berlatih sabar dan menjaga emosi. Bunda harus jauh dari stres agar dapat menularkan energi positif tersebut pada anak.
Nah, bagaimana agar emosi tetap terjaga saat merawat Si Kecil? Bunda harus bisa melalukan self healing. Yaitu metode menyembuhkan dan menenangkan diri sendiri agar terbebas dari berbagai penyakit khususnya psikologis. Dengan melakukan self healing akan memberikan efek ketenangan hati dan pikiran.
Melansir dari laman Definitions, self healing berarti proses pemulihan yang dimotivasi dan diarahkan oleh naluri pasien itu sendiri. Meskipun terlihat mudah karena sifatnya yang spontan dan alami, namun metode self healing ini sudah dibuktikan selama ratusan tahun untuk melengkapi penyembuhan medis. Terapi ini memberikan sinyal ke otak bahwa tubuh segera sembuh, otak menyampaikan ke organ lainnya.
Dalam peranan sebagai orangtua metode ini tentu sangat sesuai agar menjadikan Bunda orangtua yang semakin hebat. Contohnya saat Bunda mengalami putus asa karena sulitnya masa menyusui, bahkan mengalami penyakit seperti mastitis, semua bisa dengan mudah dilewati jika bunda mencoba melakukan self healing. Dengan begitu, bayi Bunda juga akan merasakan sendiri semangat sang ibu sehingga dapat menambah erat hubungan ibu dan anak.
“Sejarah sering terulang kembali. Penelitian telah dengan jelas menunjukkan bahwa keterikatan anak-anak kita akan dipengaruhi oleh apa yang terjadi pada kita ketika kita masih muda jika kita tidak datang untuk memproses dan memahami pengalaman itu.” kata Dan Siegel, dikutip dari laman Ahaparenting.
Anak tidak butuh kesempurnaan dari orangtua mereka. Yang perlu kita lakukan adalah menghindari menyakiti mereka, dan menawarkan kepada mereka hal-hal menyenangkan dan selalu ada inilah yang dilakukan orangtua hebat. Tidak perlu sempurna namun merangkul, mendekap, membelai, dan selalu ada saat mereka butuh.
Namun hal ini sulit untuk dilakukan secara konsisten karena kebanyakan dari kita sering tidak sabar dalam menghadapi kelakuan Si Kecil. Tenang hal ini wajar Bunda, yuk terus belajar jadi orangtua terbaik untuk Si Kecil. Untuk itu, Bubun udah rangkum nih cara menerapkan self healing agar berpengaruh pada pengasuhan anak yang lebih baik, dilansir dari lama Aha Parenting. Yuk simak Bunda.
1. Kesadaran penuh
Langkah pertama Bunda harus sadar betul bahwa anak belum tahu salah dan benar. Inilah yang menjadi tugas kita sebagai orangtua. Dibandingkan dengan berteriak dan memarahi, menjelaskan dengan suara lembut dan kata-kata yang mudah dipahami adalah cara terbaik. Bunda, benar hal ini tidak mudah karena bisa jadi Bunda mengalami hal ini juga di masa lalu dan tidak mendapatkan perlakuan semestinya, sehingga mendorong Bunda melakukan hal yang sama pada Si Kecil.
Kini, Bunda bisa mengambil napas terlebih dahulu, jika sudah tenang ajak anak duduk sentuh dengan lembut dan beri penjelasan pada mereka tentang hal yang ingin diketahuinya. Jika sudah memilih cara seperti ini, Bunda telah melakukan self healing dengan baik, lakukan terus menerus sehingga menjadi kebiasaan ya Bunda.
Baca informasi lebih lengkap di halaman selanjutnya!
Baca Juga : Penyebab Bunda Sulit Menahan Emosi kepada Anak |
Bunda, simak juga yuk gaya parenting Puteri Indonesia 2013 Whulandary Herman, dalam video Intimate Interview di bawah ini:
TERAPKAN SELF HEALING BAGI ORANGTUA
Self healing untuk orang tua/ Foto: Getty Images/chee gin tan
2. Berhenti untuk mengulang sejarah
Apa yang dilihat anak akan menjadikan dirinya di masa depan. Tidakkah Bunda sadar hal itu? Bunda harus berusaha berhenti mengulang sejarah. Saat Bunda marah tidak menutup kemungkinan Si Kecil akan menjadi pemarah juga nanti kepada anaknya. Stop untuk melakukan hal ini. Bunda bisa melakukannya dengan metode self healing.
Tarik napas dalam-dalam berhenti sejenak, sadarkan diri saat ingin marah, jika masih belum bisa mengontrol, Bunda bisa memilih menjauh keluar sebentar untuk menenangkan diri, sehingga tidak mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi kepada Si Kecil. Jangan malu, karena Bunda sedang mencontohkan kepada anak cara manajemen amarah yang baik. Malu lah ketika harus marah-marah di depan anak.
3. Berkaca dari masa lalu diri sendiri
Jika memiliki masa kecil yang menyakitkan, Bunda tidak bisa mengubahnya. Hal yang bisa diubah adalah apa yang akhirnya dipilih untuk dibawa ke masa kini dari pengalaman masa lalu. Lakukan dengan merefleksikannya, merasakan perasaan menyakitkan, namun tentunya dengan sudut pandang baru sebagai orang dewasa. Menerima masa lalu membuat Bunda terbebas dari perasaan negatif, ini adalah satu-satunya cara agar dapat menjadi orangtua hebat untuk Si Kecil Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
3 Cara Mendidik Generasi Alpha, Anak Tangguh dan Penuh Tantangan

Parenting
6 Kesalahan yang Dilakukan Orang Tua Baru dalam Merawat Bayi

Parenting
Beda Gaya Parenting Tiger Mom Vs Elephant Mom, Bunda Termasuk yang Mana?

Parenting
Pelajaran Soal Parenting dari Drama Korea SKY Castle

Parenting
Merespons Anak Saat Komentari Kondisi Orang Lain yang Tak Biasa


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda