HaiBunda

PARENTING

Pentingnya Peran Orang Tua dalam Cegah Anak Mengalami Diabetes Melitus

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 16 Nov 2021 10:58 WIB
Ilustrasi dokter dan anak/Foto: Getty Images/FreshSplash
Jakarta -

Penyakit Diabetes Melitus (DM) masih menjadi mimpi buruk dan terus mengancam kesehatan, Bunda. Bahkan, kini frekuensi penyakit ini terus meningkat di seluruh dunia.

Tak hanya pada orang dewasa, bahkan data dari Organisisi Kesehatan Dunia (WHO) turut menyebutkan bahwa peningkatan ini juga terjadi pada anak-anak.

Untuk itu, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kembali mengingatkan hal ini. Ia mengatakan bahwa pentingnya edukasi dan kesadaran orang tua terhadap DM karena ini bisa juga diderita oleh buah hati


"Tatalaksana Diabetes Melitus pada anak itu sulit. Paling murah dan paling gampang adalah intervensi dari sisi lain hal ini tentu ada peran orang tua dan juga media untuk mengedukasi," ujar dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), dalam media briefing virtual mengenai Update Penanganan Diabetes pada Anak beserta Teknologi, Sabtu (13/11/2021).

Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan bahwa peran paling dasar yang bisa dilakukan orang tua yakni membentuk pola makanan anak-anak. Dengan begitu, ia berharap mereka bisa mengonsumsi makanan sehat, yang tentunya tidak mengandung gula dan tepung yang tinggi atau berlebihan.

Bukan apa-apa, menjaga pola makan anak ini tentunya menjadi usaha paling mudah dan murah. Ketimbang saat semua sudah terlanjut berlebihan dan berakibat buruk, maka DM ini akan sangat merugikan.

"Hal ini lebih murah daripada kalau nanti sudah kejadian penyakit Diabetes Melitus yang juga banyak merugikan," tuturnya.

Lebih lanjut, perlu untuk Bunda ketahui pula bahwa DM ini terbagi menjadi dua macam, yakni tipe 1 dan tipe 2. Pada anak-anak dan remaja, DM yang dialami khususnya tipe-1.

Sebetulnya risiko terkena diabetes tipe-2 dapat dikurangi hingga 58 persen dengan perubahan gaya hidup. Tak hanya dengan pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan menurunkan berat badan. Lebih lanjut, penelitian juga menunjukkan bahwa setiap penurunan berat badan hingga satu kilogram, risiko terkena diabetes pun ikut berkurang hingga 16 persen.

Untuk mencegahnya, sangat direkomendasikan untuk rutin berolahraga setidaknya 150 menit seminggu, atau 30 menit setiap hari selama 5 hari dalam seminggu. Olahraga yang dilakukan misalnya berjalan kaki, naik sepeda, atau berenang.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga tips menangani luka diabetes dalam video berikut:

(AFN/som)
GEJALA DM YANG PERLU BUNDA WASPADAI PADA BUAH HATI

GEJALA DM YANG PERLU BUNDA WASPADAI PADA BUAH HATI

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Menggemaskan Kimova Anak Kevin Aprilio, Seru Main Bareng Sang Nenek Memes

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Ni Wayan Malana, Gadis 13 Thn Raih Medali Perak Cabor Skateboard SEA Games Thailand 2025

Parenting

Ashanty hingga Krisdayanti Kompak Hadiri Wisuda Calon Mantu, Sarah Menzel

Mom's Life Nadhifa Fitrina

100 Kata-kata tentang Rindu yang Penuh Makna & Menyentuh Hati

Mom's Life Amira Salsabila

Penyanyi Wizzy Gelar Acara Siraman 7 Bulan Kehamilan Kedua, Intip Potretnya

Kehamilan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Waspada! Risiko Kerusakan Ginjal Akibat Olahraga Terlalu Berat

Penyanyi Wizzy Gelar Acara Siraman 7 Bulan Kehamilan Kedua, Intip Potretnya

100 Kata-kata tentang Rindu yang Penuh Makna & Menyentuh Hati

5 Potret Menggemaskan Kimova Anak Kevin Aprilio, Seru Main Bareng Sang Nenek Memes

4 Webtoon Korea Terpopuler yang Siap Jadi Drama di 2026

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK