
parenting
Sedih, Bayi Baru Lahir Terpapar COVID-19 Setelah Dikunjungi Tamu
HaiBunda
Minggu, 11 Jul 2021 21:30 WIB

Di masa pandemi COVID-19Â yang belum usai ini, kita harus lebih banyak menahan diri dan sabar untuk tak mengunjungi siapapun, termasuk keluarga yang tinggal di rumah berbeda.
Hal ini amat penting dan perlu untuk ditegaskan. Sebab, penularan COVID-19 kini kian cepat dan mengancam siapapun.
Kejadian yang dialami oleh keluarga baby Berverly ini bisa jadi pelajaran, Bunda. Bayi baru lahir ini harus mendapat perawatan karena terpapar COVID-19 usai dijenguk.
Cerita ini dibagikan langsung oleh salah aku akun di Instagram. Dalam postingan tersebut, baby Beverly tampak menggunakan alat bantu pernapasan.
Tak hanya bayi mungil tersebut, virus tersebut secara cepat langsung menularkan pada 17 orang lain yang ada di sana, lho.
"Sharing is Caring. Sedikit info dari mama Beverly bagaimana awal mula Baby Bev dan 17 anggota keluarga bisa positif covid," tulis akun @hasanayupelitacinta, dikutip pada Sabtu (10/9/2021).
"Semua bermula ketika mama Beverly lahiran Baby Bev, dan seluruh keluarga besar jengukin mommy and baby. Dari situ satu keluarga besar mulai + covid hingga kena ke baby Beverly dan 17 anggota keluarga lainnya," sambungnya.
Dari pengalaman ini, seharusnya dapat kita jadikan pelajaran ya, Bunda. Kejadian-kejadian serupa sebetulnya telah banyak terjadi.
Seharusnya kita tetap waspada pada siapapun. Walau keluarga sendiri, saat ini pun sudah diberitakan bahwa kasus penyebaran COVID-19 tertinggi berasal dari cluster keluarga
"Uda banyak banget yang + covid dikarenakan cluster keluarga. Jangan berpikir bahwa karena keluarga malah aman."
"Sudah banyak banget yang + covid karena kumpul dengan keluarga yang bukan satu rumah. Bahkan dulu mama dari mimin juga sempat positif covid karena kumpul keluarga," tulis akun tersebut.
Simak informasi selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.
Tonton juga tujuh aktivitas paling berisiko tularkan COVID-19 dalam video berikut:
KONFIRMASI KELUARGA BEVERLY
Foto: thinkstock
Saat dihubungi HaiBunda pada Minggu (10/7/2021), keluarga Beverly melalui kakak dari Ibunda baby Bev, April, menceritakan kejadian tersebut.
"Memang pada saat baby Bev lahir ada beberapa keluarga yang berkunjung, itu pun tetap menjaga jarak. Namun namanya pandemi ini kan sudah terjadi di seluruh dunia, kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Kita tidak tahu virus datangnya dari mana," ujar April.
Kejadian berlanjut ketika dua orang dari saudara yang berkunjung dinyatakan positif COVID-19. "Kita sekeluarga melakukan PCR. Ada 17 orang dinyatakan positif, termasuk baby Dev," lanjut April.
Menurut April, saat Beverly dinyatakan positif COVID-19 sekitar tanggal 20 Juni 2021, bayi kelahiran 8 Juni 2021 ini tidak bergejala. Namun beberapa hari setelahnya ada batuk, dan ketika diperiksa, dokter menyatakan Beverly mengalami infeksi di paru-paru.
Orang tua Beverly sempat berjuang mencari NICU untuk sang buah hati. Beverly pun akhirnya mendapat perawatan di salah satu RS swasta di Tangerang.
Sayangnya, meski dengan bantuan alat, Beverly belum cukup kuat melawan infeksi di paru-parunya. Bayi malang ini pun meninggal dan menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.
Anak-anak memang termasuk kelompok paling rentan terkena virus ini, Bunda. Terlebih, anak belum bisa mendapatkan vaksin COVID-19. Jadi, alangkah bijaksananya jika para orang tua lebih serius menjaga anak-anak di masa pandemi ini.
PANDUAN MEMBERI ASI PADA BAYI BAGI IBU POSITIF COVID-19
Foto: iStock
Sementara itu Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi penting yang bisa menunjang tumbuh kembang si Kecil. ASI juga bisa mencegah bayi terserang penyakit, Bunda.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa ASI adalah makanan ideal untuk bayi. Sementara itu, menyusui adalah salah satu cara efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak.
"ASI menyediakan semua energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi di bulan-bulan pertama kehidupan, dan terus menyediakan hingga setengah atau lebih dari kebutuhan nutrisi anak usia 6-12 bulan dan sepertiga selama dua tahun kehidupannya," tulis WHO dalam website resminya.
Bagi sebagian ibu, menyusui secara eksklusif tidaklah mudah. Apalagi bila Bunda sedang sakit atau terpapar virus COVID-19.
Selama masa pandemi ini, Bunda yang positif COVID-19 tetap disarankan untuk menyusui buah hatinya. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyatakan bahwa ibu menyusui yang positif terinfeksi COVID-19 masih tetap boleh memberikan ASI untuk buah hatinya.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah saat memberikan ASI, Bunda harus tetap menerapkan protokol kesehatan ketat dan tidak mengalami gejala yang berat. Jika Bunda merasa tidak sanggup menyusui karena kondisi tubuh menurun, maka bayi dapat diberikan ASI perah.
"Apabila seorang ibu merasa dirinya lemah dan tidak memiliki kekuatan untuk menyusui langsung, maka bayi dapat diberikan ASI perah (ASIP) baik oleh ibu maupun anggota keluarga yang lain," tulis Kemenkes RI, dikutip dari Instagram resminya, Jumat (9/7/21).
Dalam keterangannya, Kemenkes juga membagikan panduan menyusui bagi Bunda yang terpapar COVID-19. Berikut panduan lengkapnya:
1. Bunda selalu memakai masker saat menyusui dan merawat bayi.
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.
3. Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan dan benda yang sering disentuh Bunda dan buah hati.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
9 Komorbid COVID-19 Anak di Indonesia, Malignancy Penyebab Kematian Tertinggi

Parenting
Vaksinasi COVID-19 Anak Berkebutuhan Khusus, Ini yang Perlu Diperhatikan Bun

Parenting
Kabar Gembira! Vaksin Covid untuk Anak Usia 12-17 Th Segera Dimulai

Parenting
10 Fakta Terkait COVID-19 pada Anak di Indonesia

Parenting
Angka Kematian COVID-19 pada Anak 40 persen, Simak Gejalanya Bun


5 Foto
Parenting
Sarwendah & Betrand Peto Vaksin COVID Bareng, Intip Potret Keduanya Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda