Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Enggak Mau Mendengarkan Omongan Bunda? Coba Lakukan 5 Cara Ini

Anggi Astuti   |   HaiBunda

Rabu, 13 Jul 2022 08:50 WIB

Ilustrasi anak tidak mau mendengarkan orang tua
Ilustrasi anak enggak mau mendengarkan Bunda? Coba lakukan cara ini/Foto: Getty Images/iStockphoto/Evrymmnt

Apakah Bunda pernah diabaikan Si Kecil karena mereka tidak mau mendengarkan? Berada pada fase ini memang cukup melelahkan ya, Bunda. Seringkali dapat memicu respons negatif Bunda seperti memarahinya.

Alih-alih memarahinya, lebih baik memahami alasan mengapa anak tidak mau mendengarkan. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk mengambil langkah tepat saat anak berada pada fase ini.

Sebab, kalau Bunda malah merasa kesal, marah, atau bahkan frustasi dengan hal ini. Anak justru kemungkinan akan memberontak, menantang, sampai benar-benar mengabaikan Bunda.

Komunikasi yang baik antara anak dengan Bunda, itulah kuncinya. Simak alasan dan juga cara menanganinya saat anak tidak mau mendengarkan Bunda. 

Alasan anak tidak mau mendengarkan

Alasan anak yang tidak mau mendengarkan Bunda bukan melulu karena anak tidak hormat. Terdapat beberapa hal yang menjadi pendorong anak tidak mendengarkan. Bisa jadi mereka masih pada fase belajar dan berkembang untuk hal ini.

“Ketika balita ‘tidak mendengarkan’, bukan berarti mereka membangkang atau sembrono, mereka masih berlatih banyak hal, termasuk mendengarkan,” kata Helen Egger, psikiater anak, dikutip dari Romper.

Arahan yang terlalu rumit juga bisa jadi penyebabnya karena pesan sulit dimengerti. Apalagi kalau arahan tersebut diberikan saat anak sedang melakukan sesuatu, sehingga mereka terganggu untuk mendengarkan.

Tak hanya itu, Si Kecil juga cenderung sulit bertransisi dengan cepat dari satu aktivitas yang menyenangkan ke aktivitas lainnya. Jika Bunda tiba-tiba meminta mereka melakukan hal lain saat sedang bermain misalnya, mereka tidak akan langsung menanggapinya.

Alasan lainnya, mereka tidak memiliki motivasi untuk melakukan apa yang Bunda perintahkan karena tidak diiringi dengan alasan yang mendukung atau berupa pujian. 

Tired single mother feel stressed desperate about screaming stubborn kid daughter tantrum, frustrated depressed young adult mom annoyed by naughty difficult rebellious child girl problems concept

Pada fase ini hindari mengkritik dan memarahi anak. Justru malah akan semakin membuat mereka mengabaikan Bunda dan juga dapat memicu reaksi emosionalnya.

Biasakan juga untuk menghindari kata ‘jangan’. Pilih kata-kata lain, seperti ‘jangan lari’, ubah menjadi ‘gunakan kaki untuk berjalan’ atau ‘sebaiknya jalan saja’.

Hal yang perlu dilakukan ketika anak tidak mendengarkan

Jika anak sedang tidak mendengarkan Bunda, simak beberapa tips ini. Berikut lima hal yang bisa Bunda lakukan menurut Egger, psikiater anak dan Merz, spesialis perkembangan anak, dilansir Romper:

1. Pasangkan petunjuk arah dengan gerakan

Perkuat petunjuk hal-hal yang harus dilakukan anak dengan gerakan atau isyarat. Hal ini akan membantu anak lebih memahami apa yang harus dilakukannya.

Misalnya, ketika Bunda meminta anak untuk mengenakan jaket, tirulah gerakan mengenakan jaket dan menutup resletingnya untuk memperjelas arahan. 

Baca cara lainnya di halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video hal-hal yang bisa merusak sel otak anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



COBA TIPS LAINNYA SEPERTI BIASAKAN KONTAK MATA

Portrait of happy lovely family arabic muslim mother and little muslim girls child with hijab dress smiling and having fun hugging and kissing together in living room

Ilustrasi anak enggak mau mendengarkan Bunda? Coba lakukan cara ini/Foto: Getty Images/iStockphoto/tongpatong

2. Beri peringatan secara lisan

Transisi dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya sangat sulit bagi anak. Bunda bisa memberikan peringatan secara lisan.

Seperti, saat anak sedang menonton atau bermain dan Bunda ingin mereka berhenti atau melakukan sesuatu yang lain. Beri mereka peringatan kapan aktivitas itu harus berakhir. 

Salah satunya dengan cara menghitung mundur. Dengan begitu, ini akan membantu mempersiapkan mereka secara emosional. Beri mereka waktu juga untuk hal ini.

3. Tetap sederhana dan spesifik

Hindari bahasa yang sulit dimengerti anak. Saat Bunda memberi arahan, baiknya langsung ke intinya dengan bahasa yang dapat dipahami anak. Gunakan juga kalimat-kalimat yang lebih spesifik. 

Misalnya, ketika Bunda ingin anak merapikan kamarnya setelah bermain, ganti kalimat ‘bersihkan kamarmu’ dengan kalimat yang lebih spesifik, seperti ‘letakkan balok mainan di tempat mainanmu’.

Banner Pengental ASI

4. Membuat kontak mata

Lihat mata anak saat Bunda berbicara dengan mereka, entah itu saat memberikan nasihat atau arahan. Ini akan membantu Bunda mendapatkan perhatian dari anak. Mereka akan lebih sulit mengabaikan Bunda.

5. Tambahkan beberapa kesenangan

Saat anak tidak mendengarkan, perhatikan pola anak untuk menolak mendengarkan rutinitas tertentu. Berikan aspek menyenangkan pada aktivitas tersebut. Sehingga anak lebih termotivasi untuk mendengarkan arahan atau nasihat yang Bunda berikan.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda