
parenting
5 Cara Menurunkan Demam pada Anak yang Bisa Dilakukan di Rumah
HaiBunda
Kamis, 19 Aug 2021 12:51 WIB

Jika Si Kecil terbangun di tengah malam sambil menangis dan tampak memerah maka Bunda perlu mengukur suhunya untuk menentukan apakah ia demam. Ada banyak alasan mengapa Si Kecil mungkin mengalami demam.
Meski demam itu sendiri tidak berbahaya, namun bisa jadi penyebabnya lah yang berbahaya. Biasanya bayi yang masih kecil yang lebih memungkinkan mengalami demam karena sesuatu yang membutuhkan pengobatan jika dibandingkan dengan bayi yang sudah lebih besar.
Jika demam terjadi pada bayi usia 0 sampai 3 bulan maka harus sesegera mungkin untuk diperiksa oleh dokter ya Bunda.
Sementara pada bayi yang berusia 3 bulan ke atas dengan demam ringan dapat dirawat di rumah dengan perawatan yang tepat jika tidak ada gejala lain yang berkembang. Bayi dengan demam persisten atau tinggi harus diperiksa oleh dokter.
Berikut cara menurunkan demam pada anak yang bisa Bunda lakukan di rumah seperti dilansir dari Healthline.
Cara menurunkan demam
Suhu yang sedikit meningkat pada bayi yang berusia lebih dari 3 bulan mungkin tidak perlu dibawa ke dokter. Bunda mungkin dapat mengobati demam di rumah dengan metode berikut:
1. Berikan Asetaminofen
Jika Si Kecil berusia lebih dari 3 bulan, Bunda dapat memberikan mereka sejumlah asetaminofen (Tylenol) anak-anak yang aman.
Dosis biasanya didasarkan pada berat badan. Dokter mungkin merekomendasikan untuk menimbang Si Kecil jika mereka belum ditimbang baru-baru ini atau jika mereka mengalami lonjakan pertumbuhan baru-baru ini.
Jika Si Kecil tidak merasa tidak nyaman atau rewel karena demamnya, Bunda mungkin tidak perlu memberinya obat apa pun. Untuk demam yang lebih tinggi atau gejala lain yang membuat Si Kecil tidak nyaman, obat-obatan dapat membantu mereka untuk sementara merasa lebih baik.
2. Sesuaikan pakaian mereka
Pakaikan Si Kecil dengan pakaian yang ringan dan berbahan tipis agar mereka tetap nyaman dan sejuk. Mengenakan pakaian yang berlebihan pada bayi dapat mengganggu metode pendinginan alami tubuh mereka.
3. Turunkan suhu ruangan
Jaga agar rumah dan kamar bayi tetap sejuk. Hal ini dapat membantu mencegah mereka dari kepanasan.
4. Mandikan Si Kecil dengan air yang hangat
Cobalah menyeka Si Kecil dengan air hangat. Suhu air harus terasa hangat, tetapi tidak panas, saat disentuh di lengan bagian dalam Bunda. Pertahankan pengawasan konstan selama mandi untuk memastikan keamanan air. Hindari menggunakan air dingin, karena dapat menyebabkan menggigil, yang dapat meningkatkan suhu tubuh mereka. Keringkan Si Kecil segera setelah mandi dan kenakan pakaian yang ringan.
Mandi alkohol atau dengan tisu beralkohol untuk menurunkan demam tidak disarankan dan bisa berbahaya.
5. Berikan lebih banyak cairan
Dehidrasi adalah kemungkinan komplikasi demam. Beri ASI atau susu. Kemudian pastikan Si Kecil mengeluarkan air mata saat menangis, mulut lembap, dan popok basah biasa. Hubungi dokter untuk mendiskusikan cara agar Si Kecil tetap terhidrasi jika hal tersebut menjadi mulai mengkhawatirkan.
Hal-hal yang sebaiknya Bunda hindari
Selain apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk menurunkan demam Si Kecil, ada juga beberapa hal yang sebaiknya jangan dilakukan saat Si Kecil demam. Dilansir dari Web MD, berikut adalah hal-hal yang harus dihindari.
- Jangan pernah memberikan aspirin pada Si Kecil. Ini dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut sindrom Reye. Hindari kombinasi obat flu dan pilek pada anak kecil. Mereka tidak boleh digunakan pada anak-anak di bawah usia 4. Pada anak-anak yang lebih besar, tidak jelas seberapa baik mereka bekerja. Jika Bunda memutuskan untuk menggunakan obat flu, tanyakan kepada dokter anak untuk memastikan dia cukup besar untuk jenis obat yang Bunda gunakan.
- Menurut FDA, tidak ada anak di bawah usia 2 tahun yang boleh diberikan produk batuk atau pilek apa pun yang mengandung dekongestan atau antihistamin, dan kehati-hatian harus digunakan bahkan pada anak-anak yang lebih tua dari 2 tahun. Selain itu, tidak ada anak di bawah 4 tahun yang harus diberikan produk yang menggabungkan obat batuk dan pilek. Kemungkinan efek sampingnya bisa serius dan bahkan mengancam jiwa. Jika dokter mengatakan boleh menggunakan obat batuk atau pilek, bacalah labelnya sebelum membeli dan pilih yang paling cocok dengan gejala Si Kecil.
- Jangan bolak-balik berganti antara obat yang berbeda tanpa persetujuan dokter Si Kecil.
- Jangan memandikan Si Kecil dengan air dingin atau pun menggosok kulitnya dengan alkohol. Keduanya benar-benar dapat memicu demam.
- Jika Si Kecil kedinginan, jangan membungkusnya dengan selimut atau pakaian tebal.
Demikian berbagai cara menurunkan demam pada anak yang bisa Bunda lakukan di rumah, jika demam Si Kecil tidak juga turun walau sudah melakukan berbagai anjuran di atas, maka sebaiknya Bunda segera membawa Si Kecil untuk cek lebih lanjut ke dokter terpercaya Bunda.
Simak juga enam tips membangun kepercayaan diri anak dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Anak Demam di Malam Hari, Waspadai Gejala Penyakit Ini!

Parenting
7 Tanda Demam pada Anak Mulai Berbahaya, Waspada Bun!

Parenting
Efektifkah Bawang Merah Digunakan Sebagai Obat Balur Demam Anak?

Parenting
Pertolongan Pertama Anak Demam Tinggi, Berdarah & Digigit Kucing

Parenting
Apakah Demam Campak Naik Turun dan Berapa Lama Terjadinya?

Parenting
Kenapa Bunda Enggak Boleh Panik Ketika Si Kecil Demam?
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda