
parenting
Ada Produk Susu Formula yang Ditarik, Ini Bahaya Cronobacter bila Diminum Bayi
HaiBunda
Kamis, 17 Mar 2022 21:13 WIB

Jakarta - Bunda, pada 17 dan 28 Februari 2022, Abbott Nutrition menarik kembali susu formula bubuk yang diproduksi di fasilitas manufakturnya di Sturgis, Michigan, karena kemungkinan telah terkontaminasi kuman Cronobacter.
Si Kecil pun direkomendasikan tidak meminum produk susu formula tersebut karena adanya kontaminasi kuman yang dapat menyebabkan penyakit serius pada bayi.
Apa itu Cronobacter dan bagaimana cara melindungi Si Kecil dari infeksi tersebut? Yuk, simak penjelasan berikut ini, ya Bunda.
Apa itu Cronobacter?
Cronobacter sakazakii adalah kuman yang ditemukan secara alami di lingkungan dan dapat hidup di tempat yang sangat kering. Kuman ini bisa hidup di makanan kering juga, seperti susu formula bubuk, susu bubuk, teh herbal, dan pati.
Infeksi Cronobacter tidak dilaporkan di sebagian negara bagian, artinya dokter tidak perlu melaporkan kasus ke departemen kesehatan mereka. Penyakit infeksi Cronobacter jarang terjdi, tetapi ketika infeksi ini terjadi, bisa membahayakan kesehatan bayi.
Dilansir dari laman Foodsafetynews.com, Cronobacter dapat menyebabkan infeksi darah yang berbahaya (sepsis) atau membuat lapisan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang membengkak (meningitis). Bayi berusia kurang dari 2 bulan sangat mungkin terkena meningitis jika mereka terpapar Cronobacter.
Selain itu, bayi prematur juga sangat rentan bila terpapar bakteri ini karena ketahanan tubuh mereka yang kurang mampu melawan kuman dan penyakit. Kemudian juga bayi yang harus menjalani perawatan medis karena penyakit seperti bayi yang menerima kemoterapi untuk kanker.
Gejala infeksi Cronobacter
Dirangkum dari laman The Centers for Disease Control and Prevention, berikut ini adalah beberapa gejala yang mungkin terjadi pada Si Kecil usia 0 -1 tahun jika terkena infeksi Cronobacter:
- Demam
- Kurang nafsu makan
- Rewel atau menangis berlebihan
- Lemas
- Mungkin mengalami kejang
Infeksi pada bayi, biasanya terjadi pada hari-hari atau minggu-minggu pertama setelah kelahiran. Bayi yang berusia 2 bulan dan lebih mudah, kemungkinan besar mengalami meningitis jika mereka terinfeksi Cronobacter.
Lalu, apa saja yang bisa dilakukan orang tua untuk melindungi Si Kecil dari kuman Cronobacter? Yuk, simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.
Simak juga yuk video tentang 5 tanda Si Kecil tak cocok dengan susu formula:
CARA MELINDUNGI BAYI DARI INFEKSI CRONOBACTER
Ilustrasi bayi sakit/Foto: Getty Images/iStockphoto/didesign021
Panduan melindungi Si Kecil dari paparan Cronobacter
Agar Si Kecil terhindari dari infeksi Cronobacter, melalui situs web resminya, CDC memberikan panduan untuk melindungi Si Kecil dari Cronobacter. Berikut ini beberapa hal yang bisa Bunda lakukan dalam melindungi Si Kecil:
1. Menyusui
Menyusui adalah salah satu hal terbaik yang dapat Bunda lakukan untuk kesehatan perkembangan bayi. Menyusui juga memberikan berbagai macam manfaat, seperti dapat mencegah berbagai jenis infeksi, seperti infeksi telinga dan saluran pernapasan.
Sangat sedikit kasus infeksi Cronobacter yang telah dilaporkan di antara bayi yang hanya diberi ASI.
2. Membersihkan, mensanitasi, dan menyimpan botol susu dengan higienis
Bunda dapat membantu mencegah kontaminasi kuman dan menjaga keamanan susu yang diberikan kepada Si Kecil dengan membersihkan, mensanitasi, dan menyimpan secara hati-hati.
CDCÂ pun telah memperingatkan susu formula bubuk tidaklah steril. Maka itu, siapkan dan simpan susu formula bubuk dengan aman ya Bunda. Pastikan susu formula tidak kedaluwarsa atau termasuk produk yang ditarik kembali.
Jaga pula agar wadahnya dalam kondisi baik. Usahakan agar tutup dan sendok susu formula bubuk tetap bersih, dan tutup wadah susu formula sesegera mungkin setelah digunakan. Siapkan formula dengan air panas (setidaknya 158°F/70 °C) untuk melindunginya dari Cronobacter.
3. Menjaga kebersihan tangan
Perhatikan untuk selalu menjaga kebersihan tangan ya Bunda. Selalu cuci tangan Bunda dengan sabun dan air di waktu-waktu penting ini:
- Sebelum menyiapkan dan memberi susu botol atau makanan untuk bayi.
- Sebelum menyentuh mulut bayi.
- Sebelum menyentuh dot atau benda lain yang masuk ke mulut bayi.
- Setelah menggunakan toilet atau mengganti popok.
4. Pertimbangkan untuk memberikan Si Kecil susu formula cair
Jika Si Kecil mendapat susu formula, pertimbangkan untuk menggunakan susu formula yang dijual dalam bentuk cair daripada bubuk. Ini sangat penting ketika Si Kecil berusia kurang dari 3 bulan, atau lahir prematur, atau mungkin memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Susu formula bayi cair dibuat steril dan tidak menularkan infeksi Cronobacter bila ditangani dengan hati-hati, sedangkan formula bubuk tidak steril.
5. Siapkan dan simpan susu formula dengan aman
Pastikan susu formula tidak kedaluwarsa atau ditarik kembali, dan wadahnya dalam kondisi yang baik. Jaga agar tutup dan sendok susu formula bubuk tetap bersih, dan tutup wadah susu formula sesegera mungkin.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Pisang untuk Bayi: Waktu Pemberian, Manfaat, dan Jenis yang Bagus

Parenting
Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih? Simak Aturannya Bun

Parenting
7 Manfaat Teri Nasi Sering Disebut Harta Karun MPASI Bayi

Parenting
Bolehkah Minyak Goreng Digunakan untuk MPASI? Ini Penjelasannya Bun

Parenting
5 Rekomendasi Makanan Tinggi Serat untuk MPASI Bayi

Parenting
5 Kriteria Makanan untuk Perkembangan Bayi 6-12 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda