PARENTING
4 Gaya Pola Asuh dan Efeknya bagi Tumbuh Kembang Anak, Otoriter Paling Bahaya
Kinan | HaiBunda
Jumat, 28 May 2021 14:15 WIBJakarta - Gaya pola asuh atau parenting style dapat memengaruhi segala aspek kehidupan anak. Mulai dari cara berpikir hingga perasaan anak tentang dirinya sendiri. Itu sebabnya, Bunda harus hati-hati dalam mengasuh anak karena setiap gaya parenting akan ada efeknya tersendiri.
Penting untuk memastikan bahwa gaya pola asuh yang Bunda terapkan dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Sebab, cara orang tua berinteraksi dan mendisiplinkan anak akan memengaruhinya seumur hidup.
Macam-macam gaya pola asuh
Setiap gaya pola asuh memiliki pendekatan yang berbeda untuk membesarkan anak. Ini dapat dikenali dari sejumlah karakteristik khasnya.
Dikutip dari Very Well Family, peneliti telah membagi macam-macam gaya pola asuh menjadi empat, yakni:
1. Gaya pola asuh otoriter
Orang tua dengan pola asuh otoriter percaya bahwa anak-anak harus mengikuti aturan tanpa kecuali.
Pola asuh otoriter ini cenderung mengutamakan aturan atau kehendak dari satu pihak saja, yakni orang tua. Ketika anak mempertanyakan alasan di balik suatu peraturan, orang tua tidak tertarik untuk bernegosiasi dan fokus mereka adalah ketaatan.
Orang tua juga tidak mengizinkan anak-anak untuk terlibat dalam diskusi, termasuk saat ada masalah. Sebaliknya, mereka membuat aturan dan menegakkan konsekuensinya dengan sedikit memerhatikan pendapat anak.
Pada gaya pola asuh ini, orang tua cenderung menggunakan hukuman alih-alih disiplin.
"Untuk balita dan anak prasekolah, orang tua yang otoriter seringkali menuntut kerja sama yang tidak realistis, misalnya mengenai masalah pola makan, toilet training, tantrum, dan jam tidur," kata penulis '1-2-3 Magic: 3-Step Discipline for Calm, Effective, Happy Parenting', Thomas Phelan, Ph.D, dikutip dari What to Expect.
Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua otoriter yang ketat cenderung sering mengikuti aturan. Tapi, mereka justru berisiko lebih tinggi memiliki masalah harga diri. Ini karena pendapat mereka tidak dihargai.
Seiring makin dewasa, anak-anak dengan pola asuh otoriter lebih sering berfokus pada kemarahan atau agresif, daripada memikirkan cara melakukan sesuatu dengan lebih baik.
2. Gaya pola asuh otoritatif
Orang tua yang menerapkan pola asuh otoritatif juga memiliki aturan dan konsekuensi, tetapi mereka juga mempertimbangkan pendapat anak-anak.
Tetap ada kesempatan untuk berdiskusi, sambil juga menjelaskan bahwa orang dewasa pada akhirnya yang memegang kendali.
Dengan pola asuh otoritatif, orang tua tak ragu 'menginvestasikan' waktu dan energi untuk mencegah masalah perilaku. Strategi disiplin yang digunakan juga positif untuk memperkuat perilaku yang baik, seperti adanya sistem pujian dan penghargaan.
"Orang tua akan menggunakan disiplin dalam bentuk pembinaan, membimbing atau memanfaatkan konsekuensi yang wajar dan logis," ujar konselor klinis anak dan keluarga, Christina Furnival, LPCC.
Para peneliti telah menemukan anak-anak yang memiliki orang tua dengan pola asuh otoritatif kemungkinan besar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab. Mereka juga bisa merasa lebih nyaman untuk mengungkapkan pendapat.
Anak-anak yang dibesarkan dengan disiplin ala otoritatif pun cenderung lebih bahagia dan sukses. Mereka berpotensi lebih pandai membuat keputusan dan meminimalkan risiko.
3. Gaya pola asuh permisif
Orang tua dengan pola asuh permisif cenderung bersikap lunak kepada anak. Mereka seringkali hanya turun tangan jika ada masalah serius saja.
Ketika anak melakukan kesalahan, orang tua permisif cukup pemaaf dan memiliki sikap 'anak-anak akan bersikap layaknya anak-anak'. Ketika kemudian digunakan sistem konsekuensi, mereka mungkin tidak konsisten.
Jika anak sekadar meminta maaf, memohon atau merengek, orang tua bisa mudah memberi izin dan memberhentikan hukumannya.
Orang tua yang permisif juga biasanya lebih berperan sebagai 'teman' daripada peran sebagai 'orang tua'. Mereka sering mendorong anak-anak untuk terbuka tentang masalah yang sedang dialami, tetapi tidak berusaha keras untuk mencegah pilihan yang buruk.
Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua permisif pun biasanya memiliki lebih banyak masalah perilaku, karena mereka tidak menghargai otoritas dan aturan.
Mereka juga berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan seperti obesitas, karena orang tua yang permisif berjuang untuk membatasi asupan junk food.
4. Gaya pola asuh cuek alias uninvolved
Pada penerapan pola asuh ini, orang tua tidak mau terlibat dengan urusan anak. Mereka bahkan memiliki sedikit pengetahuan tentang apa yang dilakukan anak-anak di luar rumah.
Cenderung hanya ada sedikit aturan, atau bahkan tidak ada sama sekali. Anak-anak mungkin tidak menerima banyak bimbingan, pengasuhan, dan perhatian dari orang tua.
Dalam gaya pola asuh ini, orang tua seringkali mengharapkan anak-anak untuk bisa membesarkan diri mereka sendiri.
Anak-anak dengan orang tua seperti ini umumnya memiliki masalah harga diri dan perilaku.
Demikian informasi tentang macam-macam gaya pola asuh yang ada. Mana yang jadi pola asuh ideal menurut Bunda?
(rap/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Tips Mengembangkan EQ pada Anak, Salah Satunya Bunda Harus Redam Emosi!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Panda Parenting, Pola Asuh Santai untuk Ajarkan Anak Kemandirian
3 Tips Hadapi Kebiasaan Balita yang Suka Merengek Tanpa Emosi
3 Teknik Mengendalikan Emosi Bunda saat Memarahi Anak
Kunci Sukses Pola Asuh Ideal, Ini Saran Ahli
TERPOPULER
Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini
Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya
Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi
Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia
Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS
Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya
Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi
Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini
Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Terungkap, Pacar Berondong Olla Ramlan Diduga Teuku Ryan
-
Beautynesia
Saatnya Move On, Ini 3 Tanda Kamu Berjuang Sendirian dalam Hubungan
-
Female Daily
Mulai Menjamur, Body Mist Diprediksikan Bakal Jadi Tren di Tahun 2025!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Gaya Kim Kardashian Dikritik bak Penunggu Rumah Bordil, Terlalu Seksi
-
Mommies Daily
Cara Efektif Menegur Anak dalam 1 Menit ala dr. Aisah Dahlan, Orangtua Harus Coba