Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Tentang Aktivitas Bermain Anak, Bunda Perlu Tahu

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Senin, 14 Nov 2022 20:00 WIB

Ilustrasi anak bermain alat musik pukul Xylophone
Ilustrasi 3 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Aktivitas Bermain Anak, Bunda Perlu Tahu/Foto: Getty Images/South_agency

Sebagian besar aktivitas anak-anak dalam sehari-harinya adalah bermain. Tak hanya soal kesenangan, dari kegiatan ini mereka juga dapat mempelajari berbagai hal baru, Bunda.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Marcelina Melisa, M.Psi. psikolog anak dan keluarga ini menambahkan bahwa proses belajar sambil bermain ini akan semakin baik jika ditunjang dengan mainan yang sesuai untuk perkembangnnya.

"Bermain merupakan cara efektif bagi anak-anak untuk belajar banyak hal baru, apalagi ditunjang dengan kehadiran permainan anak yang sesuai dengan usianya dan dibutuhkan oleh tahapan perkembangan dirinya," ujarnya di sesi sharing dalam Enjoy the Play In This Season of Wonder bersama Early Learning Centre, baru-baru ini.

Bicara soal bermain, sebagai orang tua, kita juga perlu untuk selalu mendampingi anak lho, Bunda. Jangan lupa, meluangkan waktu berkualitas bersama anak memiliki banyak manfaat, salah satunya terkait bonding.

"Pentingnya bagi orang tua membangun waktu yang berkualitas dengan anak. Waktu yang berkualitas saat digunakan bersama anak, dapat menghasilkan ikatan atau bonding lebih erat meskipun ini sudah kita bangun sejak anak lahir," ungkap Psikolog Marcelina Melisa.

Dalam kesempatan yang sama, Evryanti Putri selaku psikolog klinis juga angkat suara soal bermain dengan anak. Menurutnya, ada perbedaan dari aktivitas bermain bersama Ayah dan Bunda.

"Main sama ayah atau ibu mungkin berbeda. Tapi yang kita lihat adalah permainannya. Sama ayah biasanya yang aktif bergerak seperti bersepeda, kalau sama ibu mungkin sebaliknya seperti masak-masak. Artinya akan lebih banyak referensi untuk anak bermain," kata Evry.

"Jadi antara ayah dan ibu bisa saling bekerja sama untuk penuhi beragam aspek yang dibutuhkan dalam perkembangan anak lewat bermain," sambungnya.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga 5 hal sederhana yang bisa Bunda lakukan untuk optimalkan golden age Si Kecil dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

3 HAL YANG PERLU ORTU PERHATIKAN DALAM AKTIVITAS BERMAIN ANAK

Creative since her early age

Ilustrasi 3 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Aktivitas Bermain Anak, Bunda Perlu Tahu/Foto: Getty Images/iStockphoto/gpointstudio

Enggak sampai di situ, Psikolog Evry juga memaparkan beberapa hal yang perlu orang tua persiapkan untuk aktivitas bermain demi mendukung perkembangan anak. Berikut di antaranya:

1. Tentukan jenis mainan

Menentukan mainan yang tepat untuk anak menjadi hal yang amat penting, Bunda. Dengan begitu, aktivitas bermain anak bisa mendukung dan mengasah kemampuannya.

"Dengan memilih mainan, kita bisa tahu preferensi anak. Makanya ibu kalau mau beliin mainan, perhatikan informasi untuk usia berapa supaya sesuai dan mendukung aspek perkembangannya," pesan Evry.

2. Dukung aktivitas

Selain dengan mainan, Bunda juga perlu mencarikan aktivitas tertentu dan mendukungnya secara penuh. Ini bisa dilakukan untuk mengisi waktu liburan sekolah atau jika Bunda dan Ayah berharap Si Kecil memiliki kemampuan tertentu, misalnya berenang.

Banner Hari Ayah

3. Playdate

Selanjutnya soal playdate nih, Bunda. Di luar memilih mainan dan menentukan aktivitas bergeraknya, Si Kecil juga perlu untuk bermain bersama anak lain yang seumuran dengannya.

Playdate sendiri memiliki banyak manfaat. Selain mengajarkan anak untuk mengenal orang sekitar dan bersosialisasi, ini juga bisa melatih problem solving.

"Playdate penting untuk mengasah kemampuan bersosialisai anak. Jadi harus keluar ketemu anak lain di luar rumah, ketemu orang asing, kemudian akan timbul perasaan, 'oh gini caranya berbagi mainan, ngantri'," tutur Avry.

"Bersosialisasi juga melatih anak untuk mengenal karakter anak lain. Jadi bisa belajar bagaimana problem solving secara sosial. Bagaimana kalau mainannya direbut, apa tindakan harus dia lakukan," pungkasnya.


(AFN/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda