
parenting
Mengenal Atresia Bilier, Tanda Bayi Kuning yang Beda dengan Penyebab Hepatitis
HaiBunda
Selasa, 24 May 2022 23:00 WIB

Penyakit kuning pada bayi sering sekali dikaitkan dengan hepatitis. Padahal, tak semua tanda kuning ini disebabkan penyakit hepatitis, Bunda.
Tanda kuning pada bayi bisa saja disebabkan atresia bilier. Menurut ulasan di National Library of Medicine, atresia bilier adalah penyakit saluran empedu intrahepatik atau ekstrahepatik dengan etiologi yang tidak diketahui.
Kondisi ini terjadi pada bayi baru lahir yang ditandai dengan penyakit kuning, tinja seperti tanah liat, dan hepatomegali atau kondisi perbesaran organ hati. Atresia bilier dapat berakibat fatal bila tidak diobati.
"Bila tidak diobati maka persentase kelangsungan hidup yang dilaporkan kurang dari 10 persen pada usia 3 tahun," demikian isi ulasan.
Sementara melansir dari John Hopkins Medicine, atresia bilier adalah penyumbatan pada saluran yang membawa cairan empedu dari hati ke kantong empedu. Kondisi bawaan ini terjadi ketika saluran empedu di dalam atau di luar hati tidak berkembang secara normal.
Hingga kini, tidak diketahui secara pasti mengapa sistem bilier gagal berkembang secara normal. Pada bayi dengan atresia bilier, aliran empedu dari hati ke kantong empedu umumnya akan tersumbat. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan hati dan sirosis hati.
Gejala atresia bilier
Bayi baru lahir yang terkena atresia bilier mungkin tampak normal saat lahir, Bunda. Namun, penyakit ini akan berkembang pada minggu kedua atau ketiga setelah dia lahir.
Tanda ini akan terlihat dari berat badannya. Berat badan bayi mungkin bertambah secara normal selama bulan pertama, tetapi kemudian akan turun. Bayi juga menjadi mudah rewel dan mengalami ikterus (tanda kuning) yang memburuk.
Gejala lain atresia bilier pada bayi, yakni:
- Urine berwarna gelap
- Terjadi pembesaran limpa
- Kotoran sangat berbau, tampak pucat atau berwarna seperti tanah liat
- Kenaikan berat badan lambat atau tidak ada kenaikan sama sekali.
- Pertumbuhan lambat
Meski sama-sama memiliki tanda kuning, atresia bilier berbeda dengan hepatitis. Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya ya.
Simak juga tanda bahaya diare, dalam video berikut:
BEDA TANDA KUNING PADA ATRESIA BILIER DAN HEPATITIS
Kenali Penyakit Atresia Bilier, Beda dengan Tanda Bayi Kuning pada Hepatitis/ Foto: iStock
Tanda kuning pada atresia bilier sama seperti yang dialami anak dengan hepatitis. Lalu apa pembeda keduanya ya?
Menurut dr. Jeshika Febi Kusumawati, Sp.A, atresia bilier dapat dideteksi dari awal melalui USG yang dilakukan oleh dokter ahli. Pemeriksaan lanjutan yang dibutuhkan adalah biopsi hati. Nah, kondisi ini dapat terjadi ketika bayi sudah berusia sebulan dengan munculnya tanda kuning.
"Saat awal lahir bayi normal, tapi usia sebulan atau 2-3 minggu, bayi itu kuning. Itu yang kita cek," kata Dokter Spesialis Anak Purna Waktu di RS Hermina Jatinegara ini saat dihubungi HaiBunda, belum lama ini.
Berbeda dengan atresia bilier, tanda kuning pada hepatitis bisa terjadi kapan saja. Selain itu, penyebab kedua kondisi ini juga berbeda, Bunda.
Hepatitis dapat disebabkan infeksi virus, masalah metabolik, dan imunitas. Sedangkan atresia bilier adalah penyakit bawaan yang terdeteksi pada bayi baru lahir.
Kondisi anak dengan atresia bilier dapat diperbaiki dengan operasi kasai. Namun, operasi ini baru menjadi maksimal bila dikerjakan sebelum usia anak 2 bulan.
"Kalau dia terdeteksi sebelum 2 bulan bisa operasi kasai untuk bikin saluran baru. Nah, kalau hasilnya bagus, itu tidak perlu sampai tranplantasi hati. Tapi rata-rata terdeteksi lama karena pemeriksaan tidak ada di daerah-daerah. Jadi telat dan hati sudah rusak," ujar Jeshika.
Tanda kuning atresia bilier juga berbeda dengan yang terjadi pada bayi baru lahir. Tanda kuning bayi baru lahir normal karena bilirubin indirect-nya yang tinggi. Kondisi ini akan terjadi selama dua minggu pertama pertama bayi baru lahir.
"Atresia bilier yang tinggi itu bilirubin yang sudah diolah (direct) di hati. Tapi kalau kuning pada bayi baru lahir itu yang tinggi bilirubin indirect atau belum diolah, dan dua minggu pertama itu normal," kata Jeshika.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Hepatitis Akut pada Anak: Ciri-ciri, Penyebab, Cara Mencegah, dan Mengobatinya

Parenting
7 Ciri-Ciri Hepatitis pada Anak, Waspadai Sakit dan Muntah Si Kecil

Parenting
Hari Hepatitis Sedunia: Pentingnya Cegah Penularan Sejak Anak Usia Dini

Parenting
Jangan Sepelekan Gejala Hepatitis A pada Anak

Parenting
Penyebab dan Pencegahan Hepatitis A yang Perlu Bunda Tahu


7 Foto
Parenting
Gemas, 7 Potret Rayyanza Bersama Nagita Slavina dan Raffi Ahmad
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda