Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cara Tenangkan Si Kecil saat Tantrum di Tempat Umum, Coba Peluk Dulu Bun

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Jan 2022 11:38 WIB

ilustrasi anak tantrum
Ilustrasi anak tantrum/Foto: Getty Images/iStockphoto/Aliaksandr Bukatsich

Jakarta - Menangis, memukul, menendang, hingga melemparkan sesuatu adalah hal normal bagi anak yang sedang tantrum atau mengamuk. Sebagian besar orang tua, termasuk Bunda yang sudah memiliki anak mungkin pernah menyaksikan perilaku Si Kecil yang seperti itu.

Saat tantrum, sebenarnya tidak masalah bagi Si Kecil untuk melampiaskan kemarahannya baik itu di rumah maupun di tempat umum. Lalu, bagaimana Bunda mengatasi anak yang tantrum di tempat umum? Simak penjelasannya berikut ini, ya Bunda.

Apa itu tantrum?

Tantrum adalah saat seorang anak menunjukkan kemarahan dan frustrasi yang tidak terkendali. Tantrum, disebut juga temper tantrum, perilaku ini mungkin melibatkan teriakan, menginjak, menendang, menggigit, atau bahkan melemparkan sesuatu.

Para peneliti telah menemukan bahwa 70 persen bayi berusia 18 hingga 24 bulan mengalami tantrum dan sering melibatkan teriakan serta tangisan.

Tantrum pada anak biasanya akan mereda seiring berjalannya waktu saat Si Kecil mulai belajar cara yang lebih tepat secara sosial untuk mengatasi emosi mereka.

Penyebab tantrum

Beberapa anak yang lebih rentan terhadap tantrum, terutama anak-anak yang intens, hiperaktif, murung, atau tidak dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan baru.

Bagi sebagian besar balita, tantrum hanyalah cara untuk menghilangkan rasa frustrasi, atau agar mendapatkan apa yang dia inginkan.

Apakah itu normal?

Tantrum adalah hal yang normal bagi anak kecil. Balita dan anak-anak prasekolah yang sedang belajar mengelola emosi mereka akan sering menunjukkan perasaan mereka secara dramatis saat mereka marah.

Kemarahan anak mungkin juga merupakan upaya untuk mendapatkan perhatian atau apa yang mereka inginkan.

Dalam beberapa kasus, tantrum akan berhenti dalam beberapa menit, ketika sudah berhenti, Si Kecil akan menjadi tenang dan melanjutkan rutinitas mereka dengan normal seperti semula.

Cara mengatasi anak yang tantrum

Tantrum akan hilang seiring berjalannya waktu saat Si Kecil mulai mempelajari keterampilan baru dan memperoleh kedewasaan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi anak yang tantrum, terlebih bila terjadi di tempat umum, seperti sekolah atau pusat perbelanjaan:

1. Abaikan anak

Jika Si Kecil mulai membuat ulah, coba untuk mengabaikan mereka kecuali jika secara fisik mereka membahayakan dirinya sendiri atau seseorang. Dengan mengambil perhatian Bunda sepenuhnya, Bunda tidak akan memperkuat perilaku mereka yang tidak diinginkan.

2. Segera atasi perilaku agresif Si Kecil

Ketika tantrum datang, apakah Si Kecil mengamuk, memukul, menendang, atau melempar barang? Bunda perlu menghentikan perilaku agresif tersebut. Jelaskan dengan baik dan secara perlahan-lahan kepada anak bahwa menyakiti seseorang atau diri sendiri itu berbahaya dan bukan perilaku yang baik.

3. Hindari untuk berteriak

Hindari untuk berteriak kepada anak yang sedang mengamuk, ya Bunda. Bunda adalah panutan untuk Si Kecil dalam mengatasi kemarahan. Jika Bunda berteriak, kemungkinan besar Si Kecil akan menyamakan volume suaranya dengan Bunda.

Banner 5 Ciri Krim Malam BerbahayaBanner 5 Ciri Krim Malam Berbahaya/ Foto: HaiBunda/Mia

4. Biarkan Si Kecil untuk marah

Coba biarkan Si Kecil melampiaskan perasannya, ya Bunda. “Terkadang seorang anak hanya perlu melampiaskan amarahnya. Jadi, biarkan dia,” kata Linda Pearson, seorang praktisi perawat dan penulis The Discipline Miracle, dikutip dari Parents.

5. Beri Si Kecil pelukan

Peluk Si Kecil dengan hangat dapat membantunya meredakan amarahnya dan tetap tenang. “Ini mungkin terasa seperti hal terakhir yang ingin Anda lakukan ketika anak Anda mengamuk, tetapi itu benar-benar dapat membantunya tenang,” kata Ray Levy, Ph.D, psikologis klinis yang berbasis di Dallas dan penulis bersama Try and Make Me! Strategies That Turn Off the Tantrums and Create Coorperation, dikutip dari Parents.

Ketika Si Kecil berhasil meredakan kemarahannya, coba berikan mereka pujian karena telah mengelola emosinya dengan baik dan benar. Hal ini dapat membuat Si Kecil merasa dihargai oleh Bunda.

Selain mengatasi, mengambil tindakan pencegahan anak tantrum juga perlu dilakukan orang tua. Simak tips mencegah tantrum pada anak di halaman berikutnya, ya Bunda.

Simak juga video tentang aktivitas kembalikan mood Si Kecil setelah tantrum di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS MENCEGAH ANAK TANTRUM

ilustrasi anak tantrum

Ilustrasi anak tantrum/Foto: iStock

Tips mencegah tantrum pada anak

Bunda lebih baik melakukan pencegahan tantrum pada Si Kecil, berikut ini ada beberapa tips yang dapat Bunda lakukan :

1. Berkomunikasi dengan Si Kecil. Hindari meremehkan kemampuan mereka untuk memahami apa yang Bunda katakan. Beri tahu mereka rencana hari itu dan patuhi rutinitas Bunda untuk meminimalkan tantrum.

2. Hindari situasi yang membuat Si Kecil cenderung mengamuk. Coba untuk menjaga rutinitas harian Bunda dengan konsisten.

3. Biarkan Si Kecil membawa mainan atau makanan bersama mereka saat Bunda sedang menjalankan rutinitas. Ini dapat membantu mereka untuk tetap sibuk dengan apa yang mereka miliki.

4. Pastikan Si Kecil cukup istirahat dan beri dia makan sebelum Bunda pergi keluar sehingga mereka tidak akan mengamuk karena mengantuk atau lapar.

5. Ajari Si Kecil keterampilan memecahkan masalah. Bantu Si Kecil menemukan cara memecahkan masalah tanpa mengamuk.

6. Beri tahu Si Kecil tentang cara yang sehat untuk mengatasi perasaan marahnya. Coba untuk mengajari Si Kecil bahwa rasa marahnya itu dapat reda dengan cara lain yang lebih sehat, dibandingkan dengan bertindak agresif yang tidak memberikan manfaat.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda