
parenting
Ayah Ini Syok! Tagihan Kartu Kredit Bengkak Rp200 Juta Lebih Gara-gara Game Anak
HaiBunda
Jumat, 07 Jan 2022 07:55 WIB

Kemajuan teknologi membuat orang tua harus lebih peka dengan berbagai hal yang diakses oleh anak. Seorang pria di Singapura terkejut mendapatkan tagihan Rp211,8 juta akibat game yang dimainkan oleh sang putri.
Pria bernama Lim Cheng Mong itu awalnya bingung ketika bank memberikan informasi bahwa ia telah melewati batas pembayaran tagihan.
Ia kemudian bergegas mengontak perusahaan kartu kredit. Namun setelah diselidiki, semua tagihan yang masuk ke rekeningnya bersifat legal dan sah.
"Pada mulanya saya mengira terkena kasus penipuan, tetapi perusahaan kartu kredit mengkonfirmasi bahwa transaksi itu legal, dan tidak ada yang bisa saya lakukan selain membayarnya," ujar pria berusia 56 tahun itu, dikutip dari Daily Express.
Ternyata, putri Lim Cheng Mong menghubungkan kartu kreditnya ke sebuah game yang ia mainkan, yaitu Genshin Impact. Game besutan perusahaan China itu tengah digemari oleh banyak anak muda belakangan ini.
Di dalam game itu, terdapat in-game purchase atau konten yang dapat dibeli menggunakan voucher game, pulsa, atau tagihan langsung menggunakan kartu kredit yang terhubung dengan game tersebut.
Sang putri yang memainkan game tersebut sejak Agustus hingga Oktober 2021 lalu, diam-diam menghubungkan kartu kredit sang ayah dengan pembelian di dalam game.
Putri Lim Cheng Mong yang baru berusia 18 tahun itu rupanya sedang gemar memainkan Genshin Impact. Ia terus-menerus memainkan game RPG itu hingga tagihan kartu kredit sang ayah menumpuk.
Lim Cheng Mong mengaku, ia memang sengaja menghubungkan kartu kreditnya dengan akun Grab sang putri untuk keperluan transportasinya. Namun ternyata, ia malah kebobolan gara-gara tagihan pembayaran game.
"Saya memberitahunya dan itu adalah jumlah yang sangat besar, bahkan setara dengan uang kuliah satu tahun apabila ia belajar di universitas luar negeri," tutur Lim Cheng Mong.
"Uang sebesar itu lenyap dalam satu kedipan mata," sambungnya.
Kejadian seperti yang dialami oleh Lim Cheng Ho bukan merupakan yang pertama kali terjadi. Tak sedikit orang tua yang kebobolan karena mendapatkan tagihan dari game yang dimainkan oleh anak-anak.
Peristiwa serupa juga terjadi pada seorang Bunda di China. Baca di halaman berikutnya.
TIDAK SENGAJA
Ilustrasi Ibu dan Anak / Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato
Hal yang sama juga menimpa seorang Bunda asal Guangzhou, China. Putranya tidak sengaja memakai uang di rekening Ibunda untuk bermain game online.
Pada Mei 2017, bocah bernama Tao Tao itu didiagnosis menderita leukemia. Orang tua Tao Tao yang bekerja sebagai petani sudah mengumpulkan lebih Rp1 miliar untuk biaya pengobatan di RS Beijing.
Biaya tersebut berasal dari sumbangan kerabat, masyarakat, juga lembaga amal. Nah, Ibunda Tao kaget bukan main ketika tahu uang di rekeningnya tinggal Rp 19 juta. Ibunda Tao langsung lapor polisi dan setelah diinvestigasi, selama bulan Januari ada penarikan uang sekitar Rp 16 juta sebanyak enam kali.
Selidik punya selidik, ternyata uang itu ditransfer ke akun WeChat dengan nama King of Glory yang merupakan nama salah satu game online populer di China, yang juga dimainkan oleh Tao Tao.
"Saya pernah melihat ibu pakai akun WeChat-nya untuk melakukan transaksi tapi saya nggak tahu kalau transaksi online itu pakai uang sungguhan. Saya pernah lihat ibu melakukan transaksi di akunnya, jadi saya tahu cara mentransfer uang dari akun ibu ke akun telepon genggam saya untuk top up game online," kata Tao seperti dilaporkan Beijing Evening News dan dikutip dari The Strait Times.
Bahkan, Tao mengaku tidak sadar apabila ia menekan tanda konfirm, itu berarti uang di akun sang Bunda sudah terkirim. Untungnya, beberapa pihak memaklumi ketidaksengajaan Tao. Dilaporkan The New Paper, Tencent, perusahaan yang mendirikan software WeChat bilang ke ibu Tao kalau pihaknya akan mengembalikan uang Rp RP105 juta yang sudah ditransfer Tao.
Game online saat ini sudah marak di kalangan anak-anak. Sebagai bentuk pengawasan, mau tidak mau kita para orang tua mesti ikut 'nyebur' atau minimal tahu game apa sih yang lagi senang banget dimainkan anak.
Akan tetapi, bagaimana jika si Kecil diam-diam mengambil uang orang tua dengan sengaja? Baca di halaman berikutnya, ya.
LAKUKAN INI BUN
Ilustrasi anak bersalah/ Foto: iStock
Pengenalan tentang uang menjadi salah satu hal yang sebaiknya diajarkan orang tua pada anak sedini mungkin. Tapi bagaimana jika anak justru jadi suka diam-diam mengambil uang milik orang tua?
Wajar jika muncul rasa marah dan kecewa. Namun, memberikan pengertian tentang arti uang dan melatih sikap anak tetap menjadi kuncinya.
"Mencuri bukan sekadar tentang pola asuh, tapi juga tentang cara anak menyelesaikan masalah finansial yang dimilikinya. Ini perlu menjadi perhatian orang tua," ungkap pakar pola asuh, Carole Banks, dikutip dari Empowering Parents.
Pada anak yang berusia di bawah 6 tahun, mungkin ia belum memahami tentang benar dan salah terkait mengambil uang orang lain. Otak mereka belum cukup berkembang untuk berpikir di luar diri mereka sendiri dan tentang orang lain.
Dalam kasus ini, fokuslah untuk mengajarinya keterampilan berbagi, Bunda. Ajari dia untuk mau mengungkapkan apa yang ingin dia miliki. Ajari juga untuk sabar, mau menunggu waktu dan tidak mengambil barang orang lain.
Pada anak usia di atas 9 tahun, mencuri uang bisa menjadi sesuatu yang lebih serius. Latih anak untuk meminta maaf dan jelaskan bahwa mengambil sesuatu tanpa bertanya itu salah.
Dikutip dari Very Well Family, mencuri dapat memiliki banyak konsekuensi hukum, sosial, dan emosional untuk anak. Maka dari itu, strategi kedisiplinan pun jadi penting.
Apabila perilaku ini masih menjadi masalah berkelanjutan, segera cari bantuan profesional. Konselor dapat mengidentifikasi penyebab yang mendasari terjadinya perilaku tersebut.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Lebih Bahaya dari Binomo Bun, Ada Fitur Loot Box yang Jadi Kedok Judi untuk Anak

Parenting
Rekomendasi 6 Game Edukasi buat Latih Kecerdasan Si Kecil

Parenting
Rekomendasi 5 Game Edukasi untuk Teman Main Anak di Rumah

Parenting
Plus Minus Anak Hobi Main Game Jenis 'Augmented Reality'

Parenting
Anak Kecanduan Video Game Salah Orang Tua?

Parenting
Wah, Games Ini Bisa Bantu agar Anak Mau Makan Sayur Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda