HaiBunda

PARENTING

Berikan Paracetamol pada Anak sebelum Vaksin COVID-19, Bolehkah?

Prita Daneswari   |   HaiBunda

Minggu, 19 Dec 2021 09:36 WIB
Ilustrasi vaksin anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal
Jakarta -

Setelah menerima vaksin, anak-anak memang sering kali mengalami beberapa gejala seperti nyeri pada tempat suntikan, sakit kepala, pilek, atau demam ya Bunda.

Namun, bolehkah memberikan Si Kecil obat penurun demam atau paracetamol setelah ia menerima vaksin COVID-19 anak usia 6-11 tahun?

Pasalnya, program vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun sudah resmi dimulai sejak Selasa (14/12), Bunda. Adapun jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac yang terbukti aman dan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang muncul tergolong ringan.


Meski begitu, ternyata Bunda tidak disarankan untuk memberikan paracetamol kepada Si Kecil setelah vaksin COVID-19.

Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof Dr dr Hartono Gunardi, SpA(K), menyarankan untuk tidak memberikan obat penurun demam atau paracetamol sebelum divaksinasi.

Alasannya, obat tersebut atau paracetamol bisa mengganggu pembentukan antibodi dari vaksin yang diberikan. "Kalau diberikan paracetamol dulu sebelum demam, maka akan mengganggu proses pembentukkan antibodi atau zat kekebalan terhadap vaksin tersebut. Sehingga, zat kekebalannya akan lebih rendah," jelas Prof Hartono dalam diskusi daring, Jumat (17/12).

Banner Istri Jepang Atur Gaji Suami Asal Garut/ Foto: HaiBunda/Mia

Keputusan itu, jelasnya, berdasarkan penelitian terhadap vaksin lain yang juga diberikan kepada anak-anak dan bayi. "Untuk vaksin COVID-19, ini memang belum diteliti. Tapi, sebaiknya jangan diberikan obat penurun demam sebelum timbulnya demam," tuturnya.

Sementara itu, dokter spesialis anak, Dr dr Ariani Dewi Widodo, SpA(K), menjelaskan para orang tua harus mempersiapkan kondisi anak sebelum divaksinasi COVID-19.

Pastinya, Si Kecil harus dalam kondisi sehat. Jika ada riwayat penyakit maka harus dalam kondisi terkendali.

"Memastikan kondisi anak sehat tidak ada kontraindikasi, tidak demam, tidak sedang batuk pilek atau diare. Sebetulnya kalau ada infeksi ringan tidak papa. Tapi kalau infeksi itu masih akut hari pertama kedua apalagi ada demam sebaiknya ditunda dulu," jelas Ariani pada acara e-Life mengangkat judul 'Vaksin Anak dan Ancaman Omicron' Jumat (17/12/2021). 

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI 

Simak juga video tentang keterangan IDAI bahwa anak dengan diabetes bisa divaksin COVID-19 di bawah ini ya.



(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Apa Dampak Bila Anak Kurang Cakupan Vaksin pada Kesehatannya? Simak Penjelasan Dokter

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

Mom's Life Arina Yulistara

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK