Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Benarkah Lidah Buaya Bisa Atasi Eksem pada Bayi?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 21 Oct 2021 13:35 WIB

Female hand applying the cream on baby's face
Ilustrasi Anak Eksem/ Foto: istock

Eksem atau dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang sering dialami bayi. Kondisi ini menyebabkan kulit bagi menjadi kering, kemerahan, hingga gatal.

Bayi yang mengalami eksem sering rewel karena merasa enggak nyaman dengan kondisi kulitnya. Jika tak segera diatasi, maka eksem bisa menyebabkan infeksi di area kulit, Bunda.

Menurut American Academy of Dermatology, 1 dari 5 anak berisiko terkena eksem. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan berasal dari faktor keturunan, sistem imun yang rendah, dan umumnya lebih sering terjadi di daerah perkotaan dengan iklim kelembapan yang rendah.

"Pada bayi, ruam gatal, merah, kulit bersisik paling sering muncul di pipi, dagu, dan dahi. Pada anak yang lebih besar, kondisi ini lebih mungkin berkembang di bagian dalam siku dan di belakang lutut," kata Dokter Anak Vincent Iannelli, MD, dilansir Very Well Health.

Banner 14 Resep Masakan Serba Murah

Eksem biasanya akan menghilang saat anak tumbuh dewasa, Bunda. Namun, beberapa di antaranya mungkin masih bisa mengalami gejala yang sama.

Pengobatan eksem pada bayi dapat dikonsultasikan ke dokter. Selain pengobatan medis, eksem juga bisa diatasi dengan obat alami dari bahan herbal seperti lidah buaya.

Lidah buaya dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-alergi. Tanaman ini juga mengandung sejumlah enzim yang bisa mengurangi peradangan, Bunda.

Mengutip Parenting Firstcry, enzim di lidah buaya dapat bekerja dengan baik karena adanya kandungan kalium, magnesium, zinc, kalsium, tembaga, natrium, dan mineral lainnya. Nah, lidah buaya dapat digunakan untuk membantu meredakan gatal dan peradangan yang disebabkan eksem.

"Lidah buaya bisa diaplikasikan ke kulit bayi untuk menyembuhkan sebagian besar masalah di kulit. Gel lidah buaya dapat dioleskan pada memar ringan, luka bakar, luka, ruam dan kondisi kulit lainnya untuk memberikan efek menenangkan dan menyembuhkan," ujar Dokter Anak Dr. Arti Sharma.

"Gel ini juga bekerja dengan baik untuk meredakan gigitan serangga dan ruam popok," sambungnya.

Lidah buaya bisa dapat mengobati berbagai jenis ruam kulit akibat jamur, bakteri, atau virus yang mungkin dialami Si Kecil ya, Bunda. Meski lidah buaya memiliki segudang manfaat untuk atasi masalah kulit, penggunaannya perlu diperhatikan pada beberapa kondisi.

Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya ya.

Simak juga 4 penyebab bintik merah pada bayi, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PENGGUNAAN LIDAH BUAYA HARUS TEPAT

Lidah Buaya yang Kenyal Segar Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Ilustrasi Lidah Buaya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/trumzz

Lidah buaya dikenal sebagai tumbuhan obat karena bisa mengatasi masalah di kulit. Pada bayi, lidah buaya juga dipercaya dapat mengatasi ruam hingga eksem.

Meski begitu, penggunaan lidah buaya enggak boleh sembarangan ya. Berikut tiga kondisi yang perlu diperhatikan sebelum mengoleskan lidah buaya di daerah ruam anak:

  1. Lidah buaya tidak boleh diberikan secara oral ke anak karena penggunaannya mungkin tak aman. Sebaiknya, Bunda konsultasi dahulu ke dokter ya.
  2. Kulit bayi cenderung sensitif dan terkadang mengoleskan lidah buaya ke kulit bisa menimbulkan reaksi alergi. Bila kondisi eksem semakin parah setelah menggunakan lidah buaya, Bunda bisa konsultasikan ke dokter ya.
  3. Menggunakan lidah buaya pada kulit bayi dapat mengurangi efek pengobatan lain yang mungkin sedang diberikan pada bayi.

Gel lidah buaya sudah banyak dijual bebas di pasaran. Bunda bisa membeli produk ini atau membuatnya sendiri di rumah. Cukup ambil satu potong daun lidah biaya dan cuci bersih di bawah air mengalir. Sisihkan gel lidah buaya di wadah, lalu oleskan di daerah yang mengalami eksem.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda