Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cara Mencegah Diabetes Pada Si Kecil, Sebaiknya Waspada Saat Kelebihan BB

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Jumat, 28 Jan 2022 19:08 WIB

diabetes anak
Ilustrasi diabetes anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Jakarta - Dunia hiburan kembali berduka dengan berpulangnya Matthew White pada Minggu malam, (23/01/2021). Aktor cilik yang berperan sebagai Hendrick di film Danur ini menghembuskan nafas terakhir usai melawan penyakit diabetes, Bunda.

Kabar ini tentu membuat kaget banyak orang. Tak banyak menyangka jika diabetes bisa merenggut nyawa seseorang di usia yang masih sangat belia.

Ya, diabetes tidak hanya mengancam pada usia dewasa. Anak-anak pun ternyata berpotensi terkena diabetes yang bisa membahayakan nyawanya. Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka diabetes pada anak usia 0-18 tahun mengalami peningkatan hingga lebih dari 1000 kasus dalam kurun waktu 10 tahun ini. Hal ini tentu menjadi pengingat agar kita lebih waspada ya, Bunda.

Melansir dari healthychildren.org, kemungkinan diabetes yang lebih mengancam Si Kecil adalah diabetes tipe 1, dengan asumsi diabetes tipe 2 lebih bisa diantisipasi. Bunda harus mengetahui tipe diabetes terlebih dahulu agar bisa mendeteksi Si Kecil jika sudah menunjukkan gejala-gejala yang tampak seperti berikut ini ya. 

Banner Skincare Penghilang Flek HitamSkincare Penghilang Flek Hitam/ Foto: HaiBunda

Identifikasi jenis diabetes dan gejalanya

Terdapat dua tipe diabetes yang sama-sama berpotensi mengancam Si Kecil kapan saja, Bunda, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Pelajari lebih lanjut kedua tipe diabetes tersebut yuk, Bunda.

Gejala diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 biasanya muncul karena faktor genetik yang dapat dimulai pada usia berapapun. Sedangkan periode puncak  bisa terjadi pada sekitar usia 5 hingga 6 tahun dan kemudian terjadi lagi pada usia 11 hingga 13 tahun.

Seringkali gejala awalnya Si Kecil mengalami beberapa hal berikut ini:

  1. Merasa haus dan cepat kelelahan.
  2. Nafsu makan meningkat, tetapi tidak diikuti dengan pertumbuhan yang seimbang. Justru cenderung mengalami penurunan berat badan.
  3. Si Kecil juga sering buang air kecil, bahkan mengompol pada malam hari. Bunda sebaiknya segera membawanya ke dokter jika Si Kecil menunjukkan gejala-gejala tersebut ya.

Gejala diabetes tipe 2

Pada anak dengan diabetes, sebenarnya memiliki ciri khas yang mudah ditandai. Salah satunya adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Namun, biasanya ciri ini lebih khas dialami anak-anak penderita diabetes tipes 2. 

Kelebihan berat badan pada anak diabetes tipe 2 lebih disebabkan karena pola makan, kurang aktivitas fisik, dan dislipidemia.  Sehingga menyebabkan kandungan kadar lemak dalam darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kadar lemak dalam darah merupakan kandungan lemak yang umumnya terdiri dari trigliserida, kolesterol, low-density lipoproteins (LDL) dan high-density lipoproteins (HDL).

Meskipun keadaan lemak yang baik dicapai dengan diet lemak yang cukup, beberapa orang memerlukan penanganan khusus dan obat-obatan untuk mengatasi keadaan tersebut. Bisa dikatakan gejala diabetes tipe 2 tidak jauh berbeda dengan diabetes tipe 1 tetapi lebih meningkat, Bunda.

Lalu apakah diabetes pada Si Kecil bisa dicegah Bunda? Yuk kita sama-sama cari upaya pencegahannya. Buka di halaman selanjutnya yuk!

Bunda, ternyata anak berperawakan kurus juga bisa mengalami diabetes lho, simak dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




UPAYA PENCEGAHAN DIABETES PADA SI KECIL

diabetes anak

Ilustrasi diabetes anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Upaya antisipasi diabetes pada Si Kecil

Berikut beberapa langkah antisipatif yang bisa Bunda lakukan untuk menyelamatkan Si Kecil dari bahaya diabetes yang dapat mengancam kapan saja:

1. Budayakan konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang

Makanan sehat tentu saja bukan menu mewah ya Bunda, justru dari masakan masakan sederhana Bunda yang tetap memprioritaskan pemenuhan gizi seimbang Si Kecil lebih terjamin kesehatannya Bunda.

2. Mengatur porsi makan

Tidak hanya jenis masakan yang harus Bunda perhatikan, porsi makan Si Kecil juga perlu Bunda waspadai. Jangan sampai karena masak makanan favorit Si Kecil, Bunda jadi khilaf memberi makan dengan porsi berlebih. Ingat Bunda, segala sesuatu yang berlebihan membawa dampak yang kurang bagus ya.

3. Mengajak Si Kecil berolahraga

Jangan bayangkan olahraga berat selalu butuh effort lebih. Bunda bisa mengajak Si Kecil jalan santai sambil berbelanja sayur di pagi hari, atau aktivitas olahraga ringan lain yang lebih mengutamakan anak untuk bergerak. Tantangan yang saat ini banyak terjadi adalah Si Kecil yang lebih akrab dengan gadget cukup menjadi pengingat bagi Bunda untuk lebih banyak mengajak Si Kecil mau bergerak ya.

4. Membatasi makanan manis dan minuman bersoda

Si Kecil identik dengan yang manis-manis ya, Bunda, tetapi demi kesehatan jangka Panjang sebaiknya orang tua harus tegas membatasinya. Berikan pengertian yang bisa dicerna dengan cukup mudah Bunda.

5. Rutin cek gula darah

Ini bisa dilakukan sendiri oleh Bunda di rumah ya. Terdapat beberapa jenis tes untuk memeriksa gula darah, masing-masing hasilnya merujuk pada kadar glukosa darah berdasarkan jangka waktu tertentu. Sehingga Bunda bisa langsung mengambil Tindakan yang diperlukan jika Si Kecil sudah dalam kadar gula tertentu.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda