PARENTING
Meski Tampak Mirip, Penanganan Jerawat dan Eksim pada Kulit Bayi Ternyata Berbeda Bun
Ummu Kultsum Roihaanah | HaiBunda
Sabtu, 16 Apr 2022 21:40 WIBJakarta - Bayi memiliki kulit yang cenderung bersifat sensitif jika dibandingkan dengan orang dewasa. Hal itulah yang seringkali menyebabkan masalah pada kulitnya dengan munculnya bintik merah atau ruam.
Penyebab munculnya bintik merah atau ruam pada kulit bayi pun tergolong sangat beragam, Bunda. Salah satunya yang paling umum dan banyak terjadi yaitu jerawat dan eksim.
Lalu, apa itu sebenarnya jerawat dan eksim pada bayi dan apa yang membedakan keduanya?
Melansir Medical News Today, jerawat bayi atau jerawat neonatal merupakan kondisi kulit umum yang mempengaruhi sekitar 20 persen bayi yang baru lahir. Biasanya, jerawat pada bayi dapat sembuh tanpa adanya pengobatan setelah beberapa minggu atau dalam beberapa bulan.
Jerawat bayi cenderung berkembang pada usia sekitar 2 minggu, tetapi tidak menutup kemungkinan jika jerawat dapat muncul kapan saja sebelum 6 minggu.
Sedangkan eksim, melansir Romper, seorang dokter anak umum bersertifikat bernama Arunima Agarwal, M.D., mengatakan, secara media eksim atau dikenal sebagai dermatitis atopik, adalah penyakit kulit inflamasi kronis dan gatal yang paling sering terjadi pada anak-anak dan juga dapat menyerang banyak orang dewasa.
Perbedaan jerawat dan Eksim
Meskipun jerawat dan eksim pada bayi dapat terlihat sangat mirip, kedua kondisi kulit tersebut ternyata membutuhkan penanganan yang sangat berbeda lho Bunda. Oleh karena itu, sangat penting untuk Bunda memahami perbedaan antara jerawat dan eksim pada bayi.
Merangkum Medical News Today dan Romper, berikut ini adalah perbedaan antara jerawat dan eksim pada bayi dilihat dari beberapa faktor:
1. Bentuk
Dr. Mona Amin,MD, seorang dokter umum anak bersertifikat mengatakan, perbedaan besar antara jerawat dan eksim yaitu, jerawat cenderung memilki lebih banyak benjolan atau papula, mirip dengan jerawat yang kita lihat di masa pubertas.
Sedangkan eksim, memiliki bentuk lebih kasar seperti bercak merah. Jika terinfeksi, kulit dapat mengembangkan kerak kuning atau benjolan kecil yang berisi nanah.
Dr.Alison Mitzner, MD, seorang dokter anak dan penulis buku Calm and Confident Parenting mengungkapkan pada bulan pertama kehidupan, beberapa bayi yang baru lahir mungkin mengalami jerawat di wajah mereka. Hal tersebut karena adanya paparan hormon ibu di dalam rahim.
2. Usia
Lebih lanjut Mitzner mengatakan, jerawat pada anak lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan, menurut sebuah penelitian PubMed, kondisi itu biasanya didiagnosis dengan adanya komedo yang merupakan benjolan yang dapat lihat di bawah kulit bayi
Meskipun jerawat dapat terjadi pada usia bayi berapa pun, tidak menutup kemungkinan jerawat pada bayi bisa terjadi selama beberapa minggu pertama kehidupan mereka.
Di sisi lain, eksim pada bayi biasanya muncul antara usia 6 bulan dan 5 tahun, dan mempengaruhi lebih dari 30 juta orang di Amerika Serikat. Eksim tidak menular, dan tidak ada obat yang dapat mengatasinya.
Namun, beberapa sumber memperkirakan bahwa lebih dari setengah bayi yang mengalami eksim akan sembuh pada saat mereka memasuki usia remaja.
3. Area tubuh yang terkena
Jerawat dan eksim cenderung mempengaruhi bagian tubuh yang berbeda pada bayi, meskipun ada beberapa bagian tubuh yang sama antara keduanya.
Jerawat bayi cenderung terjadi pada:
- Dahi.
- Dagu.
- Leher
- Dada
Sedangkan dalam 6 bulan pertama kehidupannya, eksim bayi biasanya akan muncul pada:
- Wajah
- Pipi
- Dagu
- Dahi
Eksim sering berkembang pada siku dan lutut bayi pada usia antara 6 dan 12 bulan. Terkadang, eksim juga dapat menyebar ke area lain, tetapi tidak mempengaruhi area popok.
Baca Juga : Benarkah Lidah Buaya Bisa Atasi Eksem pada Bayi? |
Simak juga video tentang 4 penyebab bintik merah pada bayi di bawah ini yuk.

CARA MENGOBATI JERAWAT DAN EKSIM PADA BAYI