
parenting
Vaksin Anak Banyak Terlewat, Ini Pentingnya Kejar Imunisasi yang Perlu Diketahui
HaiBunda
Minggu, 22 May 2022 04:00 WIB

Pandemi COVID-19 yang terjadi selama dua tahun ini memberikan banyak efek samping negatif di seluruh dunia. Hal tersebut mulai dari lockdown hampir di semua negara, keterbatasan mobilisasi, hingga rendahnya cakupan vaksinasi yang tidak didapatkan oleh anak-anak sesuai dengan usianya.
Penurunan cakupan vaksinasi ini cukup drastis, lho Bunda, terutama di Indonesia. Data mencatat ada sekitar 1,7 juta bayi selama dua tahun terkahir ini tidak mendapatkan vaksinasi.
Penurunan cakupan vaksin ini sudah terjadi sebanyak 11,2 persen. Oleh karena itu, karena adanya penurunan vaksinasi ini, pemerintah mencanangkan adanya Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang akan dilaksanakan mulai bulan Mei 2022.
BIAN merupakan upaya pemberian vaksinasi yang dilaksanakan secara terintegrasi. Tindakan BIAN itu ada dua, yaitu imunisasi tambahan dan imunisasi kejar.
Imunisasi tambahan itu dilakukan untuk memberikan vaksin MR esktra. Sedangkan imunisasi kejar itu diutamakan untuk anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi sesuai dengan usianya.
Oleh karena itu, dengan adanya BIAN ini Bunda tidak perlu khawatir karena pemerintah menyediakan beberapa imunisasi gratis yang bisa Bunda dapatkan di posyandu atau puskesmas terdekat.
Lalu, bagaimana dengan anak-anak yang melewatkan jadwal vaksin selama dua tahun terakhir ini? Apakah bisa dikejar? Untuk informasi lebih lanjutnya, yuk.
![]() |
Vaksinasi Si Kecil terlewat? Ini yang perlu dilakukan
Setiap imunisasi tentunya memiliki batas waktu yang berbeda-beda. Namun, pada prinsipnya tidak ada batas maksimalnya bila Bunda ingin mengejar imunisasi untuk Si Kecil.
Jadi, secepat mungkin dikejar, semakin lebih baik, ya Bunda. Namun, tidak semua vaksin bisa dikejar, ada dua vaksin yang bila sudah terlewat dari usianya, itu sudah tidak bisa dikejar seperti Vaksin Rotavirus dan BCG.
“Yang tidak bisa dikejar itu, Rotavirus yang utama, kalau udah lewat waktunya sudah tidak bisa dikejar lagi. Kemudian vaksin BCG, vaksin ini perlu diberikan sampai maksimal usia satu tahun. Sisanya kalau ada yang terlewat mungkin bisa dikejar,” kata dr. Tafdhilah Rahmaniah, Founder Rumah Vaksin Anak Bogor, dalam Instagram Live HaiBunda, baru-baru ini.
Walaupun Bunda masih bisa mengejar imunisasi Si Kecil yang terlewat, tidak jarang Bunda yang masih ragu melakukan vaksinasi pada anak. Hal ini mungkin bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti orang tua belum paham betul pentingnya vaksinasi pada anak atau karena mendengar asumsi negatif dari orang-orang sekitar terkait imunisasi pada anak.
Oleh karena itu, sebagai orang tua sangat penting untuk memahami pentingnya imunisasi pada anak. Hal ini perlu dilakukan juga untuk kesehatan Si Kecil, Bunda. Nah untuk membantu Bunda mengetahui pentingnya imunisasi pada Si Kecil, simak penjelasannya di halaman selanjutnya, Bunda.
Simak juga video cara penularan hepatitis misterius pada anak menurut IDAI:
PENTINGNYA IMUNISASI PADA ANAK
Ilustrasi anak diimunisasi. Foto: iStock
Pentingnya imunisasi pada anak
Hal utama yang perlu orang tua pahami adalah fungsi dari imunisasi itu membentuk antibodi di tubuh seseorang.
"Misalnya, saat ada kuman cacar air yang datang, kita sudah memiliki perlindungan di tubuh, yaitu vaksin untuk mencegah cacar airnya, atau saat orang sekitar kita terkena cacar air, tubuh menjadi tentara melindungi dari penyakit tersebut," kata dr. Tafdhilah.
Anak yang tidak mendapatkan imunisasi dengan anak yang mendapatkannya itu memiliki sistem kekebalan tubuh yang jelas berbeda, Bunda. Anak yang belum mendapatkan vaksin mungkin akan mengalami gejala yang lebih berat dibandingkan anak yang sudah mendapatkan vaksin.
Jadi, diberikannya vaksinasi ini bertujuan agar imunitas atau sistem kekebalan tubuh pada anak bisa bekerja seoptimal mungkin untuk mencegah terinfeksi dari virus atau mungkin meringankan gejala dari penyakit-penyakit serius.
“Pahami mengenai vaksinasi itu dari sumber yang terpercaya, bisa dari Kemenkes atau IDAI, selain dari itu mungkin ada pernyataan-pernyataan yang mencurigakan sebaiknya kembali lagi kepada sumber yang terpercaya,” saran dr. Tafdhilah.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
9 Penyakit Anak yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi Rutin Sejak Bayi

Parenting
Normalkah Bekas Suntikan Imunisasi Bengkak? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya

Parenting
Mengenal Campak pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Parenting
3 Tips Aman Vaksinasi Anak Saat New Normal

Parenting
Amankah Anak dengan Alergi Telur Diberi Vaksinasi MMR?

Parenting
Di Italia, Anak Belum Imunisasi Tak Boleh Sekolah
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda