Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

6 Ribuan Siswa SD Positif COVID-19 di Masa PTM, Sekolah Tutup Lagi?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 23 Sep 2021 16:13 WIB

empty classroom view
Ilustrasi sekolah/ Foto: iStock
Jakarta -

Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah mulai diberlakukan di beberapa daerah. Setiap sekolah diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan dan aturan penyesuaian belajar untuk mengantisipasi paparan COVID-19.

Meski begitu, kasus positif COVID-19 tetap ditemukan selama PTM. Tercatat ada ribuan siswa dan guru yang terkonfirmasi COVID-19 saat pelaksanaannya, Bunda.

Total ada 1.296 klaster baru COVID-19 di masa PTM per 20 September 2021. Kasus positif paling banyak berasal dari lingkup Sekolah Dasar (SD), yakni 6.908 siswa tercatat positif COVID-19.

Hal ini tentu menjadi perhatian karena anak-anak juga termasuk yang rentan terpapar. Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Aman Bhakti Pulungan, SpA(K) pernah mengatakan bahwa sekolah tatap muka memang diperlukan demi masa depan anak-anak Indonesia.

5 kebiasaan aneh orang Indonesia

"Sekolah ini memang harus segera, jadi kalau kita lihat pandemi sudah 18,19, atau 20 bulan. Kita melihat tentu ada sistem kesehatan terganggu, disrupsi aktivitas ekonomi, pendidikan juga, ini development indeks kita. Nah, outcome-nya nanti saat remaja tidak siap untuk pekerjaan. Banyak yang tidak sekolah juga jadi early marriage dan kehamilan dini," kata Aman, dikutip dari Instagram IDAI, Kamis (23/9/21).

Meski begitu, Aman juga melihat bahwa COVID-19 ini bisa mengancam nyawa anak. Menurut data, ada 50 persen anak di bawah 5 tahun yang meninggal karena COVID-19 di Indonesia.

"Kalau kita lihat keadaannya, anak kita juga banyak yang meninggal. Jadi, sampai saat ini yang meninggal 1.500 lebih atau hampir 1.600. Yang menyedihkan ini 50 persennya di bawah 5 tahun dan sekitar 30 persen adalah remaja," ujarnya.

Bila kasus positif COVID-19 kembali ditemukan, sekolah tatap muka bisa saja kembali disetop, Bunda. Menurut Aman, ada ambang batas sekolah bisa kembali disetop, yakni bila positivity rate kembali meningkat di atas standar ideal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kalau ketika positivity rate di atas 8 persen lagi, dan juga ada kasus kita disetop dulu, sekarang masih di bawah 8 persen," ungkapnya.

Aman meminta setiap sekolah kembali melakukan evaluasi terkait kegiatan PTM. Apa katanya?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga 6 aturan sekolah tatap muka terbatas di Jakarta, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda