Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Zinc Multivitamin COVID-19, Ini Alasan Anak Perlu Mengonsumsi dari Kecil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 08 Aug 2021 12:00 WIB

ilustrasi minum obat
Zinc untuk Multivitamin COVID-19, Ini Alasan Anak Perlu Mengonsumsinya?/ Foto: iStock

Zinc menjadi salah satu suplementasi yang dikonsumsi pasien COVID-19. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memasukkan paket zinc ini untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dan gejala ringan COVID-19.

Zinc adalah mineral yang ditemukan dalam berbagai makanan seperti daging merah, roti gandum, sereal, dan makanan laut. Dalam jumlah kecil, zinc juga ditemukan di dalam ASI.

Secara umum, zinc dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi dan otak, Bunda. Selain itu, mineral ini juga berfungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Tahukah Bunda? Kekurangan zinc sering menjadi masalah kesehatan utama di beberapa negara berkembang lho. Padahal, kekurangan zinc bisa mengganggu fungsi tumbuh dan kembang Si Kecil.

"Kekurangan zinc telah dikaitkan dengan penurunan pertumbuhan, peningkatan sakit pilek dan infeksi, gangguan memori, ketidakmampuan belajar, dan konsentrasi yang buruk," kata anggota American College of Physicians, Charlotte E. Grayson Mathis, MD, dilansir Web MD.

Zinc untuk cegah pneumonia anak

Ulasan yang dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, suplementasi zinc bisa digunakan untuk mencegah pneumonia pada anak usia 2 hingga 59 bulan, Bunda. Tinjauan ini berasal dari data populasi perkotaan di negara-negara berpenghasilan rendah hingga menengah.

Data membandingkan anak-anak berusia 2 hingga 59 bulan yang diberikan suplemen zinc dan placebo. Hasilnya, suplementasi zinc mampu mengurangi insiden dan prevalensi pneumonia anak dibandingkan placebo.

Tak cuma mencegah, zinc juga bisa menjadi pengobatan untuk pemulihan pneumonia. Menurut ulasan di The Lancet 2004, pengobatan zinc sebesar 20 miligram (mg) per hari bisa mempercepat pemulihan pneumonia berat pada anak-anak.

"Pengobatan zinc 20 mg per hari mempercepat pemulihan dari pneumonia berat pada anak-anak dan dapat membantu mengurangi resistensi anti-mikroba dengan mengurangi paparan antibiotik multiple, serta mengurangi komplikasi dan kematian ketika obat lini kedua tidak tersedia," demikian isi ulasan tersebut.

Simak juga tips memilih gizi tepat untuk anak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


DOSIS ZINC UNTUK ANAK

ilustrasi minum obat

Zinc untuk Multivitamin COVID-19, Ini Alasan Anak Perlu Mengonsumsinya?/ Foto: iStock

Zinc untuk meningkatkan imun tubuh anak

Suplementasi zinc juga dapat mengurangi diare dan infeksi pada anak-anak yang kekurangan gizi. Zinc sebagai mikronutrien memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh.

Dilansir Science Daily, anak-anak yang mengonsumsi zinc lebih kecil kemungkinan bisa terkena diare. Dalam satu studi, tim peneliti menemukan perbedaan dalam pertumbuhan anak yang diberikan sedikit zinc.

Peneliti melakukan 80 percobaan yang melibatkan 205.401 anak berusia 6 bulan hingga 12 tahun, yang sebagian besar berasal dari negara berpenghasilan rendah dan menengah. Secara keseluruhan, penulis penelitian menyimpulkan bahwa suplementasi zinc dapat bermanfaat bagi anak-anak yang kekurangan gizi.

Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam lamannya menjelaskan bahwa suplementasi zinc terbukti dapat menurunkan insiden diare dan pneumonia, mendukung pertumbuhan linear, dan memiliki efek positif dalam menurunkan angka kematian terkait penyakit infeksi. Suplementasi zinc bisa diberikan rutin selama minimal 2 bulan setiap 6 bulan sekali, pada bayi usia 6-23 bulan.

Dosis zinc untuk anak

Untuk dosis suplementasi zinc pada bayi, Bunda bisa konsultasikan dulu ke dokter ya. Dosis pun harus tepat agar manfaatnya menjadi optimal.

Menurut Office of Dietary Supplements (ODS), asupan sekitar 25 sampai 50 mg zinc dilaporkan bisa mengganggu metabolisme. Khusus anak remaja, disarankan konsumsi zinc dalam jumlah terbatas. Sementara dosis untuk anak bisa berbeda di setiap negara. Berikut dosis zinc sesuai Recommended Dietary Allowance (RDA) seperti melansir dari Stanford Children's Health:

  • Bayi usia 0-6 bulan: 2 mg
  • Bayi usia 7-12 bulan: 3 mg
  • Anak usia 1-3 tahun: 3 mg
  • Anak usia 4-8 tahun: 5 mg
  • Anak usia 9-13 tahun: 8 mg
  • Anak usia 14-18 tahun: 11 mg (laki-laki)
  • Anak usia 14-18 tahun: 9 mg (perempuan).

(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda