7 Tahapan Perkembangan Bayi 1 Bulan, Penting Untuk Bunda Perhatikan Lho

Perkembangan bayi 1 bulan/ Foto: iStockphoto

Jakarta - Perkembangan anak pada 1 bulan pertama banyak membuat para orang tua takjub. Pada fase ini, bayi baru lahir akan menunjukkan bahwa dia mulai terbiasa dengan dunia baru yang besar dan aneh ini. Bayi yang awalnya hanya bisa menangis, membuka mata, dan tidur akan mulai menunjukkan ketertarikannya pada cahaya dan suara orang di sekitarnya.

Bunda bisa mengecek perubahan apa saja pada Si Kecil untuk disesuaikan apakah perkembangannya sesuai dengan milestone bayi satu bulan nih. Namun, patokan ini tidak bisa diberlakukan untuk bayi prematur ya, Bunda. Mengutip Web MD, bayi prematur memiliki pola tumbuh kembang yang berbeda.

Mereka kemungkinan akan mencapai setiap milestone sesuai dengan tanggal estimasi kelahiran mereka, bukan pada hari ulang tahun mereka. Bayi yang lahir sebulan lebih awal mungkin akan membutuhkan waktu satu bulan ekstra untuk mengejar ketinggalan dengan teman sebayanya.

Simak yuk 7 tahapan perkembangan bayi 1 bulan sesuai milestone:

Rumah TKW Blitar/ Foto: HaiBunda/Mia

1. Pertumbuhan bayi 1 bulan

Jangan khawatir jika bayi Bunda kehilangan berat badan selama beberapa hari pertama kehidupannya. Bayi dilahirkan dengan cairan tubuh ekstra, biasanya mereka akan kehilangan hingga 10 persen dari berat lahir mereka saat belum stabil dan kemudian mulai bertambah.

Pada usia dua minggu, bayi harus kembali ke berat lahir mereka, dan selama bulan pertama berat badan mereka akan bertambah dengan cepat bertambah antara setengah ons dan satu ons sehari. Dokter akan memeriksa kenaikan berat badan bayi terhadap grafik pertumbuhan selama kunjungan bayi Bunda yang sehat, untuk memastikan mereka tumbuh pada tingkat yang tepat.

2. Keterampilan motorik bayi 1 bulan

Sistem saraf bayi yang baru lahir masih belum matang, tetapi bayi dapat mencapai banyak hal di bulan pertama mereka. Bunda akan melihat bahwa bayi Bunda lahir dengan beberapa refleks bawaan, termasuk mengisap.

Segera setelah lahir, mereka akan dapat (dengan sedikit bantuan dari Bunda) menempel pada payudara atau puting susu untuk menyusu. Jika Bunda meletakkan jari di dalam telapak tangan bayi, Bunda akan melihat bahwa mereka akan mengepalkan tangan di sekitarnya.

infografis perkembangan bayi/ Foto: Infografis

Bayi yang terkejut akan dengan cepat melebarkan kedua lengan dan kakinya kemudian menariknya ke dalam. Ini disebut refleks Moro. Bahkan di usia 1 bulan, bayi Bunda sudah memiliki insting untuk berjalan. Jika Bunda meletakkan kaki bayi yang baru lahir di permukaan yang kokoh sambil menopang tubuhnya, mereka akan tampak mengambil beberapa langkah.

Meskipun bayi berusia 1 bulan mungkin dapat memutar kepala sambil berbaring tengkurap, mereka belum memiliki kekuatan leher untuk menopang kepala mereka saat tegak. Pastikan untuk meletakkan tangan di bawah kepala bayi Bunda setiap kali Bunda mengangkatnya.

3. Pola tidur bayi 1 bulan

Selama beberapa minggu pertama, tampaknya semua bayi hanya ingin tidur. Faktanya, bayi baru lahir tidur 15 hingga 16 jam sehari. Jam-jam tersebut mungkin tidak menentu, karena bayi belum menyesuaikan diri dengan siklus normal siang dan malam.

Bunda dapat membantu bayi menyesuaikan diri dengan membatasi aktivitas di siang hari, dan menjaga suasana tetap tenang, gelap, dan membosankan di malam hari. Seiring berjalannya waktu, mereka akan mendapatkan petunjuk bahwa siang hari untuk bermain dan malam hari untuk tidur.

Selain itu, siklus tidur anak Bunda yang berusia 1 bulan jauh berbeda dari Bunda. Tidak seperti orang dewasa, bayi yang baru lahir menghabiskan lebih banyak waktu dalam tidur yang tidak terlalu lelap daripada tidur yang lebih lelap dan dalam. Itu berarti mereka mungkin bangun dengan cukup mudah selama beberapa minggu pertama.

Selain itu masih ada beberapa ciri lainnya pada perkembangan anak 1 bulan yang bisa Bunda simak, cek halaman berikutnya ya Bunda.

Simak juga yuk jam tidur bayi 0-12 bulan dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

7 TAHAPAN PERKEMBANGAN ANAK 1 BULAN, SEBERAPA SERING MENYUSU?

Perkembangan bayi 1 bulan/ Foto: iStockphoto

4. Perkembangan indra bayi 1 bulan

Mata bayi

Bayi dilahirkan dengan penglihatan yang sangat kabur. Bayi baru lahir sangat rabun jauh. Bayi dapat melihat benda dan orang dengan paling jelas saat jaraknya hanya 8 hingga 12 inci.

Itu berarti mereka dapat melihat wajah Bunda saat mereka menyusui, dan pada kenyataannya, mereka akan lebih suka melihat Bunda daripada melihat boneka binatang, karena bayi secara alami tertarik pada wajah manusia. Mereka juga lebih menyukai objek dengan kontras tinggi karena lebih mudah dilihat.

Bunda mungkin memperhatikan bahwa mata anak Bunda yang berusia 1 bulan menyilang atau terlihat seperti juling ketika mencoba untuk fokus. Itu normal, karena kontrol mata bayi baru lahir belum sepenuhnya berkembang. Namun, jika tetap bersilangan pada tiga atau empat bulan, hubungi dokter anak ya, Bunda, karena itu bisa menjadi tanda strabismus (mata juling).

Pendengaran bayi

Meskipun pendengaran bayi baru lahir belum sepenuhnya berkembang, bayi dapat mengenali suara, terutama suara orang tua mereka yang sudah biasa mereka dengar sejak dalam kandungan. Mereka terutama menyukai suara bernada tinggi lho.

Jika bayi tampaknya tidak merespon sama sekali terhadap suara, pastikan untuk menyebutkan hal ini kepada dokter anak pada kunjungan Bunda.

Indra perasa atau pengecap bayi

Seperti banyak anak yang lebih besar (dan orang dewasa), bayi lebih menyukai rasa manis. Selera mereka belum cukup matang untuk membedakan pahit dan asam. Mereka memiliki indera penciuman yang berkembang dengan baik, dan sudah dapat memilih aroma puting susu ibu mereka, dan ASI, dalam beberapa hari pertama kehidupan.

5. Kebutuhan ASI bayi 1 bulan

Selama bulan pertama, perkirakan bayi Bunda akan menyusu 8-12 kali sehari (kira-kira setiap dua hingga tiga jam). Bayi yang diberi susu botol mungkin hanya perlu makan enam hingga delapan kali.

Beberapa orang tua memberi ASI sesuai permintaan, sementara yang lain mengikuti jadwal. Bunda akan tahu kapan bayi lapar, karena mereka akan mulai menggerakkan kepala ke depan dan ke belakang, mencari payudara atau menjadi rewel dan memutar mulutnya saat Bunda menyentuh pipinya.

Bayi yang sudah cukup makan akan tampak puas, bahkan mungkin tertidur. Pastikan bayi Bunda mengotori sekitar empat sampai enam popok basah sehari sebagai tanda bahwa bayi Bunda cukup makan.

6. Cara komunikasi bayi 1 bulan

Bayi berusia satu bulan hanya memiliki satu cara komunikasi yaitu menangis. Bayi Bunda akan menangis hingga tiga jam sehari. Jangan panik, tangisannya akan berkurang seiring berjalannya waktu. Menangis adalah cara bayi untuk mengatakan, ''Saya lapar, beri saya makan!'' ''Popok saya basah,'' atau, ''Saya sangat lelah.''

Setelah beberapa minggu, Bunda akan mulai bisa menerjemahkan tiap arti tangisan, dan temukan cara terbaik untuk menenangkannya. Misalnya dengan mengayun atau membedong bayi Bunda. Beberapa bayi yang terlalu banyak menangis mungkin mengalami kolik atau masalah medis, jadi hubungi dokter jika Bunda tidak dapat menghibur bayi Bunda yang baru lahir.

7. Pembengkakan organ intim

Selain itu, dilansir What to Expect, ada juga ciri fisik bayi yang baru lahir hingga usia 1 Bulan, yaitu adanya pembengkakan organ intim. Khawatir tentang skrotum yang bengkak pada bayi laki-laki atau labia yang bengkak pada gadis kecil Bunda? Ini sangat normal dan hanya sementara kok, Bunda. Itu karena hormon Bunda masih beredar di tubuh bayi Bunda yang baru lahir. Mereka akan turun ke proporsi bayi sebelum Bunda menyadarinya.

Hormon-hormon yang sama juga bertanggung jawab atas keluarnya cairan susu dari puting susu (kemungkinan untuk bayi laki-laki dan perempuan) dan keputihan (yang kadang-kadang bisa diwarnai dengan darah). Seperti pembengkakan, keluarnya cairan akan hilang dalam satu atau dua minggu.

Demikian sederet informasi mengenai perkembangan bayi 1 bulan yang bisa Bunda jadikan patokan pertumbuhan Si Kecil.