Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

6 Penyakit Serius yang Memicu Bilirubin Tinggi dan Bayi Kuning

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Rabu, 02 Jun 2021 09:30 WIB

Mother gently placing her sleeping newborn baby in the bassinet wrapped tightly in a forest green swaddle.
Ilustrasi bayi dengan bilirubin tinggi/ Foto: Getty Images/FatCamera

Jakarta - Di masa awal kelahiran Si Kecil, Bunda dihadapkan pada serentetan hal baru. Salah satunya adalah tantangan untuk menjaga kadar bilirubin bayi tetap normal.

Saat Bunda mendapati tubuh Si Kecil terlihat menguning, sebaiknya segera berkonsultasi dengan bidan atau dokter ya, sebelum kadar bilirubinnya tinggi. Hal ini dialami oleh sebagian new mom di awal kelahiran anak pertamanya lho, Bunda.

Saat bayi mengalami bilirubin tinggi, biasanya kulit mereka memang terlihat menguning. Sehingga bayi membutuhkan treatment segera agar bilirubinnya kembali normal. Lantas seperti apa kadar bilirubin normal yang harus kita ketahui sebagai ibu baru? 

Melansir dari laman Medicine Net, Bilirubin adalah pigmen empedu yang berwarna oranye-kuning. Ini terbentuk selama pemecahan normal sel darah merah atau hemoglobin, dan diekskresikan di empedu. Banyak bayi juga terlahir dengan bilirubin tinggi, menyebabkan kondisi yang disebut penyakit kuning pada bayi baru lahir. 

Banner Ibunda Celine Hamil KembarBanner Ibunda Celine Hamil Kembar/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Tingginya kadar bilirubin ini menyebabkan kulit dan mata berwarna kuning. Hal ini terjadi karena saat lahir, hati seringkali belum mampu memproses bilirubin sepenuhnya. Ini adalah kondisi sementara yang biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

"Pada bayi baru lahir, bilirubin yang lebih tinggi adalah normal karena stres saat lahir. Bilirubin tidak langsung normal akan berada di bawah 5,2 mg / dL dalam 24 jam pertama kelahiran. Tetapi banyak bayi baru lahir mengalami penyakit kuning dan kadar bilirubin yang meningkat di atas 5 mg / dL dalam beberapa hari pertama setelah lahir, " kata Stacy Sampson, D.O,. dokter keluarga di Amerika dikutip dari laman Healthline. 

Pada anak yang lebih tua atau orang dewasa, nilai normal bilirubin langsung adalah dari 0-0,4 miligram per desiliter (mg / dL). Nilai normal bilirubin total adalah 0,3–1,0 mg / dL. Rentang referensi bilirubin normal dapat bervariasi dari satu lab ke lab lainnya. 

Informasi lebih lengkap baca di halaman berikutnya ya, Bunda!

Simak juga yuk cara mengatasi bayi gumoh dengan cara di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




PENYAKIT SERIUS PADA BAYI KARENA BILIRUBIN TINGGI

Cropped shot of an adorable new born baby boy

Ilustrasi bayi dengan bilirubin tinggi/Foto: iStock

Beberapa kondisi yang lebih serius dapat menyebabkan bilirubin tinggi dan penyakit kuning pada bayi meliputi:

1. Bentuk sel darah abnormal, seperti anemia sel sabit.

2. Ketidakcocokan golongan darah antara bayi dan ibu, menyebabkan kerusakan parah pada sel darah merah bayi, yang disebut eritroblastosis fetalis.

3. Kekurangan protein penting tertentu karena cacat genetik.

4. Memar karena persalinan yang sulit.

5. Tingginya kadar sel darah merah karena ukurannya yang kecil, prematuritas.

6. Infeksi.

Nah, jika bayi kuning setelah pulang dari rumah sakit, salah satu usaha yang bisa Bunda lakukan adalah lebih sering menyusui bayi. Saat Bunda menyusui lebih sering, maka bilirubin akan lebih cepat ikut terbawa keluar bersama feses dan air seni bayi.

Biasanya bayi kuning akan lebih banyak tidur daripada bayi yang tidak mengidap penyakit ini, karena itu bangunkanlah bayi jika sudah tiba waktunya menyusu.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda