Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ragam Stimulasi untuk Menumbuhkan Nilai Kebaikan pada Anak Sesuai Usia

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 21 Mar 2022 12:32 WIB

Ibu dan anak
Ragam Stimulasi untuk Menumbuhkan Kebaikan pada Anak Sesuai Usianya/ Foto: iStock

Menanamkan nilai kebaikan bisa dimulai sejak anak masih kecil. Nah, orang tua memegang peranan penting dalam menumbuhkan kebaikan ini, Bunda.

Menurut Psikolog Anak & Keluarga Samanta Elsener, M.Psi, cara mengajarkan kebaikan adalah dengan menstimulasi anak sejak dini. Stimulasi yang tepat bisa membuat tumbuh kembang anak optimal.

Stimulasi untuk menumbuhkan kebaikan

Berikut cara menumbuhkan kebaikan dalam diri anak sesuai usianya, menurut Psikolog Samanta:

1. Usia di bawah 3 tahun

Di usia ini, anak akan belajar kebaikan dari pengasuhnya, seperti orang tua atau babysitter. Perilaku kebaikan yang Bunda tunjukkan ke anak akan membentuk output yang positif.

"Kalau dibiasakan saat nangis digendong, anak bisa belajar bahwa pengasuhnya sedang mengajarkan perhatian, memberikan rasa aman," kata Samanta dalam acara Bebelac: Gerakan Anak Hebat via Zoom, Kamis (17/3/2022).

Di usia 18-36 bulan, anak mulai suka bilang 'tidak' karena memasuki fase mulai belajar mandiri. Anak-anak juga belajar konsep kebaikan dari perilaku pengasuhnya. Misalnya, 'memberikan kesempatan boleh pegang botol atau makanan sendiri'.

Stimulasi untuk mengajarkan kebaikan di bawah usia 3 tahun mencakup:

  • Membuat anak merasa aman dan meningkatkan rasa percaya anak, seperti mendeskripsikan emosi anak, validasi perasaan anak, dan menarasikan ekspresi dengan mimik wajah dan gesture tubuh anak.
  • Meningkatkan pemahaman sosial anak dengan membacakan buku dengan deskripsikan gambar, narasikan proses sosial yang terjalin, serta selalu mengajarkan anak bersyukur.

2. Usia 3-5 tahun

Memasuki usia ini, anak mulai melakukan sesuatu dengan tujuan dan alasan. Tapi, di usia ini anak masih tetap melihat arahan pengasuh atau orang tuanya. Mereka juga mulai perhatian ke sekitar, suka tanya, dan masih penasaran.

Berikut stimulasi untuk mengajarkan kebaikan pada anak:

  • Meningkatkan inisiatif anak dengan bermain aktivitas pretend play, stimulasi kreativitas anak dengan kegiatan seni (finger painting), dan mulai tanya ke anak tentang perasaannya pada teman sebaya.
  • Meningkatkan keterampilan sosial anak dengan membiasakan bicara 'terima kasih', 'maaf', atau 'tolong'.

Simak juga 7 rekomendasi kanal YouTube bernyanyi untuk anak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

STIMULASI ANAK USIA 5-11 TAHUN

Ibu dan anak

Ragam Stimulasi untuk Menumbuhkan Kebaikan pada Anak Sesuai Usianya/ Foto: iStock

3. Usia 5-11 tahun

Usia 5-11 tahun, anak mengembangkan kompetensi diri dengan meningkatkan eksistensi sosial. Mereka mulai belajar kebaikan atas dasar diri sendiri.

"Misalnya, anak melakukan sesuatu memang mau perhatian sama temannya, 'Aku mau main sama dia. Kalau aku berbuat baik, orang lain senang,'. Jadi kalau dia melihat ekspresi orang lain senang, akan tumbuh self motivation dalam dirinya supaya berbuat baik lagi," ungkap Samanta.

Penelitian pada anak usia SD menemukan, 54,8 persen anak bilang bahwa kebaikan adalah membantu orang lain. Sedangkan, 10 persen anak mendefinisikan kebaikan sebagai rasa hormat ke orang lain dan 9,4 persen kebaikan adalah memberikan dukungan ke teman-temannya.

Di usia ini, anak sudah bisa melihat perilaku orang di sekitarnya, Bunda. Orang dewasa menjadi agent of kindness untuk anak-anak atau panutan untuk berbuat baik.

Berikut stimulasi untuk mengajarkan kebaikan pada anak usia 6 tahun ke atas:

  • Meningkatkan kompetensi sosial anak dengan memperdalam nilai kebaikan, mengajarkan komunikasi asertif, mengajarkan perbanyak senyum, dan gunakan pertanyaan reflektif.
  • Meningkatkan kepedulian sosial anak dengan mengajak anak melakukan kegiatan sosial atau mengajak anak memberikan perhatian ke keluarga dekat.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda