Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tes Kecerdasan Anak, Perlukah Konsultasi ke Psikolog saat Akan Masuk Sekolah?

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 02 Jun 2022 04:00 WIB

Young girl working on a robot design. Okayama, Japan
Ilustrasi tes kecerdasan anak perlukah konsultasi ke psikolog?/Foto: Getty Images/JGalione

Sebentar lagi Si Kecil akan masuk sekolah, mungkin pada waktu ini sebagian besar orang tua sudah mempersiapkan anak-anak mereka untuk masuk sekolah. Misalnya, mengajari mereka membaca, berhitung, atau menulis. Namun, tidak jarang juga orang tua yang merasa kesulitan saat mengajari anak-anak mereka.

Hal ini mungkin bisa disebabkan gaya belajar Bunda yang tidak cocok dengan Si Kecil. Perlu diketahui bahwa setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Mungkin Si Kecil tidak bisa memahami apa yang Bunda ajari karena gaya belajar yang Bunda pakai tidak cocok dengan anak-anak.

Dalam hal ini Bunda tidak perlu khawatir karena Bunda bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk melakukan tes kecerdasan pada anak. Hal ini bisa dilakukan bila Bunda ingin mengetahui jenis kecerdasan apa yang dimiliki oleh Si Kecil.

Dengan mengetahui jenis kecerdasan yang dimilikinya, Bunda jadi lebih mudah dan paham apa yang perlu Bunda lakukan saat mengajari Si Kecil. Lalu, perlukah konsultasi ke psikolog saat anak ingin masuk sekolah? Untuk menjawab pertanyaan Bunda, yuk, simak penjelasannya berikut ini, ya Bunda.

Janin Terlilit Tali PusarFoto: Novita Rizki/ HaiBunda

Perlukah konsultasi ke psikolog saat anak ingin masuk sekolah?

Melakukan tes kecerdasan tidak perlu saat ingin masuk sekolah, Bunda bisa melakukannya ketika Bunda ingin tahu apa jenis kecerdasan yang dimiliki oleh anak. Hal ini agar Bunda bisa lebih mudah membantu anak mengembangkan kecerdasan yang ia miliki.

“Tujuan sebenarnya mengetahui kecerdasan majemuk anak, yaitu untuk mengukur bagaimana komposisi dari tiap kecerdasan anak yang dimiliki oleh anak, profilnya seperti apa, dan kita ingin mengembangkan apa lagi dari sisi kecerdasan anak supaya dia bisa optimal lagi,” kata Samanta Elsener, M.Psi., Psikolog Anak dan Keluarga saat Live Instagram bersama HaiBunda.

Namun, tidak jarang juga orang tua yang konsultasi dengan psikolog untuk melakukan tes kecerdasan pada anak-anak mereka. Salah satu tujuan untuk keperluan saat ingin masuk sekolah dasar, SMP, atau mungkin SMA ya, Bunda.

“Jika memang diperlukan dari sekolah, kita boleh memberikan itu ke pihak sekolah. Jika tidak, itu menjadi hak kita sebagai orang tua yang melindungi hak anak untuk tidak mengungkapkan hasil tes tersebut ke siapa pun karena sifatnya rahasia,” kata Samanta.

“Kalau pihak sekolah memang mewajibkan, maka kita perlu memberikan itu ke pihak sekolah dengan tujuan biasanya untuk seleksi masuk SD, SMP, atau SMA. Jadi, beda-beda tujuannya,” tambahnya.

Lalu, pada usia berapa Si Kecil sudah bisa melakukan tes kecerdasan? Simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Simak juga video tips parenting dari ibunda Maudy Ayunda berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



USIA YANG TEPAT UNTUK MELAKUKAN TES KECERDASAN

Speech therapist working with a child on a correct pronunciation using a prop with a letter 'a' picture.

Ilustrasi tes kecerdasan anak perlukah konsultasi ke psikolog?/Foto: iStock.

Lantas usia berapa yang tepat untuk melakukan tes kecerdasan anak? Menurut Psikolog Samanta, sebetulnya konsultasi ke psikolog sudah bisa dilakukan bahkan dari sebelum anak masuk sekolah.

“Anak usia 3 sampai 4 tahun sudah bisa kita lihat potensinya yang berkembang. Tapi, kecerdasan yang bisa diukur dengan alat tes adalah hasil proses belajar," ungkap Samanta.

"Jadi, bisa saja saat anak usia 5 tahun dites oleh psikolog, lalu saat usia 12 atau 15 tahun dites lagi, bisa saja berubah hasilnya karena stimulasinya berbeda. Sebenarnya nggak perlu dilakukan sedini mungkin, Bunda. Kalau sedini mungkin, kita jadi membatasi anak bereksplorasi dan orang tua memberikan stimulasi,” imbuhnya.

Anak-anak boleh melakukan tes kecerdasan saat usianya sudah mencapai 3 sampai 4 tahun ketika akademiknya sudah bisa terlihat. Namun, kecerdasan mereka mungkin akan berubah seiring dengan bertambahnya usia.

Oleh karena itu, sebenarnya tes kecerdasan ini tidak perlu dilakukan sedini mungkin karena akan membatasi anak-anak untuk bereksplorasi, Bunda.

“Kembali lagi ke tujuannya, kita perlu tahu dulu satu tujuan kita untuk melakukan pemeriksaan anak ke psikologi itu untuk apa. Apakah memang untuk melihat potensinya dia yang mau kita kembangkan lebih atau untuk hal yang lain,” kata Samanta.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda