HaiBunda

PARENTING

Sukseskan BIAN 2022 Yuk, Demi Lindungi Anak dari Campak-Rubella hingga Polio

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 30 Jun 2022 11:25 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/MJimages
Jakarta -

Bunda sudah tahu soal program BIAN? Ini adalah Bulan Imunisasi Anak Nasional, yang dikhususkan untuk mengejar imunisasi anak-anak Indonesia.

Program BIAN ini menjadi solusi ketika Bunda menunda imunisasi anak-anak selama pandemi COVID-19 sejak 2020 lalu. Menurut Plt.Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI dr.Prima Yosephine, cakupan imunisasi rutin, terutama pada vaksinasi bayi dan anak selama dua tahun terakhir ini turun sangat signifikan, Bunda.

Sebanyak 1,7 juta bayi yang tidak lengkap imunisasinya dalam kurun peiode 3 tahun, 2018-2021. Akumulasi penumpukan anak-anak yang tidak divaksin tentu membuat imunitas anak rendah. Anak-anak berisiko tinggi untuk tertular pada penyakit-penyakit yang sesungguhnya bisa dicegah untuk imunisasi.


Jika anak tidak diimunisasi, maka tidak terjadi herd immunity. Jika tidak ada herd immunity maka suatu daerah bisa berpotensi mengalami outbreak penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi, Bunda.

Banner Makanan Penyebab Janin Tak Berkembang/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Dalam triwulan pertama di 2022, kasus campak naik 15 kali lipat dibandingkan tahun 2021. Sama dengan Rubella dan Difteri yang juga naik.

Dampak penurunan angka anak yang divaksin

Jadi memang penurunan imunisasi yang signifikan bisa menyebabkan penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dicegah oleh imunisasi, Bunda. Kalau ini akan terus terjadi, tahun 2023, tahun depan harus eliminasi campak rubella.

Di kesempatan yang sama, Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Prof.Dr.dr. Sudjatmiko mengatakan bahwa selain COVID-19, campak dan rubella turut mengancam kesehatan anak. Tidak benar bahwa campak adalah penyakit tak berbahaya.

Pasalnya, di 2012-2017 terdapat 571 kasus bayi yang mengalami radang otak akibat terinfeksi campak, Bunda. Selain radang otak, campak juga bisa menimbulkan radang paru (sebanyak 2853 kasus di 2012-2017).

"Jadi penyakit campak itu berbahaya bukan sekadar merah-merah. Bisa menimbulkan radang otak, kalau sembuh bisa mengalami kecacatan," tutur Sudjatmiko dalam BIAN 2022 Media Conference, baru-baru ini.

Dampak Rubella pada janin

Bagaimana dengan Rubella? Pada ibu hamil apabila terinfeksi, maka bisa memengaruhi janin. Bayi bisa mengalami kelainan jantung, buta akibat katarak, keterbelakagan mental, otak tidak berkembang, tuli.

Prima mengatakan bahwa ada hal yang paling dikhawatirkan dari anak-anak Indonesia. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga fakta tentang imunisasi anak melalui video berikut:



(aci)
BAHAYA POLIO MENGANCAM LAGI?

BAHAYA POLIO MENGANCAM LAGI?

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Deretan Artis yang Pilih Jadi PNS, Ada Eks Cherrybelle hingga Jebolan Pencarian Bakat

Mom's Life Annisa Karnesyia & Pritadanes

Shandy Aulia Rayakan Ultah Sang Ayah, Ini 5 Potretnya Tampil Beda dengan Ketiga Kakak Perempuan

Mom's Life Amira Salsabila

Teruji di 504 Anak, Ini Jenis Hobi yang Bikin Anak Cerdas dan Bahagia

Parenting Nadhifa Fitrina

Aurel Hermansyah Berusaha Selalu Ada untuk Aaliyah Massaid agar Tak Alami Baby Blues

Menyusui Amrikh Palupi

Alami Gejala Hamil Tapi Tespek Negatif, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Artis yang Pilih Jadi PNS, Ada Eks Cherrybelle hingga Jebolan Pencarian Bakat

Teruji di 504 Anak, Ini Jenis Hobi yang Bikin Anak Cerdas dan Bahagia

Aurel Hermansyah Berusaha Selalu Ada untuk Aaliyah Massaid agar Tak Alami Baby Blues

Alami Gejala Hamil Tapi Tespek Negatif, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Shandy Aulia Rayakan Ultah Sang Ayah, Ini 5 Potretnya Tampil Beda dengan Ketiga Kakak Perempuan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK