Anaknya Tiba-tiba Muncul Saat Facebook Live, Ini yang Dilakukan PM Selandia Baru

PM Selandia Baru Jacinda Ardern/ Foto: Instagram @jacindaardern

Wanita karier tak hanya disibukkan dengan urusan pekerjaan, melainkan juga rumah tangga. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, tetaplah seorang Bunda meski sedang bekerja.

Momen manis Jacinda Ardern bersama sang putri terekam dalam sebuah siaran langsung. Wanita yang berhasil menangani kasus COVID-19 di Selandia Baru itu mencuri perhatian dalam siaran Facebook Live terbarunya.

Kala itu, Jacinda Ardern tengah membahas tentang pembatasan baru yang diberlakukan oleh pemerintah Selandia Baru untuk mengatasi wabah COVID-19. Namun tiba-tiba, ia diinterupsi oleh sang putri.

Jacinda Ardern memiliki seorang putri bernama Neve Te Aroha Ardern Gayfordatau yang akrab disapa Neve. Saat ini Neve baru berusia tiga tahun, Bunda.

Ketika melakukan siaran langsung, kala itu Neve sudah seharusnya tidur di malam hari. Namun ternyata, putri kecil Jacinda tidak bisa tidur. Ia pun memanggil sang Bunda ketika melihat Jacinda sedang melakukan siaran langsung.

"Ibu?" panggil Neve, yang tidak muncul di kamera.

Jacinda pun terkejut karena melihat putrinya yang masih bangun. Pasalnya, waktu sudah memasuki jam tidur Neve.

"Kamu seharusnya sudah tidur, sayang," kata Jacinda.

"Tidak mau," balas Neve.

"Saatnya tidur, sayang," tutur sang Bunda.

Jacinda Ardern terus membujuk putri kecilnya untuk tidur. Ia berjanji akan menyusul sang putri ke kamar dan menemaninya tidur. Namun, Jacinda menjelaskan bahwa ia perlu menyelesaikan urusannya terlebih dahulu.

"Ayo kembali ke kamar, nanti ibu datang sebentar lagi. Ibu akan datang sebentar lagi, oke?" bujuk Jacinda.

"Maaf semuanya," kata Jacinda kepada penontonnya sambil tertawa.

Seorang nanny atau pengasuh anak kemudian datang menghampiri Jacinda dan Neve. Ia tampaknya akan membantu Jacinda menidurkan sang putri. Jacinda pun mengucapkan salam kepada pengasuhnya.

"Halo Nanny. Ya, Nanny akan menemanimu tidur. Terima kasih, Nana," ucap Jacinda kepada Neve.

"Ternyata saya gagal menidurkan anak saya ya?" celetuk Jacinda kepada para penonton.

Jacinda Ardern kemudian melanjutkan siaran langsungnya. Wanita lulusan University of Waikato itu memaparkan kembali penjelasannya mengenai COVID-19.

Namun ternyata, sang putri kembali menghampiri Jacinda. Perdana Menteri Selandia Baru itu pun melakukan hal tak diduga. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Saksikan juga video 3 buah yang mampu tingkatkan kecerdasan Si Kecil:

[Gambas:Video Haibunda]

JACINDA LAKUKAN INI

PM Selandia Baru Jacinda Ardern / Foto: Instagram @jacindaardern

Setelah pergi bersama sang pengasuh, tak lama kemudian Neve kembali menghampiri sang Bunda. Rupanya, putri Jacinda Ardern masih belum mau tidur, nih.

"Kenapa lama sekali?" kata Neve.

Mendengar sang putri yang protes, Jacinda Ardern kemudian meminta maaf. Ia tak menyadari bahwa siaran yang dilakukannya sudah terlalu lama.

"Oh maafkan ibu sayang, karena ini terlalu lama," kata Jacinda.

Naluri keibuan Jacinda Ardern pun tak bisa dikalahkan. Ia luluh melihat putrinya yang meminta tidur bersama Ibunda.

Tak hanya itu, Jacinda juga menyadari bahwa saat itu sudah lewat jauh dari jam tidur Neve seharusnya. Ia pun rela mematikan siaran dan mengakhiri percakapannya. Jacinda kemudian meminta maaf dan berpamitan dengan penonton.

"Maaf semuanya, saya harus pergi dan kembali menidurkan Neve karena ini sudah lewat jam tidurnya. Terima kasih sudah bergabung bersamaku," ujar Jacinda, mengakhiri siarannya.

Sebelumnya, Jacinda Ardern menyita perhatian sebagai Perdana Menteri pertama di Selandia Baru yang hamil di masa jabatannya. Tak hanya itu, Jacinda juga menuai pujian berkat kerja kerasnya mengatasi wabah Corona. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

PEMIMPIN SUKSES ATASI CORONA

PM Selandia Baru Jacinda Ardern/ Foto: Instagram @jacindaardern

Tak hanya mengurus anak, Jacinda Ardern juga punya kewajiban untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang melanda Selandia Baru. Di usia 39 tahun, gaya kepemimpinan Jacina berhasil membangkitkan empati dan mengajak orang untuk berjuang.

Selama sesi yang dilakukan pada akhir Maret 2020, tepat ketika Selandia Baru bersiap untuk melakukan lockdown, Ardern muncul dengan kaus usang di rumahnya saat Live.

Ardern menunjukkan simpatinya dengan merasa ikut khawatir mendengar suara 'klakson keras', yang menjadi pesan peringatan darurat bahwa lockdown telah dimulai di Selandia Baru.

Dalam Live tersebut, Ardern menawarkan konsep-konsep yang bermanfaat. Seperti memikirkan secara konsisten orang-orang yang akan berada dalam hidup kita selama periode ini sebagai 'lingkaran' kita.

"Bertindak seolah-olah Anda sudah memiliki COVID-19, terhadap mereka yang berada di luar 'lingkaran' Anda," kata Ardern.

Dia menjelaskan kebijakan keras dengan contoh-contoh praktis, misalnya orang-orang haruslah tetap di rumah, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi selama perjalanan, misal mobil mogok dan sebagainya.

Dia juga paham, sebagai orang tua sulit untuk menghindari taman bermain, tetapi dia menegaskan bahwa virus Corona dapat hidup di permukaan selama 72 jam.

"Kami tidak akan melihat manfaat positif dari semua upaya Anda untuk isolasi diri, setidaknya selama 10 hari. Jadi jangan berkecil hati," pintanya.