PARENTING
10 Olahraga untuk Meninggikan Badan Anak, Ada Basket hingga Berenang Bun
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 16 Sep 2021 19:30 WIBBunda lagi mencari olahraga untuk meninggikan badan anak? Aktivitas fisik memang menjadi salah satu faktor pendukung anak tumbuh tinggi ya.
Bagi kebanyakan orang tua, tinggi badan sering dijadikan patokan kesehatan dan kecukupan gizi anaknya. Tak heran, banyak orang tua mencoba mencari cara untuk menambah tinggi badan anaknya.
"Orang tua biasanya berusaha keras untuk memastikan bahwa anak-anak mereka tumbuh dengan sehat dan tinggi badan diindikasikan sebagai kondisi kesehatan mereka," kata dokter anak, Dr. Arti Sharma, dikutip dari Parenting Firstcry.
Tinggi badan anak yang sesuai usianya bisa dilihat dalam kurva dan laju pertumbuhan. Bunda bisa memeriksakan tinggi badan anak ini ke dokter atau melakukan pengukuran sendiri di rumah.
Faktor penentu tinggi badan anak
Tinggi badan anak tak hanya dipengaruhi makanan yang dikonsumsinya ya, Bunda. Ada 4 faktor penentu tinggi badan anak, yakni:
1. Faktor genetik
Tinggi badan anak bisa dipengaruhi faktor genetik, yakni Deoxyribonucleic Acid (DNA). Beberapa kondisi genetik juga dapat memengaruhi tinggi badan orang dewasa, termasuk sindrom Down dan Marfan. Meski begitu, faktor ini bukan satu-satunya penentu tinggi badan anak.
2. Faktor hormon
Tubuh memproduksi hormon pertumbuhan yang dikenal dengan nama growth plates. Ini merupakan area pertumbuhan tulang baru yang biasanya di dekat ujung tulang panjang. Hormon-hormon ini termasuk:
- Hormon pertumbuhan: merupakan hormon terpenting untuk pertumbuhan yang dibuat di kelenjar pituitari. Beberapa kondisi kesehatan dapat memengaruhi jumlah hormon ini dalam tubuh. Anak-anak dengan kondisi genetik langka atau defisiensi hormon pertumbuhan bawaan akan tumbuh lebih lambat dibandingkan anak-anak lain.
- Hormon tiroid: Kelenjar tiroid membuat hormon yang bisa memengaruhi pertumbuhan.
- Hormon seks: Hormon testoteron dan estrogen sangat penting selama masa pubertas.
3. Faktor jenis kelamin anak
Jenis kelamin anak ternyata juga bisa memengaruhi tinggi badan lho, Bunda. Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dari anak perempuan.
Anak laki-laki juga dapat terus tumbuh lebih lama dari perempuan. Pengaruh hormon testoteron pada anak laki-laki memberikan efek yang signifikan pada tinggi badannya.
4. Faktor lainnya
Faktor lainnya ini berkaitan dengan faktor eksternal, yakni meliputi kondisi tempat tinggal, atau jenis makanan yang dikonsumsi. Selain itu, aktivitas anak juga bisa memengaruhi tinggi badannya. Misalnya anak bisa tinggi bila rutin melakukan olahraga untuk meninggikan badan.
Baca Juga : 6 Gerakan Senam Lantai untuk Anak |
Olahraga untuk meninggikan badan
Olahraga merupakan faktor eksternal yang bisa memengaruhi tinggi badan anak. Bunda bisa membiaskan anak melakukan aktivitas ini untuk meninggikan badannya ya.
Melansir dari berbagai sumber, berikut 9 olahraga untuk meninggikan badan anak:
1. Latihan peregangan
Latihan peregangan atau stretching bisa memberikan dampak besar pada tinggi badan anak, Bunda. Stretching bisa dilakukan sebelum anak beraktivitas fisik.
Teknik di latihan peregangan dapat membantu memanjangkan tulang belakang dan mengoreksi postur tubuh. Latihan ini bisa dilakukan dengan berdiri menjinjit dengan punggung menempel di dinding dan regangkan otot-otot kaki sambil berusaha menyentuhnya.
2. Yoga
Yoga bukan hanya olahraga untuk orang dewasa ya, Bunda. Yoga anak kini sudah berkembang sebagai salah satu olahraga untuk meninggikan badan.
Melansir Parents, yoga dapat meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan fisik anak. Saat melakukan gerakan yoga, anak bisa belajar menggunakan semua otot mereka dengan cara yang baru.
Selain itu, yoga juga mengajarkan anak untuk bisa mempertahankan postur yang tepat. Beberapa gerakan yoga berisi latihan peregangan yang bisa mendorong pertumbuhan tinggi badan anak.
3. Berenang
Olahraga berenang dipercaya bisa meninggikan badan anak, Bunda. Sejauh ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa berenang bisa meninggikan badan anak secara langsung.
Namun, berenang bisa berkontribusi pada gaya hidup sehat. Nah, hal ini dapat membantu memastikan anak mencapai tinggi badan maksimal dari pertumbuhan tulangnya, Bunda.
Berenang dikatakan sebagai olahraga untuk meninggikan badan karena memaksa anak menggunakan semua otot tubuhnya. Saat berada dalam air, tubuh Si Kecil akan mengalami penurunan gravitasi, sehingga tulang belakang bisa meregang. Kondisi ini yang dipercaya bisa meninggikan badan anak.
4. Latihan bergantung
Latihan bergantung bisa menjadi olahraga untuk meninggikan badan anak lho, Bunda. Alat penunjang latihan ini biasanya banyak ditemukan di taman bermain anak.
Menggantungkan tubuh bisa merenggangkan tulang belakang, sehingga anak bisa menjadi tinggi. Mengutip Times of India, teknik latihan bergantung bisa dilakukan sebagai aktivitas fisik dikombinasikan dengan gerakan lain, seperti pull up dan chin up. Kedua gerakan tersebut bisa membuat otot punggung dan lengan menjadi lebih kuat.
5. Latihan lompat tali
Lompat tali bisa jadi kombinasi aktivitas fisik dan bermain anak nih, Bunda. Latihan lompat tali bisa meninggikan badan anak karena membuat seluruh anggota tubuh bergerak.
Saat melompat, seluruh tubuh akan meregang sehingga mendorong pertumbuhan vertikal anak. Lompat tali juga bisa menjadi latihan kardio untuk kesehatan jantung.
6. Basket
Sejak dulu, olahraga basket dikatakan sebagai aktivitas yang bisa menambah tinggi badan anak. Sama seperti berenang, sampai saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa basket bisa meninggikan badan anak.
Meski begitu, olahraga ini bisa membuat tulang anak menjadi kuat, sehingga pertumbuhannya tidak terganggu. Dalam basket, anak akan banyak melakukan gerakan, seperti berlari dan melompat.
Gerakan anaerobik di olahraga basket dipercaya bisa membuat kelenjar pituitari melepaskan banyak hormon pertumbuhan pada anak. Selain itu, olahraga ini juga bisa memperlancar peredaran darah di tulang belakang dan kaki, yang merangsang pertumbuhan tinggi badan anak.
7. Lari
Olahraga lari juga bisa menunjang pertumbuhan tulang untuk meninggikan badan lho, Bunda. Sama seperti basket, berlari juga bisa merangsang kelenjar pituitari untuk melepaskan hormon pertumbuhan 3-4 kali lebih tinggi dari biasanya.
Waktu yang tepat untuk berlari adalah pagi atau sore hari. Aktivitas ini bisa dirutinkan beberapa kali seminggu agar tubuh anak sehat dan tumbuh tinggi.
8. Latihan beban kaki
Latihan beban kaki juga merupakan olahraga untuk meninggikan badan. Latihan ini cukup mudah dilakukan dan efektif untuk meningkatkan tinggi badan anak, Bunda.
Tujuan utama dari latihan beban kaki adalah untuk meregangkan tubuh bagian bawah. Tulang rawan di antara lutut anak yang direntangkan, dapat membuatnya lebih tinggi.
Saat melakukan latihan beban, Bunda jangan memaksa anak ya. Pastikan juga bebannya kecil dan menyesuaikan usia buah hati.
9. Pilates
Pilates hampir sama dengan yoga. Gerakan di pilates bisa membantu meregangkan leher hingga tulang belakang, sehingga bisa meninggikan badan.
Ada banyak gerakan dalam pilates yang bisa dilakukan anak. Namun, ada baiknya bila gerakan ini dilakukan bersama dengan pelatih atau ahlinya ya.
Beberapa gerakan pilates untuk anak bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Sebagai langkah awal, cobalah gerakan dasar yang tidak berbahaya untuk Si Kecil.
10. Sepak bola
Olahraga sepak bola membuat otot kaki bergerak saat berlari. Bermain sepak bola memiliki efek positif pada kerangka tubuh bagian bawah karena otot-otot merenggang.
Selama anak olahraga sepak bola, tulang anak akan menjadi kuat. Selain itu, otot-ototnya akan merenggang dengan baik untuk menunjang pertumbuhan tinggi badan.
Sebelum bermain bola, jangan lupa melakukan stretching ya. Hal ini guna menghindari cedera dan hal tidak diinginkan pada anak.
Penjelasan tentang olahraga untuk menambah tinggi badan anak juga bisa dilihat di video berikut ya, Bunda:
(ank/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Cara Menambah Tinggi Badan Anak, Rutin Berjemur hingga Sering Stretching
5 Manfaat Renang bagi Anak, Cegah Obesitas hingga Latih Keseimbangan
7 Cara Menambah Tinggi Badan Anak Secara Alami
Jangan Sampai Telat Bun, Begini Tips Meninggikan Badan Anak Secara Alami
TERPOPULER
5 Potret Kedekatan Darius Sinathrya dan Sang Putri yang Beranjak Remaja
Saat Suami Tak Bekerja, Apakah Istri Wajib Menanggung Nafkah untuk Mertua?
Cukup Tambah 3 Kata, ChatGPT Langsung Jawab Seperti Ahli
5 Potret Ayah Artis Antar Anak Sekolah Meski Sibuk, Andrew White hingga Dion Wiyoko
Didikan 'Kejam' Ayah Cinta Laura, Tak Boleh Beli Baju Baru Kalau Belum Usang
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiTERBARU DARI HAIBUNDA
Ucapan Terima Kasih Aldi 'Bragi' untuk Ikke Nurjanah, Dukung Sang Putri di Hari Pernikahan Tanpa Drama
5 Potret Kedekatan Darius Sinathrya dan Sang Putri yang Beranjak Remaja
Saat Suami Tak Bekerja, Apakah Istri Wajib Menanggung Nafkah untuk Mertua?
Kapan Fenomena Night Terror pada Bayi Terjadi? Ini Waktu, Tanda, Penyebab & Cara Mengatasinya
Cukup Tambah 3 Kata, ChatGPT Langsung Jawab Seperti Ahli
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Diam-diam Cerai dari Vicky Kharisma, Acha Septriasa Disebut Janda Kaya Raya
-
Beautynesia
4 Hal yang Terjadi di Otak Anak Jika Terlalu Sering Dimarahi
-
Female Daily
Selain Packaging yang Gemas, 3 Cushion Terbaru Ini Hasilnya Flawless Banget!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Kabar Terbaru Vicky Zhao 'Putri Huan Zhu' yang Menghilang, Asetnya Dibekukan
-
Mommies Daily
7 Warna Kamar Tidur Pemicu Gairah Seks, Cobain!