HaiBunda

PARENTING

Hindari Makanan Pemicu Anak Obesitas, Ada Roti hingga Sereal Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 29 Jun 2021 11:08 WIB
Mengenal Ultra-Processed Food, Makanan yang Bisa Bikin Anak Obesitas/ Foto: iStock
Jakarta -

Bunda pernah dengar ultra-processed food dan dampak buruknya pada anak-anak? Ultra-processed food merupakan makanan yang diberikan bahan tambahan tertentu dalam proses pembuatannya di industri.

Dikutip dari BBC, ultra-processed food biasanya mengandung bahan-bahan yang tidak Bunda tambahkan ketika memasak di rumah. Bunda mungkin tidak akan mengenali bahan-bahan makanan ini karena mengandung bahan kimia, pewarna, pemanis, dan pengawet.

Beberapa makanan ultra-processed adalah roti buatan industri, pizza beku, minuman bersoda, sereal sarapan, dan makanan yang dikemas. Sekitar 3 persen kalori yang dikonsumsi seseorang bahkan berasal dari jenis makanan ini, Bunda.


"Daftar bahan makanan (ultra-processed food) ini panjang, terutama bila mencakup bahan-bahan makanan buatan pabrik, karena dapat diproses secara berlebihan. Produk yang mengandung lebih dari lima bahan, kemungkinan melalui ultra-processed," kata Profesor Maira Bes-Rastrollo.

Dalam ultra-processed food, bahan makanan yang tidak dikenali bisa menjadi aditif, Bunda. Kebanyakan dari bahan itu aman, namun memiliki efek negatif pada kesehatan. Ada kandungan lemak, gula, garam yang tinggi di jenis makanan ini.

Tak cuma pada orang dewasa, konsumsi makanan yang telah diolah secara berlebihan juga berdampak buruk. Penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Pediatrics belum lama ini menyebut, anak akan mengalami kenaikan berat badan atau obesitas saat dewasa bila sering konsumsi ultra-processed food.

Studi ini dilakukan selama 17 tahun pada lebih dari 9.000 anak-anak di Inggris yang lahir pada tahun 1990-an. Para peneliti menemukan bahwa makanan ultra-processed, termasuk pizza beku, minuman soda, roti produksi pabrik, dan beberapa makanan siap saji, dapat menyumbang lebih dari 60 persen kalori pada anak.

"Salah satu hal utama yang kami temukan adalah hubungan dosis dan respons," kata Dr. Eszter Vamos, dosen klinis senior kedokteran kesehatan masyarakat di Imperial College London dan penulis studi, dikutip dari CNN.

"Ini berarti bukan hanya anak-anak yang makan bisa mengalami kenaikan berat badan, tetapi juga semakin sering mereka makan, maka dampaknya semakin buruk," kata Vamos.

Simak penjelasan lengkap tentang dampak ultra-processed food pada anak di halaman berikutnya.

Simak juga nutrisi anak yang susah makan menurut dokter, dalam video berikut:

(ank/rap)
ULTRA-PROCESSED FOOD KURANG SEHAT

ULTRA-PROCESSED FOOD KURANG SEHAT

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Bunda, Yuk Intip Cara Anissa Aziza Atasi Sembelit pada Anak

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ucapan Ultah Maia Estianty untuk Al Ghazali, Berdoa Semoga segera Diberi Momongan

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Acha Septriasa Rayakan Ultah ke-36 Sederhana bersama Anak, Tulis Caption Menyentuh

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Hamidah Rachmayanti Ungkap Perjalanan Kehamilan Ketiga, Tak Menyangka Melahirkan di Tanah Suci

Kehamilan Annisa Karnesyia

Mengenal Diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein), Cara Melakukan & Menu Terbaiknya

Mom's Life Amira Salsabila

Tarif Rp1 Naik Transportasi Umum di Jakarta Sampai 7 September, Ini Syaratnya Bun

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Benarkah Minum Jamu dan Susu Kunyit saat Hamil Muda Sebabkan Keguguran? Ini Faktanya

Dirundung Mirip Alien, Anak Tukang Ojek Ingin Hidup dengan Rasa Aman

7 Eyebrow Pomade Terbaik untuk Alis Natural & Tahan Lama Sepanjang Hari

Ucapan Ultah Maia Estianty untuk Al Ghazali, Berdoa Semoga segera Diberi Momongan

Mengenal Diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein), Cara Melakukan & Menu Terbaiknya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK