PARENTING
Penjelasan Rantai Makanan di Laut agar Si Kecil Paham Alur Semesta
Tim HaiBunda | HaiBunda
Rabu, 01 Jun 2022 18:30 WIBSeperti yang Bunda tahu bahwa ekosistem laut sangatlah luas. Di dalam ekosistem tersebut, makhluk hidup yang ada di laut saling memakan satu sama lain. Proses tersebut bisa dikatakan sebagai rantai makanan di laut.
Rantai makanan bisa dikatakan sebagai proses dimakan dan memakan yang ada di antara makhluk hidup.Dan, hal ini wajar karena memang demikianlah cara alam semesta bekerja.
Siklus rantai makanan yang ada di laut memang hampir sama dengan apa yang terjadi di daratan. Adanya proses makan dan dimakan yang akhirnya akan diuraikan oleh dekomposer.
Namun, ekosistem laut memiliki salah satu ciri khusus yang dapat membedakan dengan ekosistem lain. Ini terjadi karena ekosistem laut memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan rentang luas, mulai dari organisme yang paling kecil hingga satwa dengan ukuran paling besar. Bahkan tumbuhan juga masuk ke dalam rantai makanan di laut ini.
Rantai makanan laut
Berikut rantai makanan di laut yang bisa Bunda ajarkan pada Si Kecil:
1. Fitoplankton
Fitoplankton adalah plankton jenis uniseluler seperti rantai makanan darat dan berperan sebagai produsen yang menyediakan makanan. Makhluk ini adalah autotrof karena mempunyai keahlian dalam membuat makanannya sendiri dengan proses fotosintesis memanfaatkan sinar matahari.
Perlu Bunda jelaskan pada Si Kecil bahwa makhluk hidup bersel satu ini memiliki ukuran yang kecil dan tidak dapat dilihat jika menggunakan kaca pembesar. Hidupnya hanya melayang-layang di lautan dan bisa disebut sebagai produsen karena mempunyai klorofil untuk melakukan proses fotosintesis.
2. Zooplankton
Zooplankton adalah hewan yang mempunyai ukuran sangat kecil dan biasanya melayang bebas di lautan. Di dalam rantai makanan di ekosistem laut, organisme ini memakan fitoplankton yang memiliki ukuran lebih kecil.
Zooplankton mempunyai sifat heterotrof artinya bergantung kepada organisme lain agar bisa bertahan hidup. Terdapat dua jenis zooplankton, seperti zooplankton yang memakan zooplankton yang ukurannya lebih kecil (konsumen II atau III) dan zooplankton pemakan fitoplankton (konsumen I).
3. Predator
Di dalam rantai makanan laut, predator mempunyai urutan paling atas. Predator ikan laut merupakan ikan yang dapat berburu, menangkap, dan memakannya secara alami. Tingkatan tropis paling atas di dalam rantai makanan yang ada di ekosistem laut tapi mempunyai populasi kecil, seperti ikan paus yang biasanya makan ikan besar dan sekumpulan ikan kecil secara bersamaan.
4. Dekomposer
Dekomposer disebut sebagai pengurai jasad yang hidup di dasar laut. Ia memiliki tugas sebagai pengurai bangkai menjadi ukuran lebih kecil supaya bisa dipakai fitoplankton sebagai sumber nutrisi dalam membuat makanan.
Pengurai juga mempunyai peran sebagai penjaga ekosistem rantai makanan di laut. Tanpa adanya pengurai maka bangkai hewan yang mati tidak dapat membusuk dengan baik. Salah satu contoh pengurai di laut yaitu belut laut, bintang laut, cacing laut, bakteri.
Begitulah penjelasan singkat mengenai rantai makanan di ekosistem laut. Semoga dengan mempelajari ini, Si Kecil jadi bahan bagaimana alam semesta bekerja dan menambah ilmu pengetahuannya. (PK)
Simak juga video berikut mengenai tips agar anak cerdas seperti Maudy Ayunda.
(ziz/ziz)Simak video di bawah ini, Bun:
Ingin Anak Cerdas Seperti Maudy Ayunda? Simak 4 Tips Parenting Ini
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Trik Membangun Komunikasi Efektif dengan Anak
Tips Hadapi Anak Memukul dan Melempar Barang Saat Marah
Bunda, Terapkan 4 Aturan Penting Jika Anak Ingin Bermain Medsos
Begini Caranya Agar Anak Mau Bergaul Saat Kumpul Keluarga
TERPOPULER
7 Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan di Malam Hari, Ada Risiko Bahaya di Baliknya!
3 Kalimat yang Sering Dihindari Pekerja dengan Karier Sukses
Viral WO di Jaktim yang Diduga Tipu 87 Orang, Korban Merugi Ratusan Juta Rupiah
Terkait Larangan Susu Formula untuk Anak Korban Bencana di Sumatera, Ini Penjelasan Kemenkes
Bolehkah Anak Dibacakan Cerita Horor? Ini Penjelasan Pakar
REKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Merek Baju Natal untuk Ibu Hamil agar Tampil Modis dan Feminin
Melly FebridaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Makeup Palette, Komplet dari Bronzer hingga Blush
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Merek Balsam untuk Anak Batuk Pilek
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Bundafest Hadir Kembali: Momen Spesial untuk Bunda Menutup Akhir Tahun dengan Ilmu Baru & Keceriaan
7 Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan di Malam Hari, Ada Risiko Bahaya di Baliknya!
3 Kalimat yang Sering Dihindari Pekerja dengan Karier Sukses
Tak Cuma Kanker Serviks, Vaksin HPV Juga Dapat Mencegah Komplikasi Kehamilan Serius
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Video: Hotman Paris Sebut Kebohongan Insanul ke Inara Bukan Penipuan
-
Beautynesia
5 Jenis Sayuran yang Sebaiknya Dihindari Penderita Kanker Payudara
-
Female Daily
Paragon Wardah Hadirkan Akses Air Bersih untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di Nusa Tenggara Timur
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Aktris Melissa McCarthy Turun 43 Kg Bikin Pangling, Dituduh Pakai Ozempic
-
Mommies Daily
7 Kesalahan Orang Tua pada Anak Pertama, Bikin Anak Tertekan!