parenting

Kenali 2 Gejala Pneumonia pada Anak dan Cara Bedakan dengan Sesak Napas Biasa

dr. Yulia Lukita Dewanti, M.Ked(Ped), SpA   |   HaiBunda

Selasa, 07 Dec 2021 13:46 WIB

Dokter Sisipan
dr. Yulia Lukita Dewanti, M.Ked(Ped), SpA
dr. Yulia Lukita Dewanti, M.Ked(Ped), SpA ialah dokter spesialis anak dan konselor laktasi yang berpraktik di RS Sari Asih Serang. Jadwal praktik: Senin s/d Jumat 18.30-19.30, Sabtu 14.00-17.00

Penanganan pneumonia pada anak

Pneumonia pada anak dapat diobati dengan pemberian antibiotik, Bunda. Jika anak mengalami sesak napas, maka harus segera dibawa ke dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat pola pernapasan anak dan mendengarkan apakah ada suara abnormal dari paru-parunya. Selain itu, anak akan menjalani tes oksimetri untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah.

Pemeriksaan lainnya adalah X-Ray atau CT scan pada bagian dada, melakukan tes darah, dan mungkin menjalani bronkoskopi untuk melihat ke dalam saluran udara pada paru-parunya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bila diperlukan, anak bisa diberikan oksigen untuk membantunya bernapas. Jika ada sesak berat, maka Si Kecil akan dianjurkan untuk dirawat guna mencegah dehidrasi dan pemberian obat yang lebih mudah.

Mencegah pneumonia pada anak

Untuk mencegah terjadinya pneumonia, anak perlu menjalani pola hidup sehat dan Bunda perlu menjaga kebersihan lingkungan di sekitar. Agar tak terjadi kekambuhan, kita pun perlu melindungi anak dari orang yang sedang batuk atau pilek.

Biasakan anak memakai masker atau menutup hidung ketika dekat dengan orang yang sedang sakit. Jangan lupa untuk selalu cuci tangan dan mendapatkan imunisasi vaksin influenza yang bisa dimulai dari usia 6 bulan dan PCV (pneumococcal conjugate vaccine) dari usia 2 bulan.

(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT