PARENTING
Jangan Risau Bun, Ini 5 Cara Atasi Masalah Pencernaan pada Anak!
Inkana Izatifiqa R Putri | HaiBunda
Jumat, 11 Mar 2022 06:30 WIBMemasuki usia 6 bulan, pada umumnya anak sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Bahkan, saat menginjak usia 1 tahun, anak sudah bisa diberi menu keluarga atau sama dengan makanan orang keluarga.
Pemenuhan nutrisi melalui makanan memang menjadi hal penting. Hal ini bertujuan untuk mendorong tumbuh dan kembang anak agar dapat bekerja secara optimal. Sayangnya, sistem pencernaan anak umumnya masih belum terbentuk sempurna layaknya orang dewasa. Sehingga memungkinkan anak rentan mengalami masalah pencernaan seperti sakit perut, diare, muntah, atau asam lambung.
Jika dibiarkan, masalah pencernaan itu tentu bisa berdampak terhadap kesehatan anak, termasuk melemahkan daya tahan tubuhnya. Bahkan, anak juga bisa menjadi mudah sakit sehingga mengganggu tumbuh dan kembangnya.
Oleh karena itu, Bunda perlu pastikan kesehatan pencernaan anak tetap terjaga. Jika mereka mengalami masalah pencernaan, Bunda sebaiknya jangan dulu risau. Cobalah untuk melakukan beberapa cara seperti berikut:
1. Konsultasi dengan Dokter
Masalah pencernaan memiliki berbagai macam bentuk. Namun, jika anak sering muntah, diare, atau sakit maag, Bunda bisa konsultasikan dengan dokter spesialis anak. Segera hubungi dokter jika anak telah muntah atau diare lebih dari satu kali.
Sebab, anak di bawah 6 tahun sulit menahan cairan sehingga menyebabkan mereka sering muntah atau diare. Sementara untuk anak dengan usia lebih besar, hal ini perlu diwaspadai jika mereka muntah lebih dari dua kali dalam periode 24 jam.
Selain itu, Bunda juga harus menghubungi dokter jika anak mengalami demam, diare, atau tanda-tanda dehidrasi seperti jarang buang air kecil, bibir kering, dan lemas.
2. Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
Bakteri dan virus dapat menjadi pemicu masalah pada saluran pencernaan anak. Anak-anak berisiko sakit jika mengonsumsi makanan yang tidak dicuci atau dimasak dengan benar.
Adanya bakteri dan virus yang masih menempel dapat menyebabkan mereka sakit perut, demam, diare, atau muntah. Untuk itu, penting bagi bunda untuk menerapkan pola hidup bersih dengan mencuci bahan makanan dengan bersih, dan memasak dengan benar.
Biasakan juga mereka untuk mencuci tangan sebelum makan. Dan hindari anak untuk makanan bersama dengan anggota keluarga atau teman yang sedang sakit.
3. Beri Nutrisi Tepat & Seimbang
Pemberian nutrisi tepat dan seimbang juga menjadi hal penting bagi kesehatan pencernaan anak. Jadi, Bunda perlu pastikan anak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan nutrisi lainnya setiap hari. Namun sayangnya, beberapa anak sensitif terhadap beberapa jenis makanan.
Seperti halnya jika anak sering mengalami sakit perut, muntah, diare, dan sembelit. Hal ini bisa dipicu karena mereka mengonsumsi makanan mengandung gluten, jenis protein yang biasanya ditemukan dalam gandum, barley, dan gandum hitam.
Jika dibiarkan, masalah ini dapat merusak lapisan usus kecil. Meski saat ini masalah pencernaan ini belum ada obatnya, tetapi Bunda bisa mengatasinya dengan memberinya makanan bebas gluten.
4. Pilih Jenis Susu yang Sesuai
Apakah anak sering mengalami kram, kembung, mual, atau diare setelah minum atau makan produk mengandung susu? Jika hal ini terus terjadi, sekitar 30 menit hingga 2 jam setelah minum susu, keju, atau es krim, mereka bisa saja mengalami intoleransi laktosa.
Artinya, tubuh tubuh mereka tidak dapat mencerna laktosa, gula dalam susu. Untuk memastikannya, Bunda perlu bicarakan dengan dokter mereka. Meski kondisi ini ditemukan obatnya, Bunda bisa menggantikan produk susu tersebut dengan produk lainnya. Terlebih saat ini ada beberapa jenis susu yang memang bebas laktosa.
5. Cukupi Kebutuhan Cairannya
Masalah pencernaan anak seperti muntah atau diare sering kali membuat mereka berpotensi mengalami dehidrasi dengan cepat. Biasanya, gejala ini ditandai dengan demam tinggi, mulut kering, dan anak terlihat lemas. Untuk menjaga anak terhidrasi, Bunda perlu pastikan mencukupi kebutuhan cairannya dengan minum air mineral. Adapun jumlah yang dibutuhkan anak-anak setiap hari tergantung pada usia mereka.
Jika mengacu pada aturan umum, balita perlu mendapat 2-4 cangkir air mineral, sementara anak usia 4-8 tahun perlu minum 5 cangkir sehari. Untuk anak usia 9-13 tahun, mereka perlu minum 7-8 cangkir air, sedangkan anak di atas usia 14 tahun perlu mencukupi kebutuhannya dengan minum 8-11 cangkir sehari.
Untuk memastikan air mineral aman untuk anak-anak, Bunda dan keluarga bisa memilih air mineral yang jelas mengandung mineral esensial seperti Le Minerale.
Setiap kemasan Le Minerale telah terjamin lebih higienis karena menggunakan galon yang selalu baru, bukan galon bekas yang dicuci ulang, Bunda. Selain itu, tutup Galon Le Minerale juga rapat dan kedap udara, lho. Artinya, air mineral di dalamnya terjamin dari kontaminasi debu dan kotoran. Kemasan galon nya juga bebas BPA, Bunda. Jadi bisa dipastikan aman untuk dikonsumsi Bunda, anak-anak, dan seluruh anggota keluarga.
Seperti kita ketahui ya, Bunda, BPA atau Bisphenol-A adalah zat kimia yang banyak digunakan untuk membuat kemasan plastik keras dan tidak mudah hancur. Penggunaan zat kimia BPA ini sangat berbahaya, karena BPA dapat menyebabkan kanker, diabetes, gangguan otak serta perilaku pada anak, hingga peningkatan risiko penyakit jantung.
Mulai sekarang, yuk jaga kesehatan Bunda dan keluarga dengan mengonsumsi air mineral berkualitas yang terjamin lebih bersih dan lebih aman!
Simak juga yuk ramuan alami untuk mengatasi diare seperti dalam video di bawah ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Buah untuk Menghentikan Diare, Seperti Apa Sih Khasiatnya?
Bila Anak Diare, Perlukah Langsung Diberikan Obat?
Idap Penyakit Langka, Bocah 4 Tahun Ini Tak Pernah Rasakan Makanan
Pisang Sembuhkan Diare pada Bayi, Mitos atau Fakta?
TERPOPULER
Suri Jabrik Ponakan Luna Maya yang Cantik dan Jago Surfing, Intip Potretnya
Selain dari Warna Areola, Ini 7 Ciri Payudara yang Normal dan Sehat
Deretan Bunda Artis yang Punya Suami Berprofesi Sebagai Pengacara
Bukan Sekadar Takdir, Ada Penjelasan Ilmiah di Balik Kesamaan Bulan Kelahiran Ibu dan Anak
Jennifer Bachdim Seru-Seruan Masak Seblak Sehat Bareng Ayahanda, Intip Potret Kekompakannya
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Suri Jabrik Ponakan Luna Maya yang Cantik dan Jago Surfing, Intip Potretnya
Selain dari Warna Areola, Ini 7 Ciri Payudara yang Normal dan Sehat
Bukan Sekadar Takdir, Ada Penjelasan Ilmiah di Balik Kesamaan Bulan Kelahiran Ibu dan Anak
Deretan Bunda Artis yang Punya Suami Berprofesi Sebagai Pengacara
Kenali Push Up Bra, Cara Memilih untuk Kesehatan Payudara & Perbedaannya dengan Bra Biasa
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Video: Ivan Gunawan Jual Tas Rp500 Juta ke Raffi untuk Bangun Masjid
-
Beautynesia
9 Kalimat Pasangan yang Sekilas Romantis, Tapi Sebenarnya Manipulatif
-
Female Daily
Perut Begah karena Usus Kotor? Ini 5 Jus yang Wajib Kamu Coba!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 9 November: Pisces Introspeksi Diri, Aquarius Lebih Sabar
-
Mommies Daily
12 Resto Halal dan Enak di PIK, Surga Kuliner Wajib Coba untuk Keluarga