Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Dampak Bonding yang Buruk di Keluarga Bisa Pengaruhi Masa Depan Anak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 29 Mar 2022 16:54 WIB

Orang tua dan anak
Dampak Bonding yang Buruk di Keluarga Bisa Pengaruhi Masa Depan Anak/ Foto: iStock

Bonding time menjadi bagian penting dalam membangun relasi baik dengan anak. Selama masa pandemi ini, Bunda bisa lho mulai melakukan bonding dengan Si Kecil.

Bonding bisa menjadi sumber kebahagiaan dan mengurangi stres. Cara ini juga dapat mendekatkan keluarga.

"Keluarga enggak harus selalu ideal, tapi ada yang patut diperjuangkan supaya bisa survive bersama. Salah satunya adalah dengan kebersamaan atau bonding," kata Psikolog Keluarga Vera Itabiliana Hadiwidjojo dalam acara Virtual Product Launch Event OUR in One via Zoom, Rabu (2/3/22).

Bonding dapat dilakukan dengan sentuhan positif, Bunda. Vera mengatakan, frekuensi sentuhan positif yang tinggi berkolerasi dengan rasa kedekatan dengan orang lain.

Banner Kebiasaan di Eropa

Sentuhan positif juga penting untuk pembelajaran, pengaturan emosi, dan interaksi sosial. Nah, efek menenangkan ini pun dapat melepaskan hormon oksitosin yang bikin anak menjadi merasa dekat dengan Bundanya.

Sentuhan positif ini bisa berupa pelukan. Ada penelitian yang bilang, kita perlu melakukan 8 kali pelukan dalam sehari dengan durasi satu kali adalah 20 detik.

"Kenapa sentuhan ini sakti? karena kalau ada sentuhan kasih sayang akan mengeluarkan hormon oksitosin, bisa membuat anak merasa nyaman, aman, dan dekat dengan ibunya," ujar Vera.

"Ada penelitian yang bilang, anak yang nyaman dan aman, bisa membantunya menjadi tangguh kalau mengalami kesulitan," sambungnya.

Tak hanya itu. Bonding keluarga juga dapat memengaruhi masa depan anak. Bonding akan berpengaruh pada perkembangan sosial dan kepribadian anak.

Kerekatan ini pun bisa menentukan bagaimana pola asuh anak kelak ketika menjadi orang tua. Mereka yang mendapatkan bonding baik sejak kecil akan mampu mengetahui kebutuhan anak-anaknya kelak.

"Ini akan menentukan dia sebagai orang tua nantinya. Kalau dari kecil anak tidak menerima bonding sama orang tua, anak ini tidak akan belajar hubungan antara orang tua dan anak yang semestinya. Ketika dia jadi orang tua, dia akan sulit menerjemahkan kebutuhan anaknya," ungkap Vera.

Lalu bagaimana menciptakan bonding di keluarga, terutama dengan anak? Klik next untuk penjelasan lengkapnya.

Simak juga manfaat anak main dengan orang tuanya, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TIPS MENCIPTAKAN BONDING KELUARGA

Orang tua dan anak

Dampak Bonding yang Buruk di Keluarga Bisa Pengaruhi Masa Depan Anak/ Foto: iStock

Tips menciptakan bonding di keluarga

Berikut empat cara menciptakan bonding di keluarga menurut Psikolog Vera:

1. Menciptakan momen rutin bersama

Bunda dapat memulai bonding dengan menciptakan momen rutin bersama keluarga. Sisihkan waktu bersama keluarga untuk membangun kerekatan hubungan antara Bunda, Ayah, dan Si Kecil.

2. Rileks

Jangan stres saat akan melakukan bonding di keluarga ya. Jadikan ini kegiatan positif untuk mengembangkan diri anak agar dia merasa disayangi dan diperhatikan.

"Dalam momen ini semua harus rileks atau tenang, tidak kepikiran urusan kerja di kantor atau rumah, jadi benar-benar fokus mindfull terhadap kebersamaan keluarga," ujar Vera.

3. Melakukan aktivitas menyenangkan

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan untuk menciptakan bonding. Misalnya, seperti makan bersama, menonton film, atau membacakan anak cerita. Meski begitu, Bunda tak boleh memaksakan diri untuk melakukan aktivitas menyenangkan, tapi tak nyaman untuk lainnya.

"Lakukan aktivitas menyenangkan, jangan terjebak dengan aktivitas yang tidak nyaman, seperti tidak pernah curhat tapi harus berkumpul untuk ngobrol. Malah jadi enggak fun," kata Vera.

4. Ada kedekatan atau sentuhan

Supaya tercipta bonding, tentu harus ada sentuhan atau kedekatan. Misalnya, membacakan dogeng sambil mengelus anak.

Idealnya sentuhan ini dilakukan setiap hari. Tak cuma antara Bunda dan anak, tapi juga Ayah dan anak.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda