Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Rakyat Telaga Warna: Mendidik Anak agar Senantiasa Rendah Hati

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Minggu, 19 Dec 2021 20:32 WIB

ilustrasi anak membaca
Ilustrasi bercerita pada anak/Foto: iStock

JakartaCerita rakyat adalah salah satu jenis cerita legenda yang cocok diceritakan untuk anak-anak, Bunda. Salah satu kisah yang menarik adalah cerita rakyat telaga warna. Telaga Warna yang dimaksud adalah sebuah telaga di kawasan Puncak, Bogor.

Menurut Kemdikbud, cerita rakyat cocok untuk anak-anak karena mengandung nilai-nilai yang mendidik dan menggugah hati. Sehingga, anak-anak dapat mengambil pesan dari cerita rakyat.

Bermula dari kerajaan di Jawa Barat

Pada zaman dahulu kala, di Jawa Barat berdiri sebuah kerajaan bernama Kutatanggeuhan. Kerajaan ini dipimpin oleh Prabu Suwartalaya serta permaisurinya, Ratu Purbamanah.

Kerajaan Kutatanggeuhan adalah kerajaan yang makmur. Hanya saja, Prabu dan Ratu belum memiliki anak. Keadaan ini membuat Prabu, Ratu, dan seisi kerajaan turut merasa sedih. Banyak yang menyarankan Prabu dan Ratu untuk mengangkat anak, tapi mereka menolaknya.

Semakin hari, Ratu menjadi semakin sedih. Hingga pada suatu hari, Prabu pergi ke hutan untuk bertapa, memohon agar diberikan momongan. Beberapa waktu kemudian, Ratu akhirnya hamil. Semua rakyat bahagia dan memberi hadiah di istana kerajaan.

Ratu akhirnya melahirkan seorang putri yang diberi nama Dewi Kuncung Biru. Sang Putri tumbuh sebagai remaja yang manja dan berkemauan keras.

Saat akan menginjak usia 17 tahun, Sang Putri meminta kepada ayahandanya untuk menggelar pesta ulang tahun yang mewah dan meriah. Ia juga meminta memakai baju terindah, perhiasan mewah, dan setiap helai rambutnya dilapisi perhiasan emas.

Prabu yang mendengar itu sangat marah. Tapi apa daya, rakyat yang sangat menyayangi Sang Putri bersedia mewujudkan keinginannya. Maka rakyat berbondong-bondong mengumpulkan perhiasan.

Saat pesta digelar, perhiasan yang dikumpulkan rakyat justru malah dilempar oleh Sang Putri. 

"Kalung ini jelek!" Kata Sang Putri. 

Banner Pria Aceh dan Istri TurkiBanner Pria Aceh dan Istri Turki/ Foto: HaiBunda/Mia

Melihat kejadian itu, Ratu menangis sejadi-jadinya yang diikuti pecah tangis rakyat yang hadir. Air matanya mengalir deras tak kunjung henti. Hingga tiba-tiba air keluar dari dalam tanah dengan deras.

Kerajaan Kutatanggeuhan akhirnya tenggelam lalu terciptalah sebuah danau yang indah. Konon, air Telaga Warna yang terkadang terlihat seperti berwarna-warni berasal dari perhiasan yang dibuang oleh Sang Putri.

Demikian cerita rakyat Telaga Warna yang bisa Bunda ceritakan kepada Si Kecil. Lalu apa sekiranya manfaat dari menceritakan cerita rakyat kepada anak-anak? Simak penjelasannya di halaman berikut ya Bunda.

Simak juga video tentang asyiknya mendengarkan dongeng dengan boneka tangan di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




4 MANFAAT CERITA RAKYAT UNTUK ANAK

Ilustrasi ibu dan anak membaca buku

Ilustrasi bercerita pada anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ridofranz

Bunda, apakah Si Kecil suka mendengarkan dongeng atau cerita rakyat? Pada usia dini, orang tua memang dianjurkan untuk memaksimalkan pendidikan anak, salah satu caranya adalah berdongeng cerita rakyat.

Cerita rakyat memiliki berbagai manfaat untuk Si Kecil. Dilansir dari Kemdikbud, bercerita atau mendongeng dengan cerita rakyat memiliki berbagai manfaat untuk Si Kecil. Dari berbagai manfaat tersebut, di antaranya adalah:

1. Mendidik karakter

Cerita rakyat selalu memiliki pesan moral yang baik untuk anak-anak lho, Bunda. Dari kebiasaan mendengarkan cerita rakyat, nilai-nilai budi pekerti dan karakter akan tertanam dalam pikiran anak-anak.

2. Mengasah imajinasi

Malin yang dikutuk jadi batu? Telaga yang berganti warna airnya? Atau perahu yang menjadi gunung? Cerita rakyat atau cerita legenda akan membuat Si Kecil memiliki daya imajinasi yang tinggi.

3. Media penyampai pesan

Apakah Si Kecil bercerita temannya yang jahil? Atau melakukan kesalahan? Bunda bisa menegurnya lewat cerita rakyat yang memiliki pesan moral yang sesuai. Jadi, Si Kecil bisa mendengarkan nasehat Bunda dengan baik.

4. Menambah kosa kata baru

Bunda pasti tahu, Si Kecil bisa saja meniru kata-kata baru yang baru ia kenal. Nah, dengan cerita rakyat, Bunda bisa mengenalkan Si Kecil dengan kosa kata baru yang baik. Sehingga, Si Kecil juga bisa dapat menirunya.

Itulah 4 manfaat cerita rakyat untuk anak yang dapat Bunda dapatkan. Semoga bermanfaat, ya.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda