parenting

7 Efek Sering Bertengkar di Depan Anak, Salah Satunya Sulit Konsentrasi saat Belajar

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 24 Jun 2022 14:25 WIB

4. Masalah kesehatan secara fisik

Tak cuma secara mental, kebiasaan bertengkar di depan anak juga dapat merusak kesehatannya secara fisik. Kondisi ini dapat membuat anak-anak merasa cemas, tertekan, dan tidak berdaya. 

Anak juga sangat mungkin jadi memiliki gangguan pola makan, sulit tidur, serta masalah perilaku seperti fobia.

5. Harga diri rendah

Perasaan campur aduk antara malu, bersalah, tidak berharga, dan tidak berdaya yang disebabkan karena sering melihat orang tua bertengkar dapat berdampak buruk pada kesehatan mental anak. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Akibatnya, ia mungkin akan merasa sulit untuk mempertahankan citra diri yang baik seiring bertambahnya usia.

6. Sulit konsentrasi saat belajar

Terus-menerus melihat orang tua bertengkar juga dapat membuat pikiran anak jadi 'sibuk'. Ini terjadi karena otak anak terus-menerus berada dalam ketakutan dan ketidakpastian. 

Dampaknya anak jadi sulit fokus saat belajar di sekolah, karena pikirannya teralihkan dengan hal lainnya.

7. Penurunan fungsi kognitif

Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan di jurnal Child Development menemukan bahwa stres yang terkait dengan konflik pernikahan orang tua berpotensi mengganggu fungsi kognitif anak. 

Para peneliti menemukan bahwa ketika orang tua sering bertengkar, anak-anak jadi lebih sulit mengatur perhatian dan emosinya. Demikian dikutip dari Very Well Family.

Kemampuan anak untuk memecahkan masalah dengan cepat dan menerima informasi baru juga dapat terganggu. Sementara itu, penelitian lain menemukan bahwa hidup dalam keluarga berkonflik tinggi meningkatkan risiko anak sering mendapatkan nilai buruk.

(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT