HaiBunda

PARENTING

Ini Gejala yang Sempat Dirasakan 2 Pasien Omicron Indonesia sebelum Meninggal

Prita Daneswari   |   HaiBunda

Minggu, 23 Jan 2022 10:59 WIB
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/DMEPhotography
Jakarta -

Pada Sabtu (22/1/2022), Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa ada 2 pasien yang telah terdiagnosis Omicron yang meninggal dunia, Bunda.

Diketahui, keduanya memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid, bahkan salah satunya sudah mendapat vaksinasi lengkap, sedangkan yang lainnya belum.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menjabarkan status vaksinasi keduanya. "Satu sudah (divaksinasi lengkap) tetapi punya beberapa komorbid yang tidak terkendali. Satu lagi belum," tutur dr Nadia saat dihubungi detikcom.


"Pasien Omicron yang meninggal dunia belum divaksin berusia 64 tahun laki-laki. Sementara yang sudah divaksin berusia 54 tahun, perempuan," sambungnya.

Diketahui pula, satu pasien merupakan transmisi lokal sementara lainnya adalah pelaku perjalanan luar negeri, Bunda. "Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso," tuturnya.

Varian Omicron ini memang memiliki tingkat penularan lebih tinggi Bunda, daripada varian COVID-19 lainnya, termasuk Delta. Sebelum meninggal, kedua pasien tersebut ternyata mengalami gejala yang sama Bunda, yakni sesak napas.

Banner Nama Bayi Aestetic/ Foto: HaiBunda/Mia

Dr Nadia menjelaskan gejala COVID-19 yang dikeluhkan kedua pasien tersebut masuk kategori berat. "Gejala berat (kedua pasien COVID-19 ini). Mengeluh sesak napas," jelasnya.

Ia mengatakan kedua pasien tersebut belum sempat dirawat di ruang ICU. Kemudian, dalam masa perawatan, keduanya juga sudah mendapat tambahan oksigen karena saturasi yang rendah Bunda.

"Belum di ICU, tapi sudah pakai oksigen karena saturasi rendah," sambung dia.

Meski begitu, dr Nadia tetap meminta meminta masyarakat, khususnya kelompok lansia, untuk segera mendapat vaksinasi booster.

Booster tersebut, jelasnya, bertujuan meningkatkan antibodi tubuh kita yang bisa saja menurun setelah enam bulan disuntik vaksin COVID-19 lengkap, yakni dua dosis.


SIMAK BERITA SELENGKAPNYA DI SINI

Simak juga video tentang jenis dan syarat vaksin booster untuk bumil di bawah ini ya.



(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Vaksin COVID-19 Pfizer Sudah Boleh untuk Anak 6 Bulan, Ini Kemungkinan Efek Sampingnya Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Mom's Life Amira Salsabila

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK