Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Slovakia Izinkan Vaksinasi COVID-19 untuk Anak 5-11 Tahun, Tapi Ada Syaratnya

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 10 Sep 2021 18:30 WIB

Anak sedang divaksin
Ilustrasi Vaksinasi Anak / Foto: iStockphoto

Pemerintah di seluruh dunia semakin gencar melakukan program vaksinasi COVID-19. Di negara maju, anak usia 5 tahun ke atas sudah bisa mengikuti vaksinasi. Salah satunya Slovakia, Bunda.

Mulai 10 September 2021, program vaksinasi COVID-19 sudah dapat dijalankan untuk anak usia sekolah di Slovakia. Pemerintah telah menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 untuk anak usia 5-11 tahun.

Menteri Kesehatan Vladimir Lengvarsky mengatakan bahwa vaksinasi merupakan program wajib untuk anak-anak. Ia menyerahkan aturan dosis vaksin kepada para ahli. Kegiatan vaksinasi juga diberikan atas persetujuan orang tua dan dokter anak.

Anak-anak di Slovakia akan mendapatkan sepertiga dari dosis biasa vaksin Comirnaty oleh Pfizer/BioNTech. Penggunaan dosis tersebut akan diberikan oleh dokter anak.

Banner Bule Perancis Nangis Biaya Karantina di JakartaBanner Bule Perancis Nangis Biaya Karantina di Jakarta/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Vladimir Lengvarsky mengatakan bahwa keputusan untuk memvaksinasi anak di bawah usia 12 tahun didasarkan pada tuntutan dari para ahli, dokter anak, dan dokter lain yang juga merawat anak.

"Ini akan membantu melindungi kelompok anak-anak yang sangat sensitif yang dapat memiliki beberapa masalah jika mereka bersentuhan dengan virus COVID-19 apabila mereka tidak divaksinasi," kata Vladimir Lengvarský, dikutip Spectator dari newswire SITA.

Vladimir Lengvarsky juga menyatakan bahwa vaksin tersebut direkomendasikan untuk diagnosis tertentu pada anak-anak, tetapi harus disetujui oleh dokter anak atau ahli lain.

Meski begitu, anak-anak yang sehat di bawah usia 12 tahun dengan orang tua dan kerabat yang sehat tidak akan divaksinasi untuk saat ini.

"Namun jika ada orang tua atau lansia dalam keluarga anak yang berisiko lebih tinggi terinfeksi COVID-19 tetapi tidak dapat divaksinasi, dokter anak dapat menyetujui imunisasi anak di bawah 12 tahun," kata dokter anak Elena Prokopová kepada harian Dennik N.

Sementara itu dalam pedoman baru kementerian, pemerintah Slovakia telah merinci penyakit apa saja yang dapat berdampak serius pada kasus COVID-19 yang terjadi pada anak-anak.

Sebelumnya, Israel juga telah mengeluarkan kebijakan serupa untuk anak usia 5 sampai 11 tahun. Mereka yang memiliki komorbid diizinkan untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 sejak 1 Agustus 2021.

Bagaimana dengan vaksinasi COVID-19 untuk anak di Indonesia? Simak di halaman selanjutnya, Bunda.

Saksikan juga video tentang varian baru Mu yang berbahaya.

[Gambas:Video Haibunda]


KAPAN DI INDONESIA?

Anak sedang divaksin

Ilustrasi anak divaksin COVID/ Foto: iStockphoto

Berbagai negara di dunia telah mengupayakan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia dini. Namun sayangnya, hal itu belum bisa dilakukan di Indonesia.

Hal tersebut telah ditegaskan oleh Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof Sri Rezeki Hadinegoro. Ia menyebut bahwa vaksinasi COVID-19 terhadap anak belum dikaji lebih mendalam.

Selain itu, saat ini pemerintah Indonesia tengah fokus untuk mencapai herd immunity. "Belum, kita harus menyelesaikan herd immunity dulu," jelas Prof Sri, dikutip dari detikcom.

Herd immunity di Indonesia ditargetkan dapat tercapai pada akhir tahun ini, seiring dengan jumlah cakupan vaksinasi yang terus digencarkan oleh pemerintah.

Namun dengan munculnya varian Delta di seluruh provinsi Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merasa khawatir dengan kemungkinan herd immunity tidak bisa tercapai. Menurut dia, target dari populasi warga untuk divaksinasi demi herd immunity perlu ditingkatkan.

"Masukan dari mereka (para ahli) dengan kondisi efikasi (tingkat kemanjuran dan kemampuan vaksin) vaksin-vaksin yang paling tinggi seperti Pfizer dan Moderna terhadap (varian) Delta efikasinya sudah turun dari 90-an persen ke level 60-an-70-an," kata Menkes dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI.

Para ahli di Indonesia belum dapat menjawab apakah vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 tahun ke atas dapat dipertimbangkan untuk tahun depan. Saat ini hanya kelompok usia 12-17 tahun saja yang sudah bisa disuntik memakai vaksin Sinovac atau Pfizer.

Bunda, baca juga efek samping vaksin COVID-19 pada anak di halaman selanjutnya.

EFEK SAMPING PADA ANAK

A medium shot of a Caucasian, young girl receiving her Covid-19 vaccination from a nurse. They are both wearing a protective face mask.

Ilustrasi anak divaksin COVID/ Foto: Getty Images/SolStock

Sama halnya dengan orang dewasa, vaksin COVID-19 juga dapat menimbulkan efek samping bagi anak-anak usia 12 hingga 17 tahun. Namun efeknya dikategorikan tidak berat, Bunda.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan data hasil uji klinis vaksin COVID-19 di China terhadap anak-anak. Hasilnya, mereka hanya mengalami efek samping ringan dan sedang.

Sementara itu dokter spesialis anak dari RSAB Harapan Kita, dr Eva Devita, SpA(K), menyatakan belum ditemukan laporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau efek samping berat terhadap anak di Indonesia.

"Untuk kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) pada anak ternyata memang lebih ringan dibandingkan orang dewasa. Jadi laporan KIPI yang serius itu sangat jarang sekali, bahkan hampir tidak ada," kata dr Eva dalam siaran Radio Kesehatan Kemenkes.

Sebagian besar anak yang melakukan vaksinasi COVID-19 biasanya hanya mengeluhkan bekas suntikan yang terasa nyeri. Maka dari itu, para orang tua tidak perlu khawatir untuk mengajak anaknya vaksinasi, karena sudah terbukti aman.


(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda