Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Ciri Growth Spurt yang Terjadi Pada Bayi dan Cara Mudah Mengatasinya

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Oct 2021 19:00 WIB

Loving mum holding her adorable baby girl
Foto: iStock
Jakarta -

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada bayi memang harus menjadi perhatian Bunda. Sebab pertumbuhan yang krusial di dua tahun pertamanya hidupnya akan berpengaruh panjang hingga ia dewasa kelak, Bun.

Dalam dunia tumbuh kembang anak dikenal dengan yang namanya growth spurt atau proses tumbuh kembang secara pesat. Biasanya ditandai dengan dengan peningkatan pada berat maupun tinggi badan bayi.

Growth spurt pada bayi ini biasanya terjadi pada usia 1 - 3 minggu, 6 minggu, dan pada saat menginjak usia 3, 6, dan 9 bulan. Keadaan growth spurt ini adalah hal yang normal terjadi pada bayi sehingga Bunda tidak perlu khawatir.

Cara Bersihkan Kipas AnginFoto: Mia Kurnia Sari

Apalagi jika Bunda sudah mengenali ciri-ciri bayi sedang mengalami growth spurt seperti yang tertera di bawah ini;

Ciri Growth Spurt yang Terjadi Pada Bayi

Yuk kenali beberapa ciri-ciri growth spurt yang terjadi pada bayi berikut ini:

1. Pola tidur yang berubah

Sebuah penelitian menjelaskan bahwa bayi yang sedang mengalami growth spurt ini akan mengalami pola tidur yang lebih lama dari biasanya. Tapi bahkan ada juga yang lebih jarang tidur.

Umumnya bayi yang tidur lebih lama akan mengalami perpanjangan waktu tidur sebanyak 4,5 jam. Jangan khawatir ya, Bun karena ini justru akan membuat bayi tidur lebih nyenyak dan menghasilkan hormon pertumbuhan.

Sedangkan bayi yang mengalami waktu tidur yang lebih sedikit ini biasanya akan lebih sering terbangun di malam hari. Ia juga biasanya juga akan terjaga lebih lama di siang harinya. Namun hal ini tidak akan berlangsung lama dan hanya beberapa hari saja.

2. Membutuhkan banyak ASI

Saat mengalami growth spurt, bayi akan membutuhkan banyak energi dan nutrisi. Sehingga ia akan membutuhkan lebih banyak meminum ASI.

Apabila biasanya dalam keadaan normalnya bayi akan menyusu sekitar delapan kali dalam sehari, saat keadaan growth spurt bisa meningkat menjadi 12 - 14 kali dalam sehari. Siaga busui ya, Bun!

3. Bertambahnya ukuran dan berat badan

Mengapa penting sekali untuk selalu mengontrol bayi Bunda ke Puskesmas atau dokter anak? Hal ini dikarenakan untuk melihat tumbuh kembang Si Kecil.

Pada saat bayi mengalami growth spurt ini pertumbuhan dan perkembangannya akan terlihat meningkat pesat. Dimulai dari berat badan yang bertambah dan lingkar kepala yang membesar.

4. Menjadi lebih aktif dan rewel

Ciri yang terakhir dari growth spurt yaitu bayi Bunda akan terlihat lebih aktif dan rewel. Tidak jarang ia ingin selalu menempel kepada Bunda.

Si Kecil akan meminta untuk dipeluk dan digendong sepanjang hari dan menangis jika dilepaskan. Nah, dalam kondisi ini Bunda harus lebih sabar ya.

Cara Menenangkan Bayi dalam Fase Growth Spurt

Tidak perlu khawatir jika bayi Bunda sedang mengalami fase growth spurt. Apalagi jika Bunda sudah mengenali ciri-ciri yang terjadi seperti penjelasan di atas.

Cara menenangkan Si Kecil yang sedang dalam fase ini yaitu dengan memberikan ASI/susu. Cobalah juga untuk mengajaknya bermain, membacakan cerita, maupun menggendongnya. Buat Si Kecil senyaman mungkin sehingga saat waktunya tidur pun ia bisa terlelap dengan tenang. (PK)

Simak juga video berikut mengenai perkembangan bayi satu bulan, ada tujuh hal yang harus Bunda perhatikan ya.

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda