
parenting
Benarkah Rambut Bayi Bisa Lebih Lebat Setelah Digunduli? Ini Kata Dokter
HaiBunda
Senin, 07 Nov 2022 14:08 WIB

Bayi baru lahir biasanya memiliki rambut yang tipis meski tampak lebat. Ada juga yang terlihat seperti hampir botak, Bunda.
Dalam Islam mencukur rambut bayi masuk dalam adab di rangkaian aqiqah. Dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, Rasulullah SAW bersabda:
"Seorang anak yang baru lahir tergadai dengan aqiqahnya, disembelih darinya (kambing) pada hari ketujuh kelahirannya, dicukur rambutnya dan diberi nama," (HR. An-Nasa'I, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
"Setiap anak ada aqiqahnya, sembelihlah aqiaqah untuknya dan buanglah kotoran darinya," (HR. Bukhari)
Makna dari kalimat 'buanglah kotoran darinya' adalah mencukur rambut bayi, Bunda. Mencukur rambut bayi bisa dilakukan sebelum atau setelah aqiqah.
Perlu Bunda ketahui bahwa pada dasarnya, hukum mencukur rambut di hari ketujuh setelah kelahiran adalah sunnah muakkad (baik untuk bayi laki-laki maupun bayi perempuan), bukan wajib.
Dalam mencukur rambut bayi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya Rasulullah SAW melarang untuk melakukan Al-Qaz'u, yaitu mencukur sebagian rambut dan membiarkan sebagian yang lainnya. Misalnya, mencukur secara acak atau tidak beraturan.
Menurut ulasan tersebut, bercukur bisa bermanfaat untuk bayi, yakni untuk membuang rambut yang jelek atau lemah dan digantikan dengan rambut kuat. Selain itu, mencukur juga bisa menguatkan indra penglihatan, dan pendengaran.
Mencukur rambut bayi baru lahir hendaklah dilakukan dengan benar sesuai ketentuan agama. Setelah Aqiqah, Bunda tak perlu lagi mencukur rambut bayi lagi sampai botak ya.
Dalam ulasan di laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), dikatakan bahwa rambut bayi baru lahir memiliki tekstur halus, tipis, dan berwarna lembut yang disebut velus. Nah, velus ini sifatnya tidak permanen alias akan rontok saat bayi tumbuh besar.
"Rambut mulai tumbuh saat janin berusia 5-6 bulan di dalam kandungan. Saat bayi berusia 3-4 bulan, velus akan rontok perlahan-lahan hingga berganti semua menjadi rambut permanen. Proses ini berlangsung hingga bayi berusia 1 tahun," demikian tulis Perdoski.
Ketika bayi berusia 1 tahun, struktur rambutnya mulai berubah. Helai rambut akan lebih kasar dan tebal, sedangkan pigmen rambut mulai mengikuti warna rambut orang tuanya.
Lalu benarkan mencukur rambut bayi sampai botak bisa membuatnya tumbuh lebat di kemudian hari? Simak penjelasan dokter di halaman berikutnya.
MITOS ATAU FAKTA, RAMBUT BAYI BISA LEBAT SETELAH DIGUNDULI
Benarkah Rambut Bayi Bisa Lebih Lebat Setelah Digunduli? Ini Kata Dokter/ Foto: iStock
Nah ternyata, Bunda dan Ayah enggak perlu lho menggunduli rambut bayi setelah prosesi aqiqah. Tidak ada jaminan rambut bayi bisa tumbuh lebat setelah digunduli lho.
Perdoski memaparkan bahwa jumlah folikel rambut bayi sudah tetap sejak lahir dan tidak akan berubah hingga ia dewasa. Jadi, Bunda tidak perlu khawatir bila buah hati lahir dengan rambut tipis atau botak ya. Rambutya pasti akan tumbuh kembali kok.
Sebaliknya, rambut lebat pada bayi baru lahir tidak akan menjamin rambutnya akan lebat juga nantinya. Jadi, menggunduli bayi tidak akan membuat rambutnya tumbuh lebih lebat, karena lebat tidaknya rambut bayi ditentukan jumlah folikel rambut yang sudah ada sejak lahir.
Dokter Spesialis Anak, Konsultan Jantung Anak di RSIA Bunda Jakarta, dr. Dedi Wilson, Sp.A(K), mengatakan bahwa rambut tipis pada anak usia 0-12 bulan adalah wajar. Pada dasarnya, rambut bayi baru lahir umumnya memang akan rontok. Setelah berusia setahun lebih, barulah tumbuh rambut kasar sampai anak dewasa.
"Kalau awal itu rambut bawaan lahir namanya lanugo akan rontok sendiri. Selang setahun baru tumbuh kasar. Jadi enggak ada gunanya mencukur rambut anak, karena rambut itu sebenarnya resisten yakni melindungi anak agar tidak kehilangan panas. Kalau dicukur anak justru bisa kedinginan," ujar Dedi kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Rambut tipis mirip rambut jagung juga tak menjamin anak itu kekurangan gizi ya. Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya.
BENARKAN RAMBUT TIPIS PERTANDA ANAK KURANG GIZI
Benarkah Rambut Bayi Bisa Lebih Lebat Setelah Digunduli? Ini Kata Dokter/ Foto: iStock
Beberapa waktu lalu, rambut salah seorang anak selebritis dikomentari mirip rambut jagung. Sehingga dikatai kalau kurang gizi. Hal ini pun membuat sejumlah Bunda menjadi panik melihat kondisi rambut anaknya. Apakah benar demikian?
Menurut dokter Dedi, salah satu tanda anak kurang gizi memang bisa dilihat dari kondisi rambutnya. Tapi, harus dilihat lagi apakah kondisi yang disebut rambut jagung ini disertai rusak atau pecah-pecah.
Selain itu, penilaian status anak kurang gizi juga perlu dinilai dari kondisi lainnya. Ada faktor-faktor untuk menilai apakah anak kurang gizi atau tidak, Bunda.
"Enggak (belum tentu rambut jagung itu kurang gizi). Ada manifestasi yang lain, kan rambut itu fungsinya sama seperti kulit. Kulit bisa kering, pecah-pecah, baru disusul dengan rambut kelihatan tidak bersinar, dan ujungnya pecah-pecah. Itu bisa terjadi karena kekurangan mikronutrien, yakni vitamin B," kata Dedi.
"Tapi belum tentu juga kurang gizi, bisa saja penyerapan zat gizinya kurang optimal atau mungkin ada masalah pencernaan," sambungnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Doa Mencukur Rambut Bayi saat Aqiqah dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Parenting
Mudah Kusut dan Jabrik, Ternyata Anak Ini Didiagnosis Sindrom Rambut Tidak dapat Disisir

Parenting
9 Cara Melebatkan Rambut Bayi Secara Alami, Bunda Perlu Tahu

Parenting
10 Tips Menumbuhkan Rambut Bayi dengan Cepat

Parenting
Adab Memotong Rambut Bayi Baru Lahir dalam Agama Islam, Bunda Sudah Tahu?


10 Foto
Parenting
Bayi Berambut Lebat Sejak Lahir Ini Bikin Gemas Maksimal
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda