Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Curhat Bunda soal Anak Idap Sensory Processing Disorder, Ini Gejala yang Perlu Diketahui

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 26 Jun 2022 15:55 WIB

Mother trying to console crying baby boy at home
ilustrasi anak idap sensory processing disorder/ Foto: Getty Images/triloks

Kita mungkin gemas melihat respons balita ketika mencoba hal baru, terutama yang melatih sensoriknya. Ini dialami Bunda bernama Eunike Kartika saat melihat anaknya pertama kali dibawa ke pantai.

Saat itu, ia belum tahu kalau anaknya mengalami kondisi Sensory Processing Disorder (SPD). Untuk Bunda ketahui, SPD adalah suatu kondisi di mana otak mengalami kesulitan menerima dan merespons informasi yang masuk melalui indra.

Lewat akun TikTok, sebelum tahu anaknya idap SPD, ia pergi ke Bali bersama keluarga dan sengaja mengajak Si Kecil untuk bermain pasir. Respons Si Kecil di luar dugaan.

Tidak ada senyum atau tawa melainkan tangisan usai dikenalkan pasir pertama kali. Masih abai dengan kondisi anak, kecurigaannya mulai ada ketika Si Kecil tak nyaman dengan mandi coklat di baby spa, Bunda.

Banner Ciri Anak Berpotensi CerdasFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

Kecurigaannya bertambah ketika anaknya berulang tahun yang pertama. Saat acara smashcake (pukul kue), rencananya malah gagal total karena sang anak tak menyukai tekstur krim kue yang lengket dan tak nyaman dengan rumput sintetis di dekorasi ulang tahunnya.

"Dikirain ya emang anaknya gelian aja, ternyata salah satu tanda SPD," tulis akun @euniketika.

HaiBunda sudah meminta izin pada Bunda Eunike untuk videonya dikutip, lalu Bunda Eunike berpesan agar orang tua lebih aware dan tahu lebih banyak tentang SPD, serta mengenali gejalanya sejak dini.

Lalu, apa saja gejala Sensory Processing Disorder (SPD) yang perlu diperhatikan? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga tanda anak siap toilet training:

[Gambas:Video Haibunda]



GEJALA SPD, KENALI SEJAK DINI BUNDA

Ilustrasi Kaki Bayi

ilustrasi anak idap sensory processing disorder/Foto: Getty Images/iStockphoto

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Sensory Processing Disorder (SPD) adalah suatu kondisi di mana otak mengalami kesulitan menerima dan merespons informasi yang masuk melalui indra. SPD ini dapat mempengaruhi satu indera, seperti pendengaran, sentuhan, atau rasa. Mungkin juga memengaruhi banyak indera.

Anak yang mengidapnya dapat menjadi terlalu atau kurang tanggap terhadap hal-hal yang membuat mereka kesulitan. Seperti banyak penyakit, gejala SPD berada pada spektrum.

Dikutip dari WebMD, misalnya pada beberapa anak, suara tiupan daun di luar jendela dapat menyebabkan mereka muntah atau mengumpat ke bawah meja. Mereka mungkin berteriak ketika disentuh. Mereka mungkin menolak dari tekstur makanan tertentu.

Ada juga yang tampaknya tidak responsif terhadap apa pun di sekitar mereka. Anak mungkin gagal merespons panas atau dingin yang ekstrem atau bahkan rasa sakit.

Banyak anak dengan gangguan ini kerap menjadi bayi rewel yang nantinya berubah menjadi cemas saat mereka tumbuh dewasa. Anak-anak ini sering tidak menangani perubahan dengan baik. Mereka mungkin sering mengamuk.

Banyak anak memiliki gejala seperti ini dari waktu ke waktu. Namun, terapis mempertimbangkan diagnosis SPD ketika gejalanya menjadi cukup parah untuk memengaruhi fungsi normal dan mengganggu kehidupan sehari-hari Si Kecil.

Jangan lupa untuk selalu konsultasikan kondisi Si Kecil kepada dokter anak ya, Bunda.


(aci/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda