Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bolehkah Minyak Goreng Digunakan untuk MPASI? Ini Penjelasannya Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 26 May 2022 19:20 WIB

Anak makan
Bolehkah Minyak Goreng Digunakan untuk MPASI? Ini Penjelasannya Bun/ Foto: iStock
Jakarta -

Minyak goreng telah menjadi kebutuhan pokok untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Lalu apakah minyak goreng ini boleh diberikan pada anak yang baru mulai MPASI ya, Bunda?

Dalam Buku Pintar 365 Hari MPASI Terlengkap karya Astrid Savitri dijelaskan, minyak yang ideal untuk menggoreng adalah minyak goreng yang memiliki titik asap tinggi dan harganya wajar. Minyak goreng ideal ini kebanyakan ditemukan di minyak kelapa, minyak sawit, atau campuran keduanya.

Tapi, minyak kelapa dan minyak sawit tak bisa jadi pilihan utama untuk MPASI anak. Apalagi bila dibandingkan dengan minyak jagung dan minyak kedelai.

"Dari kandungan lemak tak jenuhnya, minyak jagung dan minyak kedelai memang jenis minyak yang lebih sehat daripada minyak kelapa maupun minyak sawit," kata Astrid.

"Sayangnya, jenis-jenis minyak tersebut lebih mudah rusak saat dipanaskan. Jika ada produsen yang mengklaim produknya tidak mudah rusak oleh panas, maka biasanya itu karena minyak jagung atau kedelai sudah ditambahkan antioksidan sintesis," sambungnya.

Minyak GorengIlustrasi Minyak Goreng/ Foto: Getty Images/iStockphoto/dulezidar

Minyak adalah sumber lemak

Minyak goreng sebenarnya boleh digunakan untuk MPASI anak, tapi dalam jumlah yang tepat. Minyak goreng seperti minyak kelapa, minyak sawit, minyak jagung, dan minyak kedelai, adalah sumber lemak yang dibutuhkan bayi.

Dokter Spesialis Anak, dr. Meta Hanindita Sp.A (K) mengatakan bahwa komposisi lemak yang dianjurkan pada MPASI adalah sekitar 30 sampai 45 persen dari total kalori. Lemak berguna untuk melindungi organ tubuh, serta berperan penting dalam penyerapan vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K.

"Lemak adalah sumber energi dan sumber asam lemak esensial yang penting," kata Meta dalam buku Mommyclopedia: 567 Fakta Tentang MPASI.

Komposisi lemak harus sesuai untuk diberikan ke anak MPASI. Sebab, MPASi yang mengandung kadar lemak lebih dari 45 persen total kalori bisa mengakibatkan Si Kecil sulit mengonsumsi makanan lainnya yang mengandung protein dan zat gizi penting, seperti zat besi dan seng.

Sementara itu, MPASI yang mengandung kadar lemak terlalu rendah dapat menyebabkan bayi mengalami gagal tumbuh. Nah, oleh karena itu, Bunda perlu menambahkan asupan lemak ini ke dalam MPASI, salah satunya dengan menambahkan minyak.

"Sumber lemak bagi bayi adalah minyak kelapa, minyak kedelai, minyak kanola, minyak jagung, dan minyak lainnya. Margarin, mentega, dan santan juga merupakan sumber lemak yang baik untuk bayi," ujar Meta.

Anak MakanIlustrasi Anak Makan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/romrodinka

Takaran minyak untuk MPASI bayi

Selain untuk menggoreng atau menumis makanan, minyak juga dapat ditambahkan langsung ke dalam MPASI lho, Bunda. Takarannya kurang lebih satu sendok teh (sdt).

Contoh takaran minyak untuk MPASI bayi:

Komposisi lemak yang dianjurkan untuk MPASI adalah sekitar 30 sampai 45 persen dari total kalori. Berikut contoh pemberian minyak sesuai kebutuhan dan usia bayi menurut Meta dalam bukunya Mommyclopedia: 78 Resep MPASI:

1. Bayi berusia 6 sampai 8 bulan membutuhkan tambahan energi dari MPASI sebanyak 200 kilo kalori (kkal).

Maka, komposisi lemak yang dianjurkan adalah sekitar 60 sampai 90 kkal atau dua kali dari komposisi yang dianjurkan. Nah, kebutuhan lemak dari minyak ini dapat dipenuhi dari porsi per kali makan, yakni sekitar:

  • 2,5 mililiter (ml) 1/2 sdt minyak kelapa
  • 2,5 ml 1/2 sdt minyak jagung
  • 2,5 ml 1/2 sdt minyak kedelai
  • 20 gram santan

2. Bayi berusia 9 sampai 11 bulan membutuhkan tambahan energi dari MPASI sebanyak 300 kkal. Maka, kompsisi lemak yang dianjurkan adalah 30 sampai 45 persen kkal, yakni sekitar 90 sampai 135 kkal per hari. Ini dapat terpenuhi dari porsi per kali makan, yakni:

  • 5 ml atau 1 sdt minyak kelapa
  • 5 ml atau 1 sdt minyak jagung
  • 5 ml atau 1 sdt minyak kedelai
  • 30 sampai 40 gram santan

3. Bayi usia 11 sampai 23 bulan membutuhkan tambahan energi dari MPASI sebanyak 550 kkal. Maka komposisi lemak yang dianjurkan adalah 30 sampai 45 persen dari 500 kkal, yakni sekitar 165 sampai 248 kkal per hari.

Maka ini dapat dipenuhi dari porsi per kali makan sekitar:

  • 7,5 ml atau 1,5 sdt minyak kelapa
  • 7,5 ml atau 1,5 sdt minyak jagung
  • 7,5 ml atau 1,5 sdt minyak kedelai
  • 40 sampai 50 gram santan

Pemberian minyak untuk MPASI bayi

Kandungan lemak dalam minyak penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Dalam buku Bingung Memulai MPASI karya Gema Indonesia Menyusui, dijelaskan bahwa lemak penting dalam diet bayi karena mengandung asam lemak esesial.

Penambahan 1 sdt minyak untuk MPASI bayi dapat memberikan energi ekstra dalam volume kecil. Nah, bila Si Kecil sudah tumbuh dengan baik, minyak atau lemak tambahan tidak diperlukan. Sebab, terlalu banyak minyak atau makanan yang digoreng bisa membuat anak kegemukan.

"Asam lemak esensial dibutuhkan untuk pertumbuhan otak dan mata, serta pembuluh darah yang sehat. Asam lemak esensial ini banyak terdapat di ASI," kata tim penulis.

"Untuk anak berusia lebih dari 6 bulan yang tidak disusui perlu mendapatkan sumber asam lemak esensial lain yang bisa didapatkan dari ikan, alpukat, pasta kacang, dan minyak tumbuhan. Selain itu, makanan hewani juga mengandung asam lemak esensial."

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Simak juga 5 aturan membuat MPASI untuk anak yang pertama kali makan padat, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda