Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bunda, yuk Belajar Memahami Arti dari 5 Suara Tangisan Bayi Ini

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Selasa, 28 Dec 2021 20:50 WIB

Bayi sakit
Ilustrasi bayi menangis/Foto: iStock

Jakarta - Bunda, bukan sekadar merengek, ternyata tangisan bayi memiliki arti tersendiri lho. Apakah Bunda pernah memperhatikan perbedaannya?

Tangisan Si Kecil memang menjadi satu-satunya cara ia untuk berkomunikasi dan menyampaikan keinginannya. Hal itu terjadi lantaran Si Kecil belum bisa berbicara sehingga menggunakan isyarat berupa tangisan.

Sebagai orang tua, Bunda harus bisa memahami arti tangisan Si Kecil. Pada umumnya, Si Kecil yang baru lahir dapat menangis dua sampai tiga jam per hari. Bisa jadi, Si Kecil menangis karena ingin mendapatkan perhatian. Pasalnya ia sudah mulai mengetahui tentang perasaan, suara, senyum, dan juga kontak mata. 

Dilansir dari Parenting Firstcry, tangisan pada Si Kecil merupakan tanda terpenting untuk bertahan hidup. Selama masa kehamilan, bayi membutuhkan suplai oksigen di dalam rahim melalui plasenta. Dalam perkembangannya, paru-paru menjadi organ yang paling terakhir berkembang.

Saat itu, tubuh bayi sepenuhnya tertutup cairan ketuban di dalam kantong sehingga tidak ada gunanya bernapas dengan paru-paru. Ketika lahir, karena merasakan tidak ada pasokan oksigen, tubuh bayi akan mulai merangsang paru-paru untuk berfungsi. Hal itulah yang memicu Si Kecil menangis di napas pertamanya. 

Banner Cara Membuat Bakwan JagungBanner Cara Membuat Bakwan Jagung/ Foto: HaiBunda/Mia

Bunda, tangisan bayi juga merupakan ikatan khusus antara Bunda dan Si Kecil. Dilansir dari IDAI, ketika Si Kecil menangis, sering kali Bunda merasa khawatir dan gelisah. Rasa khawatir memang menguras banyak energi dan membuat lelah. Terlebih ketika Bunda kebingungan untuk menenangkan Si Kecil. 

Tangisan bayi memang sering secara tidak sengaja menimbulkan kemarahan dan putus asa. Lalu, Bunda menganggap Si Kecil sebagai bayi yang rewel. Padahal, tangisan merupakan hal yang normal bagi bayi.

Karena itu, Bunda bisa mencoba tips sederhana dengan meletakkan Si Kecil di tempat tidur dan menutup mata dan telinga sebentar untuk menstabilkan emosi. 

Meskipun suara tangisan Si Kecil tampak serupa, sebenarnya berbeda lho Bunda. Sering kali ketika Si Kecil menangis, Bunda tidak mengetahui apakah Si Kecil merasa lapar, mengantuk, atau bahkan kesakitan.

Sehingga, Bunda akan salah memenuhi keinginan Si Kecil. Karena itu, diperlukan kepekaan Bunda untuk mengerti arti tangisan Si Kecil melalui penjelasan apa saja arti tangisan Si Kecil di halaman berikut ini. 

Simak juga video tentang pijat bayi di perut untuk redakan masalah pencernaan.

[Gambas:Video Haibunda]




5 ARTI TANGISAN SI KECIL

Crying hungry newborn baby lying on the bed. Love baby. Newborn baby and mother.

Ilustrasi bayi menangis/Foto: Getty Images/iStockphoto/Anastasiia Stiahailo

Penting sekali bagi Bunda belajar mengenali tanda-tanda tangisan Si Kecil, sehingga lebih mudah mengenali penyebabnya. Penelitian Priscilla Dustan, seorang Ibu di Australia, menemukan lima tangisan berbeda pada Si Kecil. Berikut penjelasannya dilansir dari Parenting Firstcry. 

1. Suara "Neh"

Jika tangisan Si Kecil diawali dengan suara, "Neh," berarti bayi tersebut lapar. Tangisannya akan berulang dan semakin keras, tidak kunjung berhenti. Tangisan ini dihasilkan ketika Si Kecil menyentuhkan lidahnya ke langit-langit mulut dan refleks mengisap diaktifkan.

Tangisan ini biasanya di ikuti dengan Si Kecil yang mengisap tangan atau jari, menggerakkan bibir, atau memalingkan wajah ke arah biasa Bunda menyentuh pipinya untuk memberi ASI.

Tangisan ini menjadi isyarat bagi Si Kecil mendeteksi rasa lapar. Karena itu, sebaiknya Bunda menghentikan tangisan Si Kecil dengan memberinya makan. 

2. Suara "Wah"

Mengantuk adalah salah satu penyebab Si Kecil menangis. Saat Si Kecil mengantuk, ia cenderung menangis dengan suara, "Wah," untuk menunjukkan rasa kantuknya. Si Kecil menangis di malam hari menunjukkan bahwa dia lelah.

Sering kali, ketika menangis, Si Kecil menunjukkan tanda seperti mengucek mata, menguap, gelisah, dan sayu. Si Kecil juga akan terengah-engah ketika menangis. Tangisannya kencang, sedikit tenang, kemudian akan rewel.

Karena itu, ketika Si Kecil menangis karena mengantuk, Bunda dapat membaringkan pada posisi yang nyaman dan membiarkan Si Kecil tertidur nyenyak. 

3. Suara "Heh"

Si Kecil dapat menangis karena merasa tidak nyaman seperti alasan popok basah, kedinginan, atau gatal. Si Kecil cenderung mulai menangis dengan, "Heh." Biasanya Bunda akan kebingungan karena ciri itu terdengar mirip ketika bayi merasa lapar.

Karena itu, ketika Si Kecil terdengar merengek dan membutuhkan waktu lama sampai benar-benar menangis, Bunda dapat memahami alasan rasa tidak nyaman pada Si Kecil dan bantu untuk tenang. Selain itu, coba periksa suhu ruangan ya, mungkin ia kedinginan atau kepanasan. 

4. Suara "Eair"

Si Kecil menangis bisa disebabkan rasa sakit. Si Kecil yang menangis karena kesakitan biasanya akan mengeluarkan suara, "Eair” yang berarti ada masalah di perut bagian bawah dan menimbulkan gas.

Tanda lain yang dapat dilihat dari Si Kecil adalah menarik lutut ke dadanya atau menendang kakinya keluar. Karena itu, Bunda dapat membantu Si Kecil untuk bersendawa sepanjang hari setelah memberikan ASI agar tidak ada gas yang menumpuk.

Bisa juga dengan menepuk lembut dan menggosok otot punggung Si Kecil agar bersendawa

5. Suara "Eh"

Tangisan Si Kecil juga dapat menunjukkan sedang tidak enak badan. Tangisan ini disertai dengan "Eh." Tangisan ini akan keras dan intensitas tinggi dari awal. Biasanya, matanya tertutup, wajahnya mengernyit, dan mulut sedikit terbuka.

Karena itu, Bunda bisa memeriksa apakah Si Kecil menunjukkan gejala penyakit seperti demam atau iritasi kulit. 

Nah, sekarang Bunda sudah lebih tahu ya, makna dari tangisan Si Kecil. Semoga setelah ini, Bunda dapat lebih memahami dan peka dengan kondisi Si Kecil ketika menangis, karena itu tandanya Si Kecil sedang membutuhkan perhatian dan perawatan lebih dari Bunda. Sekian informasi kali ini, semoga bermanfaat bagi Bunda. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda