HaiBunda

PARENTING

7 Sikap Baik yang Penting Diajarkan Sejak Dini dan Manfaatnya bagi Anak

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 27 May 2021 11:35 WIB
Ilustrasi ibu dan anak/ Foto: Getty Images/staticnak1983

Sejak dini, anak perlu dibiasakan untuk memiliki sikap yang baik. Ini supaya anak mampu membawa dirinya lebih sopan dan penting bagi kehidupannya kelak.

Dilansir Parenting First Cry, tidak pernah ada kata terlalu awal untuk mulai mengajari anak sikap yang baik. Sebab pada dasarnya, anak usia muda memiliki otak yang masih mudah 'menyerap'.

Mereka juga mampu mengingat apa yang diajarkan lebih jelas dan cepat, Bunda.


Sikap yang baik dan sopan santun pada anak merupakan indikator bahwa mereka telah diberi pendidikan dengan baik. Mengajari sikap yang baik kepada anak-anak mungkin merupakan tugas yang cukup berat, tetapi pastikan Bunda tidak kehilangan kesabaran, ya.

Manfaat anak dibiasakan memiliki sikap yang baik 

Anak-anak dengan perilaku dan sikap yang baik diharapkan mampu memiliki keunggulan, baik secara akademis maupun sosial. Berikut beberapa manfaat membiasakan anak bersikap baik dan sopan:

Meningkatkan harga diri

Memiliki sikap yang baik akan membuat anak lebih percaya diri. Ini karena mereka cenderung lebih diterima oleh lingkungan sekitar, bahkan mungkin lebih mendapat apresiasi.

Lebih dihargai dalam kehidupan sosial

Anak yang memperlakukan teman-temannya dengan baik dan hormat akan terlihat lebih menarik, sehingga berpotensi memiliki lebih banyak teman. Tata krama yang baik mengarah pada hubungan sosial yang lebih positif.

Ragam sikap baik yang perlu diajarkan pada anak

Nah, apa saja ya ragam sikap baik yang penting untuk ditanamkan sejak dini? Berikut ulasannya:

1. Mengucapkan 'tolong' dan 'terima kasih'

Tata krama dasar yang harus diajarkan pada anak yaitu mengucapkan 'tolong' dan 'terima kasih'. Terutama saat hendak meminta atau setelah menerima sesuatu.

Biasakan sepanjang waktu dan beri teladan agar anak lebih mudah terbiasa. 

"Selain itu, pastikan untuk mengajari anak menggunakan frasa positif seperti 'bolehkah saya' atau 'baik, terima kasih'," ujar Patricia Rossi, penulis 'Everyday Etiquette', dikutip dari Very Well Family.

2. Bertanya sebelum mengambil sesuatu yang bukan miliknya

Anak-anak harus belajar untuk meminta izin sebelum mengambil barang apa pun yang bukan milik mereka. Bahkan termasuk barang orang terdekatnya, seperti Bunda.

Mereka juga harus diajarkan untuk mengembalikan barang yang telah dipinjam, dengan ucapan terima kasih yang sopan.

3. Berani meminta 'maaf'

Tak cuma 'tolong' dan 'terima kasih', mengatakan 'maaf' saat berbuat salah juga merupakan kebiasaan penting untuk ditanamkan pada anak. Ajari anak kapan dan di mana harus meminta maaf. 

Ini merupakan salah satu cerminan empati, yang dapat memengaruhi sikap tulusnya nanti.  

4. Mengatakan 'permisi'

Anak-anak pada dasarnya tidak sabar, jadi mereka harus diajari untuk mengatakan 'permisi' dan meminta izin untuk berbicara. 

Mereka juga harus tahu kapan dan bagaimana memulai percakapan tanpa menyela siapa pun.

5. Tidak mengolok-olok orang lain

Sikap menghargai orang lain harus diajarkan sejak dini, terutama untuk mencegah anak melakukan tindakan bullying. Mereka harus diajari bahwa tidak sopan melukai perasaan orang lain dengan mengolok-oloknya.

6. Menunjukkan rasa hormat pada orang yang lebih tua

Kepada orang yang usianya lebih tua, terutama lansia, anak harus diajari pentingnya bersikap hormat dan sopan. 

Ajarkan anak untuk menunjukkan sikap yang baik kepada orang tua, kakek nenek, guru, dan orang dewasa lainnya yang mereka temui.

Salah satu cara Bunda untuk mengajarkan sikap ini misalnya dengan memberikan kursi di transportasi umum kepada orang yang lebih tua. Anak akan tahu bahwa menunjukkan rasa hormat pada orang yang lebih tua merupakan sikap yang baik.

7. Menjadi tamu yang sopan

Tak cuma di rumah sendiri, jangan lupa ajarkan juga anak untuk bersikap baik dan sopan di rumah orang lain. Misalnya saat ia pergi bermain ke rumah temannya.

Anak harus tahu bagaimana menyesuaikan diri dengan keluarga lain, misalnya dengan tidak berucap kasar tentang makanan yang disajikan dan tidak berperilaku sembarangan.

Mereka juga harus diajari untuk menyapa pemilik rumah (contoh: orang tua temannya) dengan baik, saat mengunjungi rumah mereka.

Nah, agar anak bisa lebih mudah terbiasa bersikap baik, jangan lupa memberikan teladan terlebih dahulu, ya. Anak akan mempelajari kebiasaan tersebut melalui sikap orang terdekatnya.

Jangan lupa berikan pujian saat anak dapat menunjukkan perilaku sopan seperti yang diharapkan. Meski terkesan biasa, ini dapat mendorong anak untuk bersikap lebih baik lagi.

(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Penyebab dan Tips Mengatasi Anak GTM

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Rekomendasi Sunscreen untuk Lindungi Kulit, Pilihan Tepat untuk Wajah Anti Kusam

Mom's Life Ratih Wulan Pinandu

Kisah Bunda dari Keluarga yang Turun-Temurun Terkena Kanker Serviks, Serukan Hal Ini!

Kehamilan Annisa Karnesyia

Rini Yulianti & Suami Boyong Anak Pindah ke Australia, Intip 5 Potret Pamit ke Keluarga

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Komik Bunda: Sunat Itu Apa Sih, Bun?

Komik Bunda Nabila Syifa Sabrina

3 Posisi Bayi 9 Bulan untuk Menentukan Persalinan yang Aman

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

15 Resep Diet Olahan Daging Ayam, Tetap Enak dan Bergizi

Kisah Bunda dari Keluarga yang Turun-Temurun Terkena Kanker Serviks, Serukan Hal Ini!

Rekomendasi Sunscreen untuk Lindungi Kulit, Pilihan Tepat untuk Wajah Anti Kusam

Bukan Singkatan, Ternyata Ini Kepanjangan Lambang 'S' di Baju Superman Bun!

Komik Bunda: Sunat Itu Apa Sih, Bun?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK